Waspadai Risiko Penyakit pada Perokok Pasif

Dipublish tanggal: Mei 21, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 4 menit
Waspadai Risiko Penyakit pada Perokok Pasif

Merokok ternyata tak hanya berdampak pada kondisi perokok aktif saja, tetapi faktanya, perokok pasif lebih banyak menerima dampak asap rokok dibandingkan perokok aktif. Karena sebagian besar asap rokok tidak sepenuhnya masuk ke paru-paru perokok aktif, tetapi sebagian besar asap rokok akan dilepaskan ke udara sehingga asap rokok yang dihirup perokok pasif menjadi lebih berbahaya dengan berbagai kandungan zat kimia beserta sisa pernapasan perokok aktif yang berhamburan di udara.

Kondisi tersebut yang harus diwaspadai oleh perokok pasif yang sering terpapar asap rokok. Para peneliti menyimpulkan bahwa perokok pasif tetap berisiko terkena risiko penyakit akibat rokok sehingga ada baiknya untuk menghindari paparan asap rokok yang mengandung zat berbahaya bagi kesehatan.

Penyakit pada Orang Dewasa

Ada banyak dampak negatif yang dapat ditimbulkan dari asap rokok bagi kesehatan, hal ini juga tergantung dari ketahanan tubuh serta riwayat kesehatan yang dimiliki. Pada orang dewasa yang sering terpapar asap rokok, ada beberapa penyakit yang bisa dialami, seperti penyakit jantung, kanker paru-paru, serta iritasi pada mata dan hidung.

Tak hanya itu, dampak lain yang dapat ditimbulkan oleh paparan asap rokok seperti kanker nasal sinus, stroke, asma, hingga kesulitan bernapas. Pada wanita, kanker payudara bisa juga terjadi karena tingginya kandungan zat karsinogenik pada rokok termasuk bahaya pada janin selama kehamilan yang bisa menimbulkan cacat lahir pada bayi maupun keguguran.

Semua penyakit kronis dapat disebabkan oleh bahan kimia yang terkandung dalam sebatang rokok, seperti nikotin, tar, heksamin, arsenik, amonia, karbon monoksida, dan butana yang dihirup oleh perokok aktif tentu sangat merugikan kesehatan. Tetapi tak hanya bagi perokok aktif saja, asap rokok juga dapat berdampak pada kesehatan perokok pasif atau orang di sekitar perokok aktif karenanya lebih baik untuk menghindari paparan asap rokok.

Baca juga: Dampak Buruk Merokok Saat Hamil Bagi Janin dalam Kandungan

Penyakit pada Anak-Anak dan Bayi

Para perokok seringkali tidak peduli atau tidak memperhatikan dampak yang dilakukannya terhadap lingkungan sekitar, salah satunya dengan merokok di tempat umum atau sembarang tempat. Padahal kondisi ini tidak bisa selalu diterima dengan baik, terutama bagi orang lanjut usia, ibu hamil, ibu menyusui, apalagi bayi yang semuanya bisa terpapar asap rokok.

Jika asap rokok tersebut banyak dihirup anak-anak dan bayi, maka akan menimbulkan risiko dalam jangka panjang. Hal ini juga lebih rentan terjadi karena anak-anak dan bayi belum memiliki sistem imun yang kuat untuk menangkal virus atau bakteri penyebab penyakit dari asap rokok.

Gangguan saluran pernapasan adalah kondisi yang paling sering dialami, seperti batuk, sesak napas, asma, bronkitis, dan infeksi saluran pernapasn. Penurunan fungsi organ paru-paru juga bisa dialami dengan risiko kanker paru-paru sebagai efek jangka panjang. Dalam beberapa kasus, kematian bayi dapat terjadi secara tiba-tiba, begitupun risiko kanker otak dan leukemia yang merupakan beberapa bentuk efek buruk dalam jangka panjang yang mungkin terjadi.

Baca juga: Gangguan Paru-Paru pada Bayi Prematur

Penyakit Jantung pada Perokok Pasif

Penyakit jantung merupakan risiko jangka panjang yang bisa dialami oleh perokok pasif, bahkan risikonya bisa mencapai 25%-30%. Penurunan fungsi jantung ini diakibatkan oleh serangan zat kimia pada asap rokok yang masuk ke tubuh. Berdasarkan beberapa hasil penelitian, ada beberapa kondisi yang menyebabkan perokok pasif akan lebih sensitif terhadap asap rokok dibandingkan perokok aktif. Hal ini termasuk peningkatan risiko penyakit diabetes, hipertensi, penyakit jantung, serta penyakit paru-paru.

Menurut penjelasan medis, asap rokok akan mengganggu kerja jantung, pembuluh darah, serta menyebabkan penyumbatan darah. Hal ini menyebabkan darah menjadi lebih mudah mengental dan membeku karena paparan asap rokok mempengaruhi dinding pembuluh darah. Akibatnya aliran darah menjadi tidak lancar yang menyebabkan kesulitan bernapas dan terhambatnya peredaran darah, oksigen, dan sari-sari makanan ke seluruh tubuh. Jumlah zat oksigen dan antioksidan dalam tubuh juga menjadi ikut berkurang.

Berkurangnya zat oksigen tersebut menyebabkan kerusakan jantung dalam jangka pendek ataupun secara permanen. Untuk beberapa tahun, perokok pasif (secondhand smoke) dapat mengalami penumpukan lemak di dinding pembuluh darah. Penyempitan pembuluh darah juga terjadi karena penyumbatan dari akumulasi bahan kimia rokok. Jika hal tersebut terjadi, maka bisa menimbulkan serangan jantung.

Baca juga: Waspadai Penyakit Paru-Paru pada Perokok Aktif

Kanker pada Perokok Pasif

Asap rokok yang mengandung zat karsinogenik telah diteliti menjadi salah satu penyebab kanker. Bahkan paparan asap rokok yang terhirup bisa meningkatkan risiko kanker paru-paru sebanyak 20%-30%. Berdasarkan bukti lainnya, terdapat serangan penyakit kanker lain seperti kanker nasal sinus serta kanker payudara yang mungkin saja terjadi.

Risiko penyakit kanker tersebut dapat dihindari dengan menghindari asap rokok serta menerapkan gaya hidup sehat seperti berolahraga dan mengonsumsi makanan sehat untuk menjaga daya tahan tubuh agar tetap berfungsi dalam melawan penyakit. 

Baca juga: Bahaya Merokok terhadap Daya Tahan Tubuh

Perokok pasif adalah pihak yang dirugikan oleh para perokok aktif. Meski tidak merokok justru paparan asap rokoknya lebih berbahaya bagi kesehatan, bahkan asap rokok tersebut punya risiko lebih tinggi menimbulkan berbagai penyakit serius. Dampak negatif tersebut bisa menyerang siapapun sehingga ada baiknya untuk menghindari diri dari paparan asap rokok yang dapat menggangu kondisi kesehatan.


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Passive smoking and heart disease. Mechanisms and risk. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/7897790)
Passive smoking and the risk of heart disease. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/1727204)
The American Cancer Society medical and editorial content team. (2015). Health risks of secondhand smoke. (https://www.cancer.org/cancer/cancer-causes/tobacco-and-cancer/secondhand-smoke.html)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app