Captodiame: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 25, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Tinjau pada Jul 18, 2019 Waktu baca: 3 menit

Apa itu obat Captodiame?

Captodiame adalah obat yang termasuk golongan anhistamin. Walaupun termasuk golongan antihistamin yang biasanya digunakan untuk menangani kasus alergi, Captodiame sendiri digunakan sebagai obat anti-ansietas. Captodiame merupakan obat yang digunakan untuk menangani gejala-gejala ansietas. 

Ansietas adalah perasaan takut yang tidak jelas dan tidak dipengaruhi oleh situasi. Tanda dan gejala yang dapat timbulkan jika mengalami ansietas adalah gelisah, keringat berlebih, sakit kepala, dada berdebar-debar.

Captodiame saat ini juga sedang diteliti untuk dijadikan terapi alternatif pengganti obat golongan benzodiazepine, dikarenakan efek samping penggunaan obat golongan benzodiazepine yang akan menimbulkan ketergantungan dan menghasilkan sindroma withdrawal bila tidak dikonsumsi oleh penderitanya. Namun sampai saat ini, peran Captodiame untuk menggantikan obat golongan benzodiazepine masih memerlukan penelitian yang lebih lanjut dan mendalam.

Captodiame sendiri merupakan obat yang sampai saat ini termasuk kedalam obat yang sulit dicari. Dengan nama dagang “Covatine”, obat ini hanya dipasarkan di negara negara tertentu seperti Tunisia dan Perancis.

Manfaat yang didapatkan dari obat Captodiame 

Captodiame biasa digunakan sebagai agen anti-ansietas dan termasuk dalam kategori obat yang harus dibeli melalui resep dokter.

Captodiame bekerja dengan cara mempengaruhi sentral serebral yang mempengaruhi regulasi mood dan perilaku. Obat ini bisa digunakan oleh orang dewasa dan anak-anak namun tidak direkomendasikan untuk orang lanjut usia.

Dosis Captodiame 

Berbagai sediaan Captodiame sendiri adalah sediaan tablet oral yang digunakan untuk mengurangi keluhan-keluhan ansietas. Sediaan Captodiame yang tersedia adalah tablet 50mg.

Untuk mengatasi kecemasan:

  • Dewasa: Sebagai Captodiame Hydrochloride: 50mg 3 kali pemberian/hari
  • Anak: >10 tahun. 50 mg 2 kali pemberian/hari

Penggunaan obat ini harus menggunakan resep dari dokter, konsultasikan lebih lanjut kepada dokter yang telah memeriksa Anda secara langsung sehingga mengetahui kondisi medis Anda. 

Bila memang memiliki keluhan keluhan medis seperti di atas ataupun hal lainnya, segera periksakan diri Anda ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Efek samping Captodiame 

Efek samping yang dapat ditimbulkan oleh Captodiame adalah:

  • Alergi seperti gatal, kesulitan bernafas, pembengkakan wajah, lidah dan tenggorokan atau bahkan sampai pingsan. Segera cari bantuan medis bila Anda mengalami keluhan seperti ini
  • Perasaan mengantuk (somnolen) terutama pagi hari
  • Pusing dan nyeri kepala
  • Perubahan rasa pengecapan
  • Gangguan tidur

Tentunya tidak semua orang akan mengalami efek samping tersebut di atas, bila Anda merasa khawatir dalam penggunaan obat ini ataupun mengalami salah satu keluhan yang telah disebutkan di atas, konsultasikan keadaan medis Anda kepada tenaga medis atau dokter terdekat.

Penggunaan Captodiame pada ibu hamil dan menyusui

Perlu diketahui bahwa penggunaan Captodiame untuk ibu hamil dan menyusui termasuk dalam kagetori N, yaitu belum dikategorikan, yang berarti belum terbukti ada tidaknya efek terhadap kehamilan atau proses menyusui.

Hubungi dan konsultasikan kembali kepada dokter Anda bila Anda ingin mengonsumsi Captodiame dalam keadaan hamil atau menyusui.

Peringatan penggunaan Captodiame dan overdosis 

Dalam menggunakan Captodiame, ada beberapa hal yang perlu diwaspadai, seperti:

  • Karena penggolongan obat Captodiame untuk ibu hamil masih belum ditentukan, konsultasikan kembali kepada dokter Anda bila ingin mengonsumsi obat ini dalam keadaan hamil atau menyusui. Obat anti-kecemasan sendiri sudah bervariasi sehingga dokter mungkin saja akan merekomendasikan obat anti-ansietas lainnya yang lebih aman untuk ibu hamil atau menyusui
  • Tidak dianjurkan untuk anak berusia di bawah 10 tahun
  • Tidak dianjurkan untuk dikonsumsi bersama dengan alkohol karena bisa mempengaruhi kerja obat Captodiame
  • Simpan tablet obat di suhu ruangan agar obat tidak rusak. Hindari penyimpanan didalam kulkas
  • Beritahu kepada dokter bila sedang mengonsumsi obat-obatan lain ataupun herbal

Belum ada laporan yang lengkap mengenai kejadian overdosis pada pemakaian Captodiame karena merupakan obat yang memerlukan resep dokter serta pemantauan secara berkala sehingga jarang terjadi kelebihan dosis serta pemakaian yang tidak benar. 

Jika dicurigai terdapat tanda dan gejala overdosis, segera cari bantuan medis karena harus ditangani baik secara simptomatik dan terapi suportif agar keluhan tidak memburuk.


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Captodiame Dosage & Drug Information. MIMS.com. (https://www.mims.com/malaysia/drug/info/captodiame?mtype=generic)
Captodiame - C21H29NS2. U.S. National Library of Medicine National Center for Biotechnology Information. (https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Captodiame)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app