GRACIA BELINDA
Ditulis oleh
GRACIA BELINDA
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Mengenal Bagian Mata dan Fungsinya

Dipublish tanggal: Jul 15, 2020 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 4 menit
Mengenal Bagian Mata dan Fungsinya

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Bagian mata tak hanya terdiri dari bola mata saja, tetapi juga terdiri dari kornea, pupil, iris, lensa mata, retina, dan sklera, serta bagian mata penunjang lainnya
  • Kemampuan mata dalam melihat yang merupakan bagian vital dari kelima panca indera juga perlu dijaga dengan baik agar tidak menyebabkan gangguan penglihatan
  • Cara kerja mata dimulai dari masuknya cahaya ke mata melewati bagian kornea yang mengalami proses hingga diterima di otak melalui saraf optik
  • Dalam menjaga kesehatan mata, jalani pola hidup sehat, lindungi mata dari cahaya matahari, istirahatkan mata ketika lelah, dan periksa mata secara teratur
  • Untuk mengatasi masalah mata atau sedang mencari obat mata silakan kunjungi HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD

Sepasang bola mata yang kita miliki merupakan salah satu bagian tubuh yang sangat penting dan berfungsi sebagai indera penglihatan. Untuk mengetahui bagaimana cara mata bekerja maka kita perlu mengetahui bagian bagian mata dan fungsinya.

Mengenal bagian mata dan fungsinya

Anatomi mata atau bagian mata yang berada di kedua bola mata tak hanya terdiri dari bola mata berwarna putih dengan titik hitam di tengah saja. Bagian kelopak mata, bulu mata, alis mata, dan kelenjar air mata juga merupakan bagian mata luar yang berfungsi untuk melindungi dan menjaga kesehatan mata.

Tetapi struktur mata pada bagian dalam juga memiliki beberapa bagian vital yang akan mempengaruhi kemampuan penglihatan. Bagian mata tersebut juga memiliki fungsi yang berbeda dalam melihat. 

Berikut bagian bagian mata dan fungsinya secara lengkap:

1. Kornea

Kornea merupakan lapisan luar bola mata bagian depan yang berwarna bening pelindung iris dan pupil mata. Kornea mata tidak memiliki pembuluh darah dan tetap harus terjaga kejernihannya agar tetap fokus dalam melihat suatu objek. Kornea termasuk struktur mata yang bersifat sensitif dan memiliki fungsi penting untuk melindungi mata dari kotoran ataupun benda asing yang masuk ke mata. 

2. Iris

Iris adalah bagian struktur mata yang mengelilingi pupil dan berfungsi memberikan warna pada bola mata seperti warna cokelat, warna hitam, warna biru, dan sebagainya. Iris yang merupakan otot mata juga berguna untuk mengatur ukuran pupil dan jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata (retina).

3. Pupil

Titik hitam di bagian tengah bola mata tempat cahaya masuk ke dalam mata disebut pupil. Pupil akan membesar atau mengecil sebagai respons terhadap intensitas cahaya yang masuk ke mata. Pupil bertindak seperti bukaan pada kamera.

Saat cahaya terlalu terang, pupil akan mengecil sekitar 1 mm, sementara saat gelap, pupil akan membesar hingga 10 mm untuk memudahkan dalam menangkap cahaya sehingga objek terlihat lebih jelas. Pengaturan cahaya tersebut dimaksudkan untuk melindungi retina mata yang sensitif dari risiko kerusakan.

4. Lensa

Lensa merupakan lapisan bening yang berada di dalam bola mata (pupil) dan berfungsi untuk memfokuskan bayangan agar jatuh tepat di retina. Lensa berbentuk cembung dan dapat berubah bentuk. Tetapi seiring bertambah usia, lensa mata cenderung menjadi kaku dan kurang fleksibel sehingga menimbulkan kesulitan dalam memfokuskan pandangan ke suatu objek.

5. Retina

Retina mata merupakan salah satu struktur mata dengan bentuk lapisan tipis yang sangat penting dalam melapisi bagian dalam bola mata dan bersifat sensitif terhadap cahaya. Retina mata berrperan menangkap rangsangan cahaya yang diubah menjadi impuls sinyal listrik melewati saraf optik menuju ke otak untuk diproses.

6. Sklera

Sklera adalah bagian bola mata yang berwarna putih dan keras yang menjadi tempat bagi otot mata agar bisa digerakkan dengan leluasa sekaligus melindungi bola mata terutama bagian mata retina dan lensa mata.

Bagaimana cara kerja dan fungsi dari setiap bagian mata?

Fungsi indera penglihatan dimulai dari masuknya cahaya ke bagian mata lalu diproses di otak untuk mengetahui objek apa yang sedang dilihat. Berikut penjelasan lengkapnya dari proses cara kerja mata sebagai indera penglihatan:

  • Cahaya memantulkan objek yang sedang dilihat
  • Cahaya akan masuk ke mata melewati bagian depan mata yakni pada kornea
  • Kemudian cahaya akan melalui cairan bening aqueous humor(cairan untuk mengalirkan nutrisi pada mata) lalu masuk ke pupil untuk menuju lensa mata
  • Lensa mata dapat berubah dan disesuaikan dengan jumlah cahaya yang masuk ke mata, lalu akan difokuskan ke bagian retina di belakang mata
  • Setelah cahaya tiba pada retina mata, cahaya akan melewati cairan kental dan jernih yang disebut vitreous humor
  • Retina lalu mengubah cahaya menjadi impuls listrik yang akan dilanjutkan ke otak melalui saraf optik
  • Impuls listrik yang telah tiba di otak akan diproses oleh korteks visual dengan mengartikan semua impuls listrik menjadi objek yang dilihat

Cara menjaga kesehatan mata

Setelah mengetahui bagian bagian mata dan fungsinya yang sangat penting dalam melihat tentu kita harus melakukan tindakan dalam menjaga kesehatan mata. Berikut ini beberapa cara mudah dalam melindungi mata dari risiko penyakit mata, yaitu:

1. Menjalani pola hidup sehat

Salah satu cara untuk menjaga kemampuan tubuh agar tetap berfungsi optimal termasuk bagian mata dan fungsinya, maka pola hidup sehat harus dijalani dengan baik, mulai dari mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, minum air putih, dan memiliki waktu tidur yang cukup.

Sejumlah kandungan yang dikenal memiliki manfaat baik bagi kesehatan mata, seperti zeaxanthin, beta karoten, asam lemak omega 3, zinc, serta vitamin A dapat ditemukan pada wortel, telur, ikan salmon, kacang almond, buah jeruk, sayur kale, dan sebagainya.

Baca juga: Selain Wortel, Ini 7 Makanan Sehat yang Baik untuk Mata

2. Berikan mata waktu istirahat

Untuk menjaga kesehatan mata, perhatikan juga waktu kerja atau aktivitas Anda. Jika mata mengantuk, istirahatkanlah sejenak sekitar 15-30 menit sehingga mata akan kembali segar dan tidak dipaksa untuk melihat terus menerus.

Jika Anda terlalu lama melihat layar monitor atau handphone, ada baiknya untuk mengistirahatkan mata setiap 20 menit sekali setidaknya selama 20 detik untuk melihat titik yang jauh dari pandangan mata.

3. Lindungi mata dari cahaya matahari

Demi menjaga kesehatan struktur mata dan mencegah risiko kerusakan pada mata akibat cahaya matahari yang terlalu terik, gunakan kacamata hitam saat berada di luar ruangan dan ketika intensitas cahaya sedang tinggi. 

Hentikan kebiasaan mengucek mata terlalu sering karena bagian bagian mata dan fungsinya justru dapat merusak pembuluh darah di area sekitar mata dan menyebabkan kornea mata semakin menipis.

4. Melakukan pemeriksaan mata secara teratur

Pemeriksaan mata juga sebaiknya dilakukan secara teratur setidaknya setahun sekali. Tak perlu menunggu hingga adanya gangguan pada mata, tetapi hal tersebut juga bisa membantu memeriksa apakah bagian mata tetap berfungsi dengan baik atau tidak.

Semakin bertambahnya usia maka pemeriksaan mata harus lebih sering dipantau terutama bagi Anda yang berusia di atas 65 tahun, apalagi jika memiliki riwayat risiko penyakit mata entah karena faktor keturunan ataupun kondisi medis tertentu.

Baca juga: Pemeriksaan dan Konsultasi Mata

Itulah struktur mata beserta penjelasan akan setiap bagian mata dan fungsinya. Tentunya fungsi mata dalam melihat sangatlah penting dan harus dijaga dengan baik agar tidak terjadi gangguan pada mata di kemudian hari. Jika mengalami masalah atau gangguan penglihatan, segera periksakan diri ke dokter mata untuk mendapatkan penanganan dan pencegahan yang lebih mendalam.


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app