HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR. SCIENTIA INUKIRANA
Ditinjau oleh
DR. SCIENTIA INUKIRANA

Anak Mengamuk - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 13, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Tinjau pada Agu 28, 2019 Waktu baca: 4 menit

Mengamuk berlebihan atau yang dikenal dengan istilah tantrum adalah suatu ledakan emosi akibat kemarahan dan frustasi. Tantrum biasanya dimulai sekitar usia 12 hingga 18 bulan dan mencapai puncaknya saat berusia 2 tahun “terrible two”.

Terrible two adalah periode dalam perkembangan anak ketika akal anak-anak mulai berkembang dan mereka dapat menegaskan kebebasan mereka dari orang tua mereka. Periode ini juga terjadi ketika anak-anak belum dapat berbicara cukup baik untuk dapat mengemukakan apa yang mereka inginkan. Kombinasi dari memiliki banyak keinginan tetapi tidak dapat menyampaikannya adalah kombinasi yang sangat sempurna untuk menyebabkan seorang anak mengamuk.

Kelelahan, kelaparan, dan merasa sakit dapat membuat amarah anak bertambah buruk atau lebih sering terjadi. Dalam kebanyakan kasus, amarah mulai berkurang dari waktu ke waktu dan biasanya menghilang pada usia 4 tahun.

Ketika anak Anda mengamuk, Anda mungkin berpikir bahwa itu salah Anda. Tenang, tantrum adalah bagian normal dari perkembangan masa kanak-kanak jadi Anda tak perlu khawatir.

Tanda dan gejala anak tantrum

Anda mungkin akan menemukan beberapa perilaku pada anak Anda, seperti:

  • Merengek
  • Menangis, menjerit, dan berteriak
  • Menendang dan memukul
  • Menahan napas mereka
  • Mencubit
  • Menggigit
  • Menegang dan meronta-ronta kan tubuh mereka

Cara mengatasi anak mengamuk

Strategi berikut ini dapat membantu Anda mengelola tantrum yang terjadi pada anak Anda, yaitu:

1. Tetap tenang

Sangat penting untuk tetap tenang. Jika memungkinkan, jangan biarkan kemarahan anak Anda mengganggu apa yang Anda lakukan, dan jangan bereaksi dengan marah balik terhadap anak Anda.

Dengan begitu dapat membuat anak Anda belajar bahwa mengamuk bukanlah cara yang efektif untuk mendapatkan perhatian Anda atau mendapatkan apa yang mereka inginkan. Tunggu beberapa saat hingga mereka tenang, setelah amukan mereda Anda bisa menangani anak Anda.

2. Abaikan amukan

Jika memungkinkan, berpura-puralah bahwa tidak ada yang terjadi. Jika anak Anda berada di tempat dimana Anda merasa sulit untuk mengabaikannya, tinggalkan ruangan tersebut.

Namun, perilaku tertentu tidak boleh diabaikan, seperti menendang atau memukul orang lain, melemparkan benda-benda yang dapat menyebabkan kerusakan atau menyebabkan cedera, atau berteriak untuk waktu yang lama.

Dalam situasi ini, jauhkan anak Anda dari lingkungan tersebut, bersama dengan benda apa pun yang bisa menyebabkan bahaya. Secara verbal jelaskan bahwa perilaku semacam itu tidak dapat diterima.

3. Bawa pergi anak Anda

Jika Anda di rumah dan anak Anda tidak bisa tenang, cobalah untuk membawa mereka keluar. Bawa mereka ke ruangan lain dan singkirkan apa pun yang bisa mengalihkan perhatian mereka.

Jika Anda berada di tempat umum, abaikan amukan mereka kecuali jika anak Anda dalam bahaya, berpotensi untuk melukai diri sendiri atau orang lain. Jika hal berbahaya dapat terjadi, respons terbaik yang dapat Anda lakukan adalah menghentikan apa yang Anda lakukan kemudian membawa anak Anda pergi.

4. Mencoba teknik pengalihan

Terkadang, penglihatan berfungsi dengan cara menawarkan aktivitas atau objek lain kepada anak Anda, seperti buku atau mainan, atau membuat wajah konyol.

Dapat mengidentifikasi jika anak Anda sedang frustasi

Memberi tahu anak Anda bahwa Anda memahami emosi mereka terkadang dapat membantu mereka menjadi tenang, terutama jika mereka sedang mencari perhatian.

5. Mengapresiasi perilaku baik yang dilakukan anak

Tunjukkan apresiasi ketika anak Anda berperilaku baik. Dengan begitu akan mendorong anak Anda melakukan perilaku yang baik.

Kapan sebaiknya berkonsultasi dengan dokter?

Tantrum adalah bagian normal dari pertumbuhan dan gejalanya kemungkinan besar akan hilang seiring waktu. Namun, jika amukan anak Anda memburuk atau Anda merasa tidak mampu mengatasinya, Anda mungkin ingin berbicara dengan dokter Anda.

Anda harus berkonsultasi dengan dokter anak Anda jika:

  • Amukan mereka bertambah buruk setelah usia 4 tahun
  • Amukan mereka cukup parah dan dapat melukai diri sendiri atau orang lain
  • Anak Anda secara rutin merusak properti
  • Anak Anda menahan napas dan pingsan
  • Anak Anda mengeluh sakit perut atau sakit kepala, atau menjadi cemas
  • Anda frustasi dan tidak yakin bagaimana cara menangani amukan anak Anda
  • Anda takut mendisiplinkan anak Anda terlalu keras atau membahayakan anak Anda

Cara mencegah tantrum pada anak

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membantu mencegah tantrum pada anak antara lain:

  • Menetapkan rutinitas. Dengan jadwal yang rutin seperti anak Anda dapat mengetahui kapan mereka akan makan, bermain, dsb, sehingga memberi mereka perasaan tenang dan tidak rewel.
  • Jadilah panutan. Anak-anak selalu memperhatikan orang tua mereka dan terus-menerus mengamati perilaku mereka. Jika anak Anda melihat Anda menangani kemarahan dan frustasi dengan tenang, mereka akan cenderung meniru perilaku Anda ketika mengalami perasaan-perasaan ini.
  • Beri anak Anda pilihan. Bila pantas, beri anak Anda beberapa opsi dan biarkan mereka membuat pilihan. Dengan memiliki pilihan akan memberi mereka perasaan bahwa mereka memiliki kendali atas keadaan mereka.
  • Pastikan anak Anda makan dengan benar dan cukup tidur. Dengan begitu akan membantu mencegah amarah yang disebabkan oleh kelelahan dan rasa lapar.
  • Jangan meributkan hal-hal sepele atau tidak penting, seperti pakaian mana yang lebih disukai anak Anda. Cobalah untuk membatasi berapa kali Anda mengucapkan kata "tidak".
  • Usahakan untuk tidak membentak anak di muka umum, dan sebaiknya tidak melulu menuruti kemauan anak. Beri mereka pengertian dan arahan saat mood anak sedang baik.
  • Perhatikan nada suara Anda. Jika Anda ingin anak Anda melakukan sesuatu, buat itu terdengar seperti undangan, bukan permintaan. Seiring waktu, Anda akan belajar strategi mana yang paling cocok digunakan untuk menangani anak Anda.

1 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app