Benjolan Akibat Terjepit - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Mar 13, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Tinjau pada Mar 31, 2019 Waktu baca: 3 menit

Siapa yang tidak mengenal alkohol di jaman sekarang ini? Peredaran alkohol yang cenderung bebas di sekitar kita membuat alkohol mudah didapatkan dan semakin umum dikonsumsi oleh seluruh lapisan masyarakat.

Alkohol awalnya digunakan untuk berbagai keperluan medis seperti sebagai obat penenang, pembersih dan antiseptik. Namun lama kelamaan alkoholpun berkembang menjadi minuman yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat umum. 

Alkohol merupakan bahan utama dalam pembuatan minuman keras dengan kadarnya masing-masing, seperti wisky, bir dan anggur. Alkohol juga termasuk dalam kategori cairan bening, yang mudah menguap, mudah bergerak, bersifat memabukan, memiliki bau khas, rasa panas, mudah terbakar dengan memberikan nyala api berwarna biru dan tidak berasap. 

Dikarenakan penggunaan alkohol yang semakin marak pada minuman keras sekarang ini, pandangan masyarakat akan alkoholpun semakin negatif. 

Sebenarnya pengkonsumsian alkohol tidak selalu berdampak buruk bagi kesehatan manusia, ada beberapa dampak positif bila kamu mengkonsumsi alkohol pada kadar yang rendah seperti menurunkan resiko penyakit jantung, stroke, batu empedu dan penyakit alzheimer. 

Namun efek negatif yang muncul setelah mengkonsumsi alkohol ternyata jauh lebih besar daripada efek positifnya. Berikut ialah penjelasan lebih lanjut mengenai dampak negatif alkohol bagi tubuh kamu.

Dampak negatif Alkohol bagi kesehatan

Dampak negatif alkohol bagi kesehatan akan muncul apabila kamu mengkonsumsi alkohol dengan kadar dan dosis yang tinggi. Bila kamu mengkonsumsi alkohol dibawah kadar 50mg/dl maka tidak akan ada dampak bahaya yang muncul bagi kesehatanmu. 

Namun apabila kamu mengkonsumsi diatas kadar tersebut, maka akan muncul dampak buruk bagi organ tubuh dan kesehatanmu baik dampak buruk yang langsung terlihat setelah kamu mengkonsumsi alkohol maupun dampak jangka panjangnya.

Dampak yang langsung terasa setelah mengkonsumsi Alkohol 

  • Badan terasa santai sehingga melupakan beberapa pekerjaan sementara waktu
  • Perubahan mood dan perilaku
  • Mabuk dan kehilangan pengendalian diri
  • Pandangan menjadi kabur
  • Bicara tidak jelas
  • Mual dan muntah
  • Gangguan dalam memberikan penilaian
  • Sesak nafas
  • Mual dan muntah Sakit kepala dan kehilangan kesadaran

Dampak jangka panjang yang membahayakan kesehatan tubuh kamu

  • Kecanduan Mengkonsumsi alkohol terus menerus akan membuat kamu kecanduan dan sulit melepaskan diri dari kebiasaan meminum alkohol.
  • Anemia Ini karena alkohol dapat menyebabkan berkurangnya sel darah merah dalam tubuh manusia.
  • Meningkatkan resiko terkena penyakit kanker Kebiasan meminum minuman alkohol juga meningkatkan resiko kamu terserang penyakit kanker dikarenakan tubuh mengubah alkohol menjadi aseltidihidayaitu suatu agen karsinogenik kuat yang merupakan faktor penyebab kanker.  Jenis kanker yang sering disebabkan oleh pengkonsumsian alkohol ialah kanker hati, kanker mulut, kanker tenggorokan,  kanker payudara, kanker usus besar, kanker pita suara dan kanker kerongkongan.
  • Meningkatkan resiko penyakit Jantung & Stroke Sebuah penelitian menemukan bahwa mengkonsumsi alkohol dalam jumlah yang berlebihan dapat melipatgandakan resiko terjadinya kematian pada penderita jantung. Selain itu, mengkonsumsi banyak minuman berakohol adalah juga dapat menyebabkan terjadinya kardiomiopati.  Kondisi ini dapat menyebabkan kematian akibat melemah dan gagalnya fungsi otot jantung yang menyebabkan terjadinya bekuan darah yang memicu terjadinya stroke.
  • Kerusakan hati Atau yang sering disebut sirosis hati. Dimana alkohol dapat merusak sel-sel hati, yang menyebabkan timbulnya penyakit sirosis hati. Sirosis hati merupakan suatu keadaan dimana jaringan hati mengalami luka yang sangat berat sehingga tak mampu menjalankan fungsinya.
  • Mengganggu saluran pencernaan Konsumsi alkohol dalam jumlah banyak bisa menyebabkan terjadinya peradangan dan pendarahan pada kerongkongan dan lambung. Karena itulah tidak jarang peminum alkohol sering mengalami muntah darah dalam jumlah yang relatif banyak.
  • Mempengaruhi organ reproduksi Peminum alkohol dalam dosis berlebih pada sebagian orang akan meningkatkan nafsu seksual. Akan tetapi, pada sebagian lain justru menurunkan kemampuan ereksi dan bisa berdampak pada mengecilnya testis, menurunkan jumlah sperma, dan kemandulan.
  • Melemahkan kerja otot Hampir semua peminum alkohol mengalami kelemahan otot di seluruh tubuh yang disebut Miopati alkoholik. Badan mereka akan lemah tidak bertenaga, bahkan pengaruhnya sampai ketulang hingga menyebabkan hilangnya keseimbangan tubuh. Alkohol juga dapat membunuh sel-sel otot yang mengkoordinasi anggota gerak tubuh. Hal ini menjadikan peminum alkohol memiliki peluang pengeroposan tulang yang lebih cepat. 
  • Menyebabkan darah tinggi Alkohol dapat mengganggu sistem saraf simpatik, yang berfungsi untuk mengatur konstruksi (pengecilan  dan pelebaran) dari pembuluh darah sehingga menyebabkan tekanan darah tidak seimbang dan menjadi tinggi. 
  • Kerusakan saraf Alkohol juga merupakan racun bagi sel-sel saraf yang dapat menimbulkan terjadinya kerusakan saraf yang disebut Neuropati alkoholik sehingga menimbulkan rasa nyeri seperti tertusuk-tusuk pada alat gerak, kelemahan otot, adanya keinginan mendesak untuk segera buang air kecil, disfungsi ereksi, dan berbagai gangguan saraf lainnya.

 


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Alana Biggers, M.D., MPH, Lump Effects (https://www.medicalnewstoday.com/articles/324903.php), 8 April 2019.
Seunggu Han, MD, Brain Tumor (https://www.healthline.com/health/brain-tumor-warning-signs), 25 June 2018.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app