6 Hal yang Perlu Dihindari Setelah Perawatan Scaling

Dipublish tanggal: Agu 23, 2019 Update terakhir: Apr 22, 2021 Tinjau pada Mar 18, 2020 Waktu baca: 4 menit
6 Hal yang Perlu Dihindari Setelah Perawatan Scaling

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Scaling adalah metode pembersihan gigi yang mencapai di bawah garis gusi untuk menghilangkan penumpukan plak.
  • Proses pembersihan karang gigi digunakan dengan alat scaler yang berfungsi untuk menghilangkan karang gigi (kalkulus), plak, dan biofilm dari permukaan gigi dan di bawah garis gusi.
  • Scaling gigi disarankan untuk orang-orang yang memiliki tanda-tanda penyakit gusi akut atau kronis.
  • Setelah scaling, rutinlah menyikat gigi setidaknya 2 kali sehari dan membersihkan gigi secara teratur agar plak tidak kembali muncul.
  • Hindari makanan manis, makanan yang teksturnya keras, makanan yang suhunya terlalu panas atau dingin, dan kebiasaan merokok.
  • Klik untuk memesan paket scaling gigi atau perawatan gigi lainnya dengan harga bersahabat dan dokter berpengalaman melalui HDmall.
  • Gunakan fitur chat untuk berbicara dengan apoteker kami seputar obat dan pemeriksaan kesehatan yang Anda butuhkan.

Sekarang ini, scaling gigi sedang naik daun dan banyak diminati. Scaling adalah perawatan gigi yang mampu membuat gigi Anda tampak kembali bersih dari timbunan plak maupun karang gigi yang mengganggu penampilan. Namun, agar hasilnya maksimal, ternyata ada beberapa hal yang harus Anda hindari setelah scaling gigi. Apa saja itu?

Apa itu scaling gigi?

Malas menyikat gigi atau menyikat gigi tidak bersih bisa membuat sisa-sisa makanan menumpuk di sela-sela gigi. Bila terus dibiarkan, hal ini bisa memicu timbunan plak bahkan sampai menimbulkan karang gigi. Sebagai solusinya, Anda bisa melakukan pembersihan karang gigi alias scaling.

Iklan dari HonestDocs
Scalling & Polishing 1 Kali Dengan Scaller Ultrasonik Di Klinik Royal Smile Dental

Pembersihan karang gigi untuk seluruh permukaan gigi ( rahang atas dan rahang bawah ), tidak termasuk tindakan medis lainya, tidak ada limit untuk pembelian, paket untuk 1 x kunjungan.

Scaling adalah sebuah metode pembersihan gigi yang mencapai di bawah garis gusi untuk menghilangkan penumpukan plak. Dibandingkan dengan periksa gigi secara rutin setiap tahun, gigi Anda akan jauh lebih bersih karena scaling gigi akan membersihkan permukaan gigi secara lebih mendalam.

Biasanya, dokter gigi akan menyarankan Anda melakukan perawatan scaling bersamaan dengan root planing. Kombinasi perawatan gigi ini dapat membuat gigi Anda tampak lebih bersih dan sehat, sekaligus menghindari masalah gigi maupun gusi lainnya.

Baca selengkapnya: Kenali Serba-serbi Tentang Apa Itu Scaling Gigi

Apa yang dokter gigi lakukan saat scaling?

Scaling gigi dapat dilakukan dengan beberapa cara, baik dengan instrumen tangan manual, instrumen ultrasonik, atau keduanya. Hal ini tergantung dari kondisi dan kebutuhan masing-masing pasien.

Sebagai langkah awal, dokter akan memeriksa kondisi mulut Anda secara menyeluruh. Alat yang digunakan untuk membersihkan karang gigi adalah scaler atau alat yang berfungsi untuk menghilangkan karang gigi (kalkulus), plak, dan biofilm dari permukaan gigi dan di bawah garis gusi. Setelah selesai, barulah instrumen manual digunakan untuk membilas sisa-sisa plak dan proses pembersihan terakhir.

Baca Selengkapnya: 13 Cara Membersihkan Karang Gigi Dengan Bahan Alami

Iklan dari HonestDocs
Pembersihan Gigi di Brillo Dental Care (Buy 1 Get 1)

Pembersihan gigi rutin dilakukan untuk menghilangkan kotoran, plak, dan karang gigi agar lebih sehat dan kuat, menghilangkan noda, mengurangi bau mulut, dan mengurangi radang gusi. Paket ini tidak termasuk obat dan berlaku untuk 1x pemakaian.

Kapan scaling perlu dilakukan?

Dokter gigi biasanya akan merekomendasikan perawatan scaling gigi jika mulut Anda memiliki tanda-tanda penyakit gusi akut atau kronis. Penyakit gusi ini disebabkan oleh adanya bakteri dan plak yang terus bertumpuk hingga menyebabkan gusi bengkak.

Seiring berjalannya waktu, gusi yang bengkak akan memunculkan kantong besar di antara gigi dan gusi. Kantong besar ini akan menangkap lebih banyak bakteri yang akan terus tumbuh dan sulit dijangkau hanya dengan menyikat gigi. 

Bila tidak segera diatasi, munculnya kantong besar antara gigi dan gusi tersebut dapat memicu masalah lainnya, seperti:

Nah, scaling bisa menjadi pilihan terbaik untuk membersihkan sela-sela gigi atau bagian gigi yang tidak dapat dicapai hanya dengan sikat gigi.

Apa yang harus dilakukan setelah scaling?

Scaling memang dapat membantu membersihkan karang gigi yang membandel, sehingga setelah itu gigi Anda akan tampak lebih bersih dan sehat. Meski begitu, Anda tetap harus menjaga kebersihan gigi dan mulut setelah perawatan scaling.

Anda wajib menyikat gigi setidaknya 2 kali sehari dan membersihkan gigi secara teratur. Perhatikan juga makanan yang dikonsumsi, sebab beberapa jenis makanan bisa memicu pembentukan plak gi gigi.

Iklan dari HonestDocs
Pembersihan Karang Gigi, Polishing dan Pemeriksaan Intraoral Camera At Tooth's Kingdom Dental Care

Karang Gigi merupakan penumpukkan plak yang sifatnya keras dan menempel pada gigi, bahkan akibat plak yang terlalu keras bisa melapisi gigi dengan lapisan berwarna kuning coklat hingga hitam . Pembersihan Karang Gigi biasanya di lakukan pada waktu 6 bulan sekali atau dalam 1 tahun 2 kali

Contoh makanan yang harus dihindari setelah scaling adalah makanan manis. Gula merupakan makanan favorit bagi bakteri untuk berkembang biak, sehingga kalau jumlahnya berlebihan dan tidak diimbangi dengan sikat gigi rutin, ini bisa memicu timbunan plak di gigi.

Setelah perawatan pembersihan karang gigi, buatlah jadwal periksa gigi rutin ke dokter gigi setiap 3-4 bulan. Hal ini termasuk juga dengan pembersihan rutin supaya masalah plak dan karang gigi Anda tidak kembali.

Hal yang perlu dihindari setelah scaling

Meskipun sekarang gigi Anda sudah jauh lebih bersih dan sehat, ini bukan berarti Anda bisa bebas mengonsumsi makanan sesuka hati. Bila ingin gigi Anda tetap terawat, ada beberapa hal yang harus Anda hindari setelah perawatan scaling gigi, antara lain:

1. Ngemil

Setelah scaling gigi, sebaiknya batasi kebiasaan ngemil Anda menjadi hanya 1-2 kali sehari. Setiap kali Anda makan atau minum minuman selain air, zat-zat dari makanan dapat mengubah pH dan menciptakan lingkungan yang ideal bagi bakteri. 

Oleh karena itu, segera berkumur-kumur setelah makan atau minum untuk mencegah sisa-sisa makanan menempel di permukaan gigi. Hal ini penting untuk dilakukan, terutama selama beberapa hari pertama setelah perawatan scaling akar (root planing).

2. Merokok atau menggunakan produk tembakau

Hal terpenting yang harus dihindari setelah scaling adalah merokok. Pasalnya, rokok atau produk tembakau lainnya dapat memperlambat penyembuhan. 

Merokok juga dapat memasukkan banyak bakteri ke dalam mulut yang bisa menyebabkan infeksi. Maka dari itu, hindari merokok setidaknya 72 jam setelah prosedur pembersihan karang gigi. 

Baca juga: Cara Mencegah Terbentuknya Karang Gigi

3. Makan makanan keras

Makan makanan yang keras setelah scaling bisa menekan permukaan gigi. Semakin keras tekstur makanannya, maka Anda harus lebih ekstra untuk melumatkan gigi sehingga hal ini bisa mengganggu pemeliharaan gigi.

Setelah proses pembersihan karang gigi, gigi perlu 'beristirahat' selama beberapa waktu dengan mengonsumsi makanan yang lebih lunak supaya gigi lebih cepat pulih.

4. Makanan yang tidak mudah larut

Makanan yang memiliki tekstur sulit hancur dan tidak mudah larut dapat menyebabkan sisa makanan lebih lama menempel atau terselip di sela-sela gigi. Hal ini dapat memicu pembentukan plak-plak baru yang dapat kembali mengganggu higienitas gigi.

5. Makanan dan minuman manis

Sebaiknya hindari makanan atau minuman manis setelah perawatan scaling gigi. Pasalnya, asupan gula terlalu banyak dapat memicu pembentukan plak dan karang gigi lebih cepat, sehingga bisa merusak perawatan scaling Anda.

6. Makanan dan minuman yang terlalu panas atau dingin

Ada baiknya hindari konsumsi makanan atau minuman yang suhunya terlalu ekstrem, baik itu terlalu panas atau dingin. Jenis makanan tersebut dapat menimbulkan gigi ngilu, terutama setelah scaling gigi.

13 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Scaling and Root Planing for Gum Disease. MouthHealthy. (https://www.mouthhealthy.org/en/az-topics/s/scaling-and-root-planing)
Teeth Scaling and Root Planing: How They May Save Your Teeth. Healthline. (https://www.healthline.com/health/dental-and-oral-health/teeth-scaling)
Smiley CJ, et al. (2015). Systematic review and meta-analysis on the nonsurgical treatment of chronic periodontitis by means of scaling and root planing with or without adjuncts. DOI: (https://doi.org/10.1016/j.adaj.2015.01.028)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app