ADELIA MARISTA SAFITRI, S.K.M
Ditulis oleh
ADELIA MARISTA SAFITRI, S.K.M
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Bukan Jerawat, Ini Ciri-ciri Fungal Acne yang Penting Diketahui

Dipublish tanggal: Nov 24, 2020 Update terakhir: Des 8, 2020 Waktu baca: 4 menit
Bukan Jerawat, Ini Ciri-ciri Fungal Acne yang Penting Diketahui

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Fungal acne adalah infeksi jamur yang terjadi pada folikel rambut di kulit, sering muncul seperti jerawat kecil yang disertai gatal;
  • Ciri-ciri fungal acne adalah benjolan kemerahan, ukurannya cenderung besar tapi sama, disertai gatal, dan sering muncul di lengan, dada, punggung, hingga wajah;
  • Faktor risiko timbulnya fungal acne adalah kondisi kulit yang lembap, konsumsi antibiotik, sistem imun lemah, memakai baju ketat, dan konsumsi karbohidrat secara berlebihan;
  • Segeralah mandi setelah bekerja atau berolahraga, lalu gunakan baju yang lebih longgar untuk mencegah pertumbuhan jamur pada kulit;
  • Anda dapat menggunakan obat antijamur di apotek (seperti ketoconazole, butenafine, atau clotrimazole) atau obat resep dari dokter (itraconazole atau fluconazole) untuk membantu mengatasi fungal acne;
  • Agar terhindar dari jerawat, lakukan perawatan facial secara rutin. Beli paket perawatan kecantikan dengan harga bersahabat dan dokter berpengalaman melalui HDMall;
  • Klik untuk membeli obat kulit lainnya dari rumah Anda melalui HDMall. *Gratis ongkos kirim ke seluruh Indonesia dan bisa COD.

Saat menemukan adanya bintik atau bruntusan di wajah, Anda mungkin langsung mengira bahwa itu adalah cikal bakal jerawat. Eits, padahal belum tentu, lho! Apalagi kalau si ‘jerawat’ masih terus muncul meskipun Anda sudah menjaga kebersihan wajah dengan baik. Bisa jadi itu merupakan fungal acne. Seperti apa, sih, ciri-ciri fungal acne itu? Simak penjelasannya berikut ini.

Apa itu fungal acne?

Fungal acne adalah infeksi jamur yang terjadi pada folikel rambut di kulit. Kondisi ini paling sering muncul sebagai jerawat kecil yang disertai rasa gatal. Dalam istilah medis, fungal acne disebut juga dengan Pityrosporum folliculitis atau Malassezia folliculitis.

Iklan dari HonestDocs
Standard Facial 1 Kali Di Reface Clinic

Sudah termasuk cuci wajah, peeling, ekstrak komedo, dan masker.

Pada dasarnya, tubuh kita mampu menjaga keseimbangan bakteri dan jamur yang secara alami ada pada kulit. Akan tetapi, ketika keseimbangan alamiah ini terganggu, maka bakteri atau jamur dapat tumbuh secara berlebihan. Akibatnya, folikel rambut mengalami infeksi dan menimbulkan gejala mirip jerawat.

Ada beberapa kondisi yang dapat mengganggu keseimbangan bakteri maupun jamur pada kulit dan berpotensi memicu fungal acne, yaitu:

  • Kulit lembap: Memakai pakaian olahraga yang berkeringat terlalu lama;
  • Antibiotik: Konsumsi antibiotik dapat mengurangi jumlah bakteri di kulit. Meski tampak menguntungkan, hal ini juga dapat merangsang pertumbuhan jamur secara berlebihan;
  • Sistem imun lemah: Orang dengan daya tahan tubuh yang lemah berisiko lebih tinggi mengalami fungal acne;
  • Pola makan tertentu: Mengonsumsi karbohidrat secara berlebihan;
  • Memakai baju ketat: Memicu penumpukan keringat dan kelembapan ekstra, sehingga berpotensi meningkatkan pertumbuhan jamur di kulit;
  • Lingkungan yang hangat dan lembap: orang yang tinggal di daerah beriklim panas dan cenderung berkeringat lebih berisiko mengalami fungal acne.

Baca selengkapnya: 8 Penyebab Jerawat Ini Sering Tak Disadari

Apa bedanya fungal acne dan jerawat?

Perlu diketahui bahwa jerawat dan fungal acne adalah dua kondisi yang berbeda. Meskipun memang bila diperhatikan, kedua hal tersebut sekilas tampak mirip sehingga banyak orang yang salah kaprah hingga salah pengobatan.

Supaya tidak bingung, begini cara membedakan fungal acne dan jerawat biasa:

  • Ukuran: Fungal acne terlihat seperti benjolan berisi nanah dan kemerahan, cenderung besar namun ukurannya hampir sama, dan terkadang menyebabkan iritasi. Jerawat biasa menyebabkan benjolan dan komedo putih dengan ukuran yang berbeda-beda;
  • Lokasi: Fungal acne lebih sering muncul di lengan, dada, punggung, dan wajah. Jerawat biasa paling sering muncul di wajah;
  • Gatal: Jerawat karena infeksi jamur sering kali disertai dengan rasa gatal, sedangkan jerawat bakteri tidak selalu menyebabkan gatal;
  • Koloni: Fungal acne sering muncul bergerombol dengan komedo putih yang kecil-kecil, sedangkan jerawat karena bakteri cenderung lebih sedikit dan jarang.

Baca juga: Apakah Sama, Jerawat di Wajah dan Tubuh?

Iklan dari HonestDocs
Mikrodermabrasi Facial 1 Kali Di Aveia Clinic

Facial berfungsi untuk mengangkat komedo, mencerahkan, mengangkat sel kulit mati, merangsang pembentukan kulit baru tanpa rasa sakit, mendinginkan, dan melembabkan kulit juga. Paket ini termasuk facial treatment dan masker, tetapi belum termasuk biaya konsultasi dokter dan obat.​

Fungal acne merupakan hasil dari pertumbuhan jamur di kulit. Jika mengalaminya, Anda mungkin juga mengalami kondisi lainnya yang berhubungan dengan infeksi jamur, seperti psoriasis dan ketombe. Bila Anda masih tidak yakin dengan jenis jerawat yang dialami, segera periksakan diri ke dokter kulit terdekat.

Cara mengatasi fungal acne dengan tepat

Karena penyebabnya beda dengan jerawat biasa, cara mengatasi fungal acne juga tidaklah sama. Hati-hati, salah perawatan jerawat justru dapat memperparah fungal acne. 

Kunci paling penting untuk mengobati fungal acne adalah dengan mengembalikan keseimbangan jamur dan bakteri pada kulit. Berikut beberapa jenis perawatan yang bisa membantu:

1. Mandi teratur

Jika Anda sering bekerja atau beraktivitas yang mengeluarkan banyak keringat, seperti pekerja lapangan atau instruktur olahraga, segeralah mandi dan ganti baju setelah bekerja atau berolahraga. Kebiasaan ini dapat membantu membilas jamur-jamur yang mulai tumbuh di kulit yang lembap.

2. Gunakan baju longgar

Mulai sekarang, hindari menggunakan pakaian ketat agar terhindar dari fungal acne. Pasalnya, baju yang ketat akan mengurangi aliran udara pada kulit dan mendorong pertumbuhan jamur. Gantilah dengan baju yang lebih longgar supaya kulit mendapatkan sirkulasi udara yang baik dan lebih mudah ‘bernapas’. 

3. Pakai sabun mandi

Sampo anti ketombe yang mengandung pyrithione zinc atau selenium sulfida ternyata bisa dimanfaatkan sebagai sabun badan juga, lho! Meskipun penggunaannya di luar aturan pakai, hal ini tampaknya cukup efektif mengatasi fungal acne.

Iklan dari HonestDocs
Standard Facial 1 Kali Di Reface Clinic

Sudah termasuk cuci wajah, peeling, ekstrak komedo, dan masker.

Gunakan sampo anti ketombe pada kulit yang sedang berjerawat beberapa kali seminggu. Boleh juga dilakukan secara teratur, sekitar sekali seminggu, guna menjaga keseimbangan jamur dan bakteri sehat pada kulit. Untuk hasil terbaik, biarkan sampo menempel pada kulit selama beberapa menit sebelum dibilas.

4. Gunakan obat antijamur di apotek atau resep dokter

Berbagai krim dan salep antijamur mudah ditemukan di apotek maupun toko obat terdekat, seperti ketoconazole, butenafine, atau clotrimazole. Jenis obat-obatan ini bisa membantu mengatasi infeksi jamur pada kulit, termasuk kurap dan gatal selangkangan.

Jika obat-obatan tersebut tak juga membantu mengatasi fungal acne, segera periksakan diri ke dokter kulit. Dokter dapat meresepkan obat minum seperti itraconazole atau fluconazole. Obat-obatan tersebut bekerja langsung untuk menangani infeksi pada folikel rambut.

Fungal acne adalah jenis infeksi jamur yang terjadi pada folikel rambut. Meski mengusung kata acne atau jerawat, kondisi ini tidak seperti jerawat biasa pada umumnya yang menyebabkan komedo putih (whitehead) dan komedo hitam (blackhead). Perawatan antijerawat biasa juga tidak akan efektif untuk mengatasi fungal acne. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami perbedaan fungal acne dan jerawat supaya pengobatannya tepat.

Baca selengkapnya: 10 Cara Alami Menghilangkan Jerawat di Punggung

3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Healthline. All About Fungal Acne: How to Identify and Treat. (https://www.healthline.com/health/all-about-fungal-acne). 3 September 2020.
SkinKraft Laboratories. Understanding Fungal Acne + Causes, Treatments, Do’s & Don’ts. (https://skinkraft.com/blogs/articles/fungal-acne). 18 Maret 2020.
Byrdie. Ask a Dermatologist: How to Identify and Treat Fungal Acne. (https://www.byrdie.com/fungal-acne-4843813). 1 Juni 2020.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app