8 Kelebihan Vape Dibandingkan Rokok

Anda yang menjadi bagian dari perokok bisa mulai mengalihkannya ke vape untuk bisa menjaga kesehatan. Inilah kelebihan ketika lebih memilih menggunakan vape dibandingkan rokok.
Dipublish tanggal: Jun 23, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Tinjau pada Sep 11, 2019 Waktu baca: 2 menit
8 Kelebihan Vape Dibandingkan Rokok

Merokok adalah sebuah kebiasaan hidup yang sudah mendarah daging bagi sebagian besar orang. Anda yang menjadi bagian dari perokok bisa mulai mengalihkannya ke vape untuk bisa menjaga kesehatan. Inilah kelebihan ketika lebih memilih menggunakan vape dibandingkan rokok.

1. Mengeluarkan uap

Secara kasat mata vape juga mengeluarkan asap seperti rokok bahkan lebih banyak lagi. Hal ini salah karena vape tidak mengeluarkan asap tetapi mengeluarkan uap. Kandungan uap yang dikeluarkan vape jauh lebih ramah lingkungan dibandingkan kandungan asap rokok yang berbahaya.

Kelebihan dari uap yang dikeluarkan aromanya harum sesuai dengan isi vape yang digunakan. Selain itu uap ini tidak meninggalkan sisa pembakaran yang membuat Anda merasa tidak nyaman seperti rokok. 

Anda bisa merasakan sendiri lebih aman di sebelah orang yang menggunakan vape atau berada di dekat perokok.

2. Hemat biaya

Vape memang dijual dengan harga yang mahal. Artinya di awal Anda mengeluarkan uang mahal setelah itu hanya perlu melakukan isi ulang cairannya. Jadi perkiraan vape ini jauh lebih hemat 25% dibandingkan Anda yang menghabiskan rokok satu bungkus sehari. 

Anda bahkan bisa memilih isian liquid yang diinginkan agar lebih hemat biaya lagi.

3. Tidak ada zat adiktif

Kelebihan berikutnya dari penggunaan vape adalah tidak adanya kandungan zat adiktif. Beda sekali dengan rokok yang mengandung banyak nikotin sehingga membuat Anda kecanduan. Jika Anda beralih ke vape dijamin tidak akan mengalami kecanduan karena tidak ada zat adiktifnya.

4. Mengikuti perkembangan zaman

Kelebihan selanjutnya dari vape Anda bisa mengikuti perkembangan zaman. Gaya hidup yang dijalankan bisa disesuaikan dengan baik. Vape merupakan rokok elektrik yang semakin canggih dan Anda tidak perlu bingung untuk memilih produk yang terbaik.

5. Tidak bikin bosan

Vape tidak membuat Anda menjadi candu tetapi juga tidak  membuat menjadi tidak mood. Ini karena vape memiliki banyak varian rasa liquid yang tersedia. Anda bisa memilih aroma dan rasa yang diinginkan sekaligus sesuai dengan persediaan. 

Percaya atau tidak sudah banyak yang berhenti dari rokok dimulai dengan menggantikannya dengan vape.

6. Lebih sehat

Percaya atau tidak orang yang beralih ke vape akan lebih sehat dibandingkan yang tetap menggunakan rokok tembakau. Sebuah survei pernah dilakukan mengatakan 75% hasil responden lebih sehat yang menggunakan rokok elektrik.

7. Tidak mengalami masalah kesehatan

Tidak adanya kandungan nikotin dalam vape membuat Anda memiliki peluang lebih banyak agar tidak mengalami masalah kesehatan. Anda yang menggunakan vape akan memiliki napas yang lebih lega. 

Tidur pun akan menjadi lebih nyenyak karena aliran darah berjalan dengan lancar. Percayalah vape akan membantu Anda berhenti dari rokok tembakau dengan mudah dan cepat.

8. Tidak bau badan

Aroma liquid atau cairan yang digunakan pada vape membuat Anda tidak memiliki bau badan seperti orang yang masih merokok. Bau badan Anda akan terjaga sesuai dengan aroma yang dipilih. Ini tentu memberikan kenyamanan yang berbeda bagi orang yang duduk di dekat Anda. 

Baju yang digunakan pun tidak akan mengalami masalah bau yang tidak bisa hilang.

Walau punya banyak keunggulan, tapi sebaiknya Anda tidak mengonsumsi vape. Sebab dikhawatirkan vape bisa membuat kesehatan Anda terganggu. Walau berbeda dengan rokok konvensional, tetap saja ada potensi gangguan kesehatan yang bisa diakibatkan vape. 

Karena itu sebaiknya jauhi benda ini. Bergaya hidup sehat itu lebih baik.    


33 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Yuan M, et al. (2015). Nicotine and the adolescent brain. DOI: (https://dx.doi.org/10.1113%2FJP270492)
Wills, T.A. (2017). E-cigarettes and adolescents’ risk status. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5260160/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app