8 Cara Menangani Restless Leg Syndrome

Dipublish tanggal: Jul 3, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Okt 7, 2019 Waktu baca: 3 menit
8 Cara Menangani Restless Leg Syndrome

Apakah Anda pernah merasakan gatal atau sensasi seperti kesetrum pada kaki? Pernahkah Anda merasakan ada sesuatu yang bergerak di bawah kulit kaki atau betis Anda? Jika Anda pernah mengalaminya, bisa jadi itu merupakan tanda-tanda gejala Restless Leg Syndrome.

Apa itu restless leg syndrome?

Restless Leg Syndrome (RLS) disebut juga dengan penyakit Willis-Ekbom Disease (WED). Penyakit ini menyebabkan orang memiliki keinginan yang tak terkontrol untuk menggerakkan kaki. Tidak hanya kaki, penderita juga bisa menggerakkan lengan mereka secara tidak sadar. 

Restless Leg Syndrome terjadi ketika seseorang merasa tidak nyaman dengan kaki mereka akibat kondisi neurologis tertentu. Restless Leg Syndrome umumnya terjadi pada waktu seseorang akan beristirahat di malam hari dengan gejala kesemutan, gatal, serta perasaan terbakar pada kaki. Sindrom ini umum terjadi pada semua orang tanpa memandang gender ataupun faktor usia.

Mengapa restless leg syndrome dapat terjadi?

Restless Leg Syndrome dapat terjadi ketika kadar dopamine yang berfungsi untuk mengontrol pergerakan di otak tidak seimbang. RLS atau WED juga dapat terkadi karena faktor keturunan (genetik).

Tak hanya itu, ibu hamil dan orang yang berusia 50 tahun ke atas juga memiliki risiko yang lebih tinggi menderita Restless Leg Syndrome. Selain itu, penggunaan beberapa obat termasuk antidepresan juga dapat memicu terjadinya Restless Leg Syndrome.

Cara menangani restless leg syndrome secara alami

Cara penanganan Restless Leg Syndrome sebenarnya hanya bertujuan untuk meredakan gejala dan memperbaiki kualitas tidur. Sampai saat ini belum ada pengobatan khusus yang dapat menyembuhkan RLS atau WED. Berikut ini beberapa cara yang dapat Anda coba untuk meringankan gejala Restless Leg Syndrome (RLS). 

1. Pijat kaki atau akupuntur

Pijat kaki atau akupuntur dapat membantu Anda menringankan gejala Restless Leg Syndrome. Dengan dipijat, otot dan saraf pada kaki Anda akan lebih rileks dan tidak tegang.

2. Kompres kaki

Anda perlu melakukan kompres pada kaki Anda dengan menggunakan air dingin dan air panas. Pergantian suhu dapat membantu mengurangi rasa yang menimbulkan rasa tidak nyaman pada kaki.

3. Tidur cukup dan teratur

Penuhi kebutuhan tidur Anda yaitu sekitar 8 jam per hari untuk membantu mengurangi rasa pegal pada kaki. Karena kelelahan dan kurang tidur dapat memperparah kondisi Restless Leg Syndrome.

4. Olahraga rutin

Olahraga dapat membantu meningkatkan suasana hati dan mengurangi stress, serta membantu mencegah risiko terkena Restless Leg Syndrome. Cukup lakukan olahraga ringan seperti jogging, meditasi, atau yoga dan lakukan secara rutin minimal 30 menit sebanyak 3-5 kali dalam satu minggu.

5. Cek obat yang Anda konsumsi

Coba lihat kembali obat-obatan yang sedang Anda konsumsi karena obat antidepresan, obat alergi dan pilek, antipsikotik, dan methamin adalah beberapa contoh obat-obatan yang dapat memicu terjadinya Restless Leg Syndrome. Untuk menghindari risiko Restless Leg Syndrome, silakan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter apakah ada kemungkinan untuk menurunkan dosis obat atau menggantinya dengan obat lain.

6. Mengurangi kafein dan minuman beralkohol

Asupan kafein sebelum tidur dapat memperburuk kondisi Anda. Kafein dan alkohol menjadi stimulan yang membuat saraf dan otak menjadi lebih aktif. Oleh karena itu, Anda perlu mengurangi atau menghindari konsumsi kafein dan alkohol sama sekali.

7. Lakukan peregangan pada kaki

Sebelum pergi tidur, Anda dapat melakukan peregangan pada kaki sehingga otot-otot kaki akan terasa lebih lentur dan membuat kaki terasa lebih nyaman. Anda juga bisa melakukan pilates atau yoga sebelum tidur.

8. Mengonsumsi suplemen

Anda dapat mengonsumsi suplemen tambahan untuk memenuhi kekurangan nutrisi yang menjadi penyabab Restless Leg Syndrome. Tetapi sebelum mengonsumsi suplemen Anda harus berkonsultasi terlebih dahulu dan mengikuti anjuran dokter. Kandungan nutrisi yang mungkin dapat mempengaruhi kondisi Restless Leg Syundrome adalah kurangnya vitamin D atau zat besi dalam tubuh.

Beberapa cara di atas dapat membantu Anda mengurangi rasa nyeri ataupun tidak nyaman yang muncul akibat gejala Restless Leg Syndrome. Namun bila Anda tidak merasakan adanya perubahan yang berarti, sebaiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.


14 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Facheris, Maurizio & Hicks, Andrew & Pramstaller, Peter & Pichler, Irene. (2010). Update on the management of restless legs syndrome: Existing and emerging treatment options. Nature and science of sleep. 2. 199-212. 10.2147/NSS.S6946.. ResearchGate. (Accessed via: https://www.researchgate.net/publication/236329090_Update_on_the_management_of_restless_legs_syndrome_Existing_and_emerging_treatment_options)
Symvoulakis, Emmanouil & Anyfantakis, Dimitrios & Lionis, Christos. (2010). Restless legs syndrome: Literature review. São Paulo medical journal = Revista paulista de medicina. 128. 167-70. 10.1590/S1516-31802010000300008.. ResearchGate. (Accessed via: https://www.researchgate.net/publication/47511024_Restless_legs_syndrome_Literature_review)
Cotter, Paul & O'Keeffe, Shaun. (2006). Restless leg syndrome: Is it a real problem?. Therapeutics and Clinical Risk Management. 2. 465-75. 10.2147/tcrm.2006.2.4.465.. ResearchGate. (Accessed via: https://www.researchgate.net/publication/5491054_Restless_leg_syndrome_Is_it_a_real_problem)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app