Begini Cara Mengatasi Kuping Sakit Karena Menyelam

Dipublish tanggal: Agu 24, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Tinjau pada Mar 23, 2020 Waktu baca: 3 menit
Begini Cara Mengatasi Kuping Sakit Karena Menyelam

Keindahan dunia bawah laut selalu memiliki daya tarik yang membuat banyak orang ingin melihatnya secara langsung. 

Karena keindahannya, sebagian besar orang memilih untuk menyelam dan menikmati pemandangan yang tidak dapat ditemukan di daratan. 

Namun, terkadang menyelam bisa membuat tubuh mengalami beragam gangguan. Rasa sakit pada telinga merupaka salah satu gangguan yang terjadi akibat barotrauma

Barotrauma merupakan kondisi ketika kuping merasa tidak nyaman akibat adanya perubahan tekanan. Orang yang suka menyelam sering mengalami barotrauma, terlebih jika menyelam di kedalaman lebih dari 10 meter. 

Cara mengatasi Barotrauma 

Banyak gejala yang bisa Anda alami akibat barotrauma, seperti rasa neryi pada kuping, kesulitan dalam mendengar atau gangguan pendengaran, pusing, dan mimisan

Oleh karena itu, Anda sebaiknya melakukan penyelaman secara bertahap sehingga tubuh mampu beradaptasi dengan tekanan yang ada di bawah laut. 

Menyelam yang terlau cepat hanya akan membuat telinga berisiko mengalami barotrauma. Telinga akan terasa penuh saat berada pada tekanan yang tinggi. Jika dibiarkan dan tekanan semakin tinggi, maka gendang telinga bisa pecah. 

Ketika gendang telinga pecah dan air masuk ke dalamnya, maka Anda bisa menjadi linglung, mual hingga muntah. Tidak hanya itu, Anda juga bisa mengalami vertigo, yang ditandai dengan rasa pusing berputar

Berikut ini terdapat beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi barotruma: 

Lakukan dekompresi 

Jangan menyelam ke tempat yang semakin dalam apabila telinga terasa penuh atau seperti tertekan. Sebaiknya segera lakukan teknis dekompresi dengan cara menutup mulut dan hidung/ lalu tiup udara hingga bunyi keletuk terdengar di dalam telinga. 

Hentikan penyelaman 

Apabila teknik dekompresi tidak berhasil, ada bainya jika Anda menghentikan penyelaman dan naik ke permukaan secara perlahan. Dalam proses ke permukaan, berhentilah beberapa kali dan lakukan teknik dekompresi serta penyesuaian tekanan. 

Minta bantuan rekan penyelam 

Anda sangat dianjurkan untuk memiliki rekan penyelam saat menyelam. Hal ini bertujuan agar Anda dan rekan dapat saling membantu dan mengawasi. Pun saat barotrauma terjadi, Anda bisa naik ke permukaan dengan bantuan rekan, sekaligus mengawasi kondisi Anda. 

Jangan panik 

Rasa panik pasti dapat menghantui Anda ketika mengalami barotrauma karena Anda akan merasakan kuping sakit, mual, muntah, atau pusing berputar. 

Akan tetapi, Anda tidak boleh panik dalam keadaan tersebut. Pasalnya rasa panik akan membuat Anda naik ke permukaan terlalu cepat dan menimbulkan masalah baru. Tetaplah tenang dan mintalah bantuan rekan Anda untuk naik ke permukaan secara perlahan dan bertahap. 

Bersihkan dan keringkan telinga

Saat sampai di permukaan, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah membersihkan telinga dan memastikan bahwa telinga tetap berada dalam kondisi kering. 

Anda tidak dianjurkan untuk memasukan benda atau cairan apapun ke dalam telinga. Carilah bantuan medis untuk membantu Anda mengatasi kondisi tersebut. 

Selain melakukan teknik dekompresi,Anda dapat mengurangi keluhan barotrauma dengan beberapa hal lain, yaitu mengunyah permen karet, menguap, atau mengambil napas dalam beberapa kali. 

Tips mencegah Barotrauma saat menyelam 

Mengikuti kelas menyelam sebelum melakukan olahraga menyelam merupakan hal yang penting. Dengan begitu, Anda akan akan mempelajari teori atau cara menggunakan alat yang sesuai dengan kebutuhan menyelam, cara yang benar untuk turun ke dalam air, serta cara membersihkan telinga agar tidak terjadi cedera dan nyeri pada telinga. 

Selain itu, Anda juga akan belajar hal lain yang dibutuhkan untuk menjaga keselamatan selama menyelam.

Kebanyakan kasus barotrauma dapat sembuh tanpa perlu menjalani pengobatan khusus. Akan tetapi, Anda tetap harus mengunjungi dokter agar dapat diperiksa dan mendapat penanganan jika dibutuhkan. 

Apabila dalam beberapa hari rasa sakit pada telinga tak kunjung reda atau hilang, Anda sebaiknya kembali berkonsultasi ke dokter. 

Meskipun menyelam menjadi hal yang menyenangkan untuk melepas rasa lelah atau sekedar menikmati indahnya pemandangan dunia bawah laut, Anda tetap harus berhati-hati karena risiko akan terjadinya gangguan kesehatan seperti kuping sakit merupakan hal yang bisa saja terjadi saat Anda melakukan kegiatan tersebut. 


7 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Papadakis MA, et al., eds. Ear, nose, and throat disorders. In: Current Medical Diagnosis & Treatment 2019. 58th ed. New York, N.Y.: McGraw-Hill Education; 2019. http://www.accessmedicine.mhmedical.com.
Ears and altitude (barotrauma). American Academy of Otolaryngology — Head and Neck Surgery. https://www.enthealth.org/conditions/ears-and-altitude-barotrauma/.
Vernick DM. Ear barotrauma. https://www.uptodate.com/contents/search.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app