Pertolongan Pertama Pada Luka Terbuka

Dipublish tanggal: Mar 19, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jul 6, 2019 Waktu baca: 3 menit
Pertolongan Pertama Pada Luka Terbuka

Luka dapat timbul akibat ketidakhati-hatian dalam melakukan aktivitas. Luka merupakan rusaknya struktur jaringan kulit akibat proses baik dari luar maupun dalam tubuh.  Munculnya luka dapat terjadi tanpa disengaja dan menimbulkan trauma pada kulit. Luka yang timbul dapat berupa luka terbuka dan tertutup. 

Luka terbuka merupakan luka yang bagian permukaan dalam kulit dapat terlihat dan sangat rentan terjadi pendarahan dan infeksi sehingga perlu penanganan medis segera untuk mencegah kerusakan jaringan. 

Pertolongan pertama pada luka terbuka tidak hanya diketahui oleh paramedik tetapi juga masyarakat sekitar guna mengendalikan pendarahan. 

Beberapa Jenis Luka Terbuka

Luka terbuka dapat muncul di seluruh bagian kulit yang secara dominan disebabkan oleh kecelakaan, trauma atau kontak keras dari luar. Jenis luka terbuka terdiri dari:

Luka Robek (laserasi)

Luka robek atau luka laserasi atau vulnus laceratum merupakan jenis luka yang paling banyak terjadi akibat trauma dari benda tumpul dan kecelakaan yang mengakibatkan robekan antara jaringan kulit yang bentuknya tidak teratur. Luka robek sering menimbulkan pendarahan akut dan nyeri. Luka roberk juga diakibatkan oleh patah tulang kronis yang mendorong dan merusak jaringan disekitarnya. 

Luka tusuk

Luka tusuk atau vulnus punctum disebabkan oleh trauma benda tajam yang tertusuk ke bagian tubuh. Pada luka akan membentuk lubang kecil akibat tusukan dan merusak jaringan tubuh. Luka tusuk yang lebih dalam beresiko merusak organ pada bagian yang tertusuk serta mengenai pembuluh darah yang mengakibatkan perdarahan. Pada luka jenis ini di[erlukan suntikan anti tetanus.

Luka Tembak 

Luka tembak  atau vulnus scolperatium disebabkan oleh trauma dari peluru dari senapan. Luka tembak menimbulkan luka terbuka berbentuk bulat berukuran kecil seperti lubang disesuaikan dengan peluru yang masuk ke dalam tubuh. Kedalaman peluru yang masuk dapat menentukan jarak peluru yang ditembakkan dan kerusakan organ yang terjadi pada bagian tubuh yang terkena peluru. 

Pertolongan Pertama yang dapat dilakukan

Untuk menangani luka terbuka perlu melihat kesadaran seseorang yang terkena luka. Luka terbuka yang menyebabkan kerusakan organ vital perlu segera dibawa ke rumah sakit untuk diberikan penanganan gawat darurat segera. Jika kondisi kesadaran masih stabil, maka luka terbuka dapat ditangani. 

Panggil Bantuan

Jika anda melihat korban dengan trauma yang menimbulkan luka terbuka. Tindakan awal yang dilakukan adalah dengan memanggil bantuan orang sekitar atau menelpon ambulan agar segera dapat dibawa kerumah sakit. 

Amankan Korban

Munculnya luka terbuka seperti pada kecelakaan sebaiknya perlu ditangani dengan memindahkan korban ke tempat yang lebih nyaman untuk melakukan pertolongan berikutnya. Jika ditemukan luka terbuka maka korban disarankan untuk dibaringkan dengan posisi kepala lebih tinggi. 

Menghentikan Pendarahan

Hampir semua luka terbuka dapat menimbulkan pendarahan, Banyaknya darah ditentukan dari sebesar apa luka terbuka terjadi dan letak organ disekitar trauma. Caranya adalah dengan menutup sumber pendarahan dengan kain tebal dan menekannya sehingga tidak darah tidak terus mengalir karena dapat beresiko anemia dan syok. Perlu diperhatikan lokasi luka terutama bila terdapat patah tulang disekitarnya. Perhatikan penekanan agar tidak menimbulkan dislokasi tulang atau tulang bergeser yang semakin menimbulkan nyeri. 

Menutup Luka

Setelah pendarahan dapat ditangani, luka terbuka sebaiknya ditutup untuk menghindari paparan infeksi pada luka. Pada luka tembak atau luka tusuk sebaiknya untuk tidak mencabut objek yang masih menempel pada tubuh karena ini dapat beresiko terjadi pendarahan berulang. 

Pertolongan Pertama yang Dilakukan di Rumah Sakit

Pertolongan pertama yang dilakukan oleh tenaga medis untuk menangani luka terbuka secara garis besar mengarah untuk memberhentikan pendarahan, mencegah infeksi, mengurangi gejala, dan perbaikan jaringan akibat trauma. 

Penanganan pertama yang dilakukan yaitu memberhentikan pendarahan. Selanjutnya luka perlu dibersihkan dari jaringan-jaringa mati  dengan cairan steril dan mengambil objek yang masih menempel pada luka seperti peluru, panah, kaca atau pisau. 

Pakaian dan aksesoris korban akan dibuka. Pemberian antibiotik digunakan untuk mengurangi infeksi. Tidak lupa untuk menyuntikan suntikan tetanus. Luka terbuka yang telah ditangani perlu dijahit untuk memperbaiki jaringan kulit sehingga dapat sembuh seperti semula. 

Luka terbuka akibat patah tulang perlu dilakukan penanganan dokter bedah tulang (ortopedi) untuk memperbaiki struktur tulang. Luka terbuka yang cukup berat hingga merusak organ dalam perlu dilakukan tindakan operasi untuk mencegah kerusakan organ.

Luka yang sudah dijahit perlu dibersihkan secara berkala dan kassa pembalut perlu diganti. Penyembuhan luka berbeda-beda dilihat dari lokasi den besarnya luka. 


9 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Mayo Clinic Staff. (2018). Puncture wounds: First aid. (http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-puncture-wounds/basics/art-20056665)
Care of open wounds, cuts and grazes [Fact sheet]. (2010). (http://www.health.vic.gov.au/edfactsheets/downloads/care-of-open-wounds-cuts-and-grazes.pdf)
Open wound care: Types, risks, and treatment. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/325260)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app