Parafimosis - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Jan 29, 2019 Update terakhir: Nov 7, 2020 Tinjau pada Feb 28, 2019 Waktu baca: 3 menit

Apa Itu Parafimosis

Parafimosis merupakan kelainan yang terjadi pada alat kelamin pria. Ini terjadi akibat kulup atau kulit pada penis yang tertarik hingga menuju kepala pangkal penis dan tidakgt;dapat dikembalikan. Kepala penis akan terjepit dan ini merupakan suatu konsdisi gawat darurat yang perlu ditangani segera untuk mencegahgt;pembengkakan dan nekrosis

Parafimosis sering terjadi pada anak laki-laki. Meskipun kondisi ini jarang sekali terjadi, tetapi orang tua perlu mengenal dan waspada terkait kasus ini bila terjadi pada anaknya. Penyebab utama yang timbul pada parafimosis adalah penarikan kulup yang terlalu tinggi hingga mencapai ke kepala penis dan dibiarkan terlalu lama. Seiring berjalannya waktu kepala penis akan terjepit dan timbul gejala.

Kulup yang menjepit kepala penis biasa terjadi pada anak yang tidak disunat sehingga kulup cukup panjang dan dapat menjepit kepala penis ketika diangkat secara manual. Saat terjepit maka terjadi gangguan pada arus balik vena superfisil sehingga menimbulkan bengkak dan timbul rasa nyeri.

Penyebab lain yang juga berkaitan pada timbulnya parafimosis antara lain:
Terkait kecelakaan yang mengakibatkan rusaknya alat kelamin
Ukuran dan bentuk kulup yang kurang elastis serta menarik kulup berlebihan 
Menderita infeksi
Higienitas buruk
Pernah memasang kateter

Gejala Parafimosis

Munculnya parafimosis pada alat kelamin akan menimbulkan gejala antara lain:
Nyeri
Nyeri mulai terasa di pangkal penis saat kulup sudah sulit dikembalikan ke posisi semula
Bengkak
Kepala penis terlihat bengkak dan memar karena gangguan aliran pembuluh darah
Kebiruan
Jaringan kulit mulai dari kulup hingga kepala penis menjadi kebiruan dan bengkak
Takut berkemih
Anak menjadi sulit untuk buang air kecil karena rasa nyeri di pangkal penis
Nekrosis
Terjepitnya pangkal penis yang terlalu lama mengakibatkan kerusakan jaringan karena terganggunya aliran pembuluh darah sehingga muncul nekrosis jaringan

Diagnosis Parafimosis

Apabila ditemukan kondisi seperti gejala parafimosis, maka pasien harus dibawa ke Unit Gawat Darurat (UGD) agar segera diberikan penanganan. Dokter akan mengamati jenis kelainan pada alat kelamin serta melihat adanya resiko infeksi serta nekrosis pada pangkal penis.

Dokter akan menanyakan riwayat sunat atau sirkumsisi pada kulup penis. Kondisi kulup yang tidak di sunat meningkatkan resiko terjadinya fimosis dan parafimosis pada anak-anak karena retraksi yang berlebihan.

Selain itu dokter akan menanyakan lama terjepitnya pangkal penis sebelum datang ke rumah sakit. Karena apabila pangkal penis yang terjepit terlalu lama akan beresiko terjadinya nekrosis jaringan.

Dokter akan melakukan inspeksi dan pemeriksaan pada penis dan melihat sampai dimana derajat penyakit yang terjadi. Tidak jarang terjadi penumpukan darah atau nanah yang sudah tersumbat akibat pangkal penis yang terjepit. Semakin biru warna pangkal penis dapat menilai semakin tinggi resiko terjadi nekrosis karena gangguan aliran darah.

Penanganan Pada Parafimosis

Parafimosis yang baru muncul dapat dilakukan tindakan berupa emijatan pangkal penis selama 5 menit dan meretraksi kembali kulup secara perlahan untuk mengurangi bengkak. Bengkak juga dapat dikompres dengan es atau memasang perban ketat di sekitar penis

Apabila metode ini tidak menunjukkan hasil atau telah terjadi penjepitan yang cukup lama, maka perlu tatalaksana berupa dorsumsisi. Sebelum melakukan tindakan dorsumsisi, dokter akan memberikan antiseptik dan anestesi untuk mengurangi rasa nyeri.

Dorsumsisi dilakukan dengan memotong kulit penis pada sisi atas sejajar jam 12 agar dapat meregang. Setelah itu dilakukan pemotongan sirkuler arah ke kiri dan ke kanan yang sejajar pangkal penis. Setelah dorsumsisi dokter kembali memeriksa adanya infeksi atau pembengkakan yang awalnya tidak terlihat sebelum dorsumsisi. Apabila sudah dinyatakan bersih maka dapat dilakukan sirkumsisi dengan mengangkat seluruh kulup dan pangkal penis dibersihkan hingga steril.

Pencegahan Parafimosis

Parafimosis sebenarnya sangat mudah dicegah mulai dengan melakukan sunat pada anak laki-laki sehingga kebersihan alat kelamin dapat terjaga. Sunat juga mengurangsi resiko terjadinya penyakit infeksi alat kelamin. Hindari juga kebiasaan menarik kulup karena dapat menimbulkan cedera dan rasa nyeri. Selain itu, hindari penggunaan bedak atau produk berparfum untuk menghindari iritasi radang. 

Jika muncul gejala mirip parafimosis dihimbau untuk tidak menariknya sendiri tanpa prosedur medis karena dapat menimbulkan penjepitan yang semakin parah.


7 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Ellis, et al. Healthline (2016). Paraphimosis. (https://www.healthline.com/health/paraphimosis)
Brooks, N. Medscape (2017). Paraphimosis. (https://emedicine.medscape.com/article/442883-overview)
NHS Choices UK (2018). Health A-Z. Tight Foreskin (Phimosis and Paraphimosis). (https://www.nhs.uk/conditions/phimosis/)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app