6 Cara Menghilangkan Bulu Tangan Dan Kaki

Dipublish tanggal: Agu 6, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 4 menit
6 Cara Menghilangkan Bulu Tangan Dan Kaki

Bulu tangan dan kaki terkadang menjadi penghalang bagi penampilan Anda. Oleh karena itu, banyak yang memilih untuk menghilangkan bulu kaki dan tangan. Saat ini, banyak cara yang dapat Anda lakukan untuk mencabut bulu-bulu halus dengan efektif dan tanpa rasa sakit. 

6 Cara Menghilangkan Bulu Tangan Dan Kaki

Mencukur 

Mencukur merupakan cara yang paling populer untuk menghilangkan bulu-bulu yang tidak diinginkan. Pisau cukur yang digunakan akan memangkas batang rambut yang mencuat dari permukaan kulit Anda. 

Alat untuk melakukan metode ini tersedia dalam berbagai jenis sekali paka, pisau isi ulang atau elektrik. Area yang diinginkan untuk bebas dari bulu-bulu halus pada pria dan wanita berbeda. Pada pria, biasanya mereka menggunakan pisau cukur untuk memangkas jenggot dan kumis. Sedangkan pada wanita, pisau cukur digunakan untuk menghilangkan bulu di ketiak, kaki, dan area bikini. 

Biasanya setelah mencukur, bulu-bulu tidak akan tumbuh dalam waktu 3 hari. Namun setelah itu, akan tumbuh kembali seperti biasa. Meskipun pisau cukur yang digunakan relatif murah dan dapat diaplikasikan sendiri, ternyata alat ini dapat memberikan beberapa dampak seperti kulit panas, benjol, luka gors, dan ingrown hair. 

Ingrown hair merupakan rambut yang cenderung tumbuh bukan dari dalam kelenjar, melainkan kembali disekitar jaringan, dan tumbuh ke arah yang berlawanan sehingga dapat menyebabkan iritasi. Biasanya ingrown hair terjadi karena kebiasaan mencukur secara rutin. 

Cabut bulu 

Menghilangkan bulu dengan cara mencabut memang bisa dikatakan efektif karena dapat bertahan hingga 8 minggu lamanya. Namun, rasa sakit yang dihasilkan juga tidak dapat di hilangkan. Anda dapat mencabut bulu dengan menggunakan pinset. 

Caranya sangat sederhana, cukup bentangkan area kulit yang diinginkan, jepit helai rambut dengan pinset, kemudia tarik keluar hingga ke akarnya. Namun pastikan bahwa pinset yang Anda gunakan sudah disterilkan dengan alkohol agar Anda terhindar dari risiko infeksi. 

Meskipun cara ini sangat sederhana dan murah, Anda akan membutuhkan waktu yang cukup lama karen harus mencabut bulu satu persatu. Anda bisa menggunakan epilator untuk mencabut rambut dengan jumlah yang banyak dalam sekali jepit. 

Namun, epilator bukan ide yang bagus untuk digunakan karena Anda akan kesulitan untuk mengontrol berapa banyak rambut yang ingin dicabut. 

Selain itu, mencabut bulu juga mengakibatkan hal yang sama seperti mencukur. Ingrown hair akan tumbuh dan Anda juga kemungkinan akan mengalami benjolan pada kulit karena kelenjar rambut membengkak dan iritasi setelah mencabut rambut. 

Depilatory 

Saat ini penggunaan krim untuk menghilangkan bulu sudah menjadi hal biasa. Metode ini disebut juga dengan depilatory. Krim atau cairan ini akan memberikan reaksi kimia terhadap struktur protein dari rambu, sehingga rambut terlepas dengan sendirinya. Dengan menggunakan depilatorym rambut tidak akan tumbuh selama beberapa hari hingga 2 minggu. 

Meskipun depilatory memberikan hasil yang cepat dan tidak mahal karena dijual bebas di apotik dan minimarket, penggunaan depilatory dapat menyebabkan alergi bagi orang yang memiliki kulit sensitif. Selain itu, rambut kasar mungkin tidak dapat dihilangkan dengan menggunakan depilatory. 

Waxing 

Metode ini menggunakan lilin cair dan dioleskan pada area kulit yang diiginkan. Area tersebut akan ditutup dengan kain dan langsung dicabut seketika. Tujuan waxing adalh untuk mencabut rambut hingga ke akarnya bersamaan dengan sel kulit mati. 

Metode ini dapat dilakukan sendiri dirumah maupun di klinik kecantikan dan bertahan selama 3-6 minggu. Namun bagi pemilik kulit sensitif, Anda tidak disarankan untuk melakukan metode ini. 

Meskipun hasil waxing cukup awet dan membuat kulit menjadi halus, metode ini akan menimbulkan rasa sakit, kemerahan pada kulit, benjolan, dan inflamasi. Waxing sebaiknya dilakukan sendiri karena perawatan ini terbilang mahal apabila dilakukan di klinik kecantikan. 

Electrolysis

Electrolysis merupakan metode untuk menghilangkan bulu dengan alat khusus yang menggunakan aliran listrik skala ringan. Daya listrik akan mengejutkan akar rambut sehingga akan terlepas dengan sendirinya. Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan metode ini cukup lama, tergantung pada area yang diinginkan. 

Electrolysis pada area kecil seperti bagian atas bibir dapat memakan waktu sekitar 4 hingga 10 jam. Sementara pada area yang lebih luas seperti area bikin dapat menghabiskan waktu sekitar 8 hingga 16 jam. Dengan metode ini, kulit Anda akan bebas dari bulu  secara permanen. Walaupun demikian, masih ada orang yang terkadang mengalami pertumbuhan kembali. 

Meskipun mendapatkan hasil yang permanen, electrolysis merupakan metode yang memakan banyak biaya dan waktu. Selain itu, prosesnya menyakitkan dan membuat kulit menjadi kering, menimbulkan bekas luka, dan inflamasi setelah perawatan. Risiko infeksi juga kemungkinan akan muncuk apabila jarum dan alat lainnya tidak disterilkan sebelumnya. 

Laser 

Dengan metode ini, Anda kemungkinan mendapatkan hasil yang permanen, tetapi Anda perlu melakukan perawatan setiap 6 bulan sekali. Untuk menghilangkan rambut pada area yang diinginkan, sinar laser akan ditembakkan ke dalam kulit menuju kelenjar rambut untuk menghentikan pertumbuhannya. Meskipun hasil yang didapatkan permanen, metode laser dapat menghabisak banyak biaya. Perawatan ini juga menghasilkan efek samping berupa inflamasi dan kulit kemerahan. 

Melakukan salah satu dari metode di atas merupakan pilihan pribadi. Tidak adanya rambut pada tubuh seseorang tidak membuat kesehatannya semakin baik. And a tidak perlu melakukannya apabila tidak diinginkan. 


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app