Apakah oven microwave berbahaya bagi kesehatan

Dipublish tanggal: Jun 21, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Agu 30, 2019 Waktu baca: 3 menit
Apakah oven microwave berbahaya bagi kesehatan

Memasak dengan microwave sangatlah menyenangkan, karena sangat sederhana dan sangat cepat. Namun, kebanyakan orang percaya bahwa microwave menghasilkan radiasi yang berbahaya dan menghancurkan nutrisi yang sehat. 

Sehingga, Anda bertanya-tanya apakah aman untuk menggunakan peralatan masak ini. Artikel ini akan menjelaskan apakah microwave memberikan efek pada kualitas makanan dan kesehatan Anda.

Apa itu microwave oven?

Microwave oven adalah peralatan masak yang mengubah listrik menjadi gelombang elektromagnetik yang disebut microwave. Gelombang ini dapat menstimulasi molekul pada makanan, membuat makanan bergetar, berputar, dan bertabrakan satu sama lain, yang mengubah energi menjadi panas. 

Hal ini sama seperti Anda memanaskan tubuh Anda dengan menggosokkan kedua telapak tangan Anda. Microwave utamanya mempengaruhi molekul air dan juga memanaskan lemak dan gula.

Apakah radiasi akan mengganggu Anda?

Oven microwave menghasilkan radiasi elektromagnetik. Anda akan merasa khawatir karena radiasi merupakan konotasi yang negatif. Namun, tipe radiasi ini tidaklah berhubungan dengan bom atom dan dan bencana nuklir. Oven microwave menghasilkan radiasi yang non-ionizing, yang mirip dengan radiasi handphone, tetapi lebih kuat.

Lampu juga merupakan radiasi elektromagnetik, sehingga tidak semua radiasi merupakan hal yang buruk. Oven microwave memiliki tameng metal dan screen metal pada kacanya yang dapat menghindarkan radiasi keluar dari oven, sehingga tidak ada risiko gangguan.

Untuk berjaga-jaha, jangan mendekatkan wajah Anda pada kaca dan jauhkan kepala Anda setidaknya 30 cm dari oven. Radiasi berkurang bersamaan dengan bertambahnya jarak. 

Selain itu, pastikan bahwa microwave Anda berada pada kondisi yang baik, jika pintu microwave tidak bisa tertutup dengan baik, pertimbangkan untuk beli yang baru.

Efek microwave pada kandungan nutrisi

Semua bentuk cara memasak mengurangi nutrisi dari makanan. Faktor yang paling berkontribusi adalah temperatur, waktu memasak, dan metode. Selama merebus, nutrien yang dapat larut dalam masakan akan larut dan keluar dari makanan. 

Selama penggunaan microwave, waktu memasak biasanya pendek dan temperaturnya rendah. Selain itu, makanan biasanya tidak mendidih.

Untuk alasan ini, Adnda bisa berharap microwave dapat menahan lebih banyak nutrisi dibandingkan dengan cara menggoreng atau merebus. Berdasarkan dua buah review, memasak dengan microwave tidak mengurangi nilai nutrisi dibanding degan cara memasak yang lain.

Satu buah studi pada 20 sayur yang berbeda menemukan bahwa dengan memicrowave dan memanggang dapat mengawetkan antioksidan secara lebih baik, sedangkan memasak dengan tekanan dan merebus lebih buruk dalam mengawetkan antioksidan.

Studi lain menunjukkan bahwa memicrowave menghancurkan 97% antioksidan flavonoid pada brokoli, sedangkan merebus hanya menghancurkan 66%. Studi ini biasanya disitasi sebagai bukti bahwa microwave dapat mendegradasi makanan. 

Selain itu, air yang ditambahkan ke brokoli yang dimicrowave, tidak direkomendasikan. Beberapa tipe makanan atau nutrisi terkadang penting.

Merupakan hal yang tidak direkomendasikan untuk memanaskan ASI pada microwave karena dapat menghancurkan agen penghancur bakteri pada susu. Dengan beberapa pengecualian, microwave kadangkala mengawetkan nutrisi secara lebih baik.

Mengurangi terbentuknya senyawa yang berbahaya

Memicrowave dapat mengurangi pembentukan senyawa yang berbahaya pada makanan tertentu. Salah satu keuntungan memicrowave adalah makanan tidak memanas seperti dengan cara memasak yang lain, seperti menggoreng. Biasanya, temperatur tidak melebihi 100 derajat Celsius, yaitu titik didih air. Namun, makanan berlemak seperti bacon dapat menjadi lebih panas.

Bacon adalah satu makanan yang dipercaya membentuk senyawa yang berbahaya yang disebut dengan nitrosamine saat dimasak. Senyawa ini ada karena nitrit yang dipanaskan secara berlebihan. 

Berdasarkan salah satu studi, memanaskan bacon dalam microwave menyebabkan pembentukan nitrosamnine yang lebih sedikit dibandingkan dengan metode memasak yang dilakukan tes padanya. Studi lain menunjukkan bahwa memicrowave ayam akan terbentuk senyawa berbahaya yang lebih sedikit daripada menggoreng.

Hindari penggunaan wadah plastik

Banyak wadah plastik mengandung senyawa yang mempengaruhi hormon yang dapat menyebabkan hal yang berbahaya. Contohnya adalah bisphenol-A (BPA), yang dihubungkan dengan kondisi seperti kanker, gangguan tiroid dan obesitas. Saat dipanaskan, wadah ini akan melarutkan zat ke dalam makanan Anda. 

Untuk masalah ini, jangan memicrowave makanan Anda di dalam wadah plastik kecuali wadah memiliki tanda aman untuk microwave. Tanda aman ini tidak specifik pada microwave. Memanaskan makanan di dalam wadah plastik merupakan ide yang buruk, tidak peduli cara memasak apa yang Anda gunakan.


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Microwaves: Do They Make Our Food Less Healthy?. WebMD. (https://www.webmd.com/food-recipes/features/do-microwaves-zap-nutrition)
Microwave cooking and nutrition. Harvard Health. (https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/microwave-cooking-and-nutrition)
Microwave Ovens and Health: To Nuke, or Not to Nuke?. Healthline. (https://www.healthline.com/nutrition/microwave-ovens-and-health)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app