Obat Nyeri Sendi Paling Manjur

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 6, 2019 Waktu baca: 3 menit
Obat Nyeri Sendi Paling Manjur

Nyeri sendi atau rasa sakit pada persendian dapat disebabkan oleh cedera atau penyakit yang dapat merusak sendi dan menimbulkan peradangan. Ini merupakan keluhan yang dapat menghambat aktifitas seseorang dan menimbulkan penderitaan, oleh karena itu mari kita berusaha untuk segera mengatasinya.

Mungkin telah banyak beredar obat-obatan yang mengklaim dirinya sebagai obat nyeri sendi paling ampuh, memang ada yang seketika dapat menghilangkan rasa sakit, tetapi ketika efek obat habis sakit sendi kembali muncul. Selain itu, ada pula yang menimbulkan efek samping yang tidak bisa dianggap remeh seperti nyeri ulu hati atau maag, BAB berdarah sampai efek ketagihan (jika tidak minum obat, badan menjadi tidak enak).

Di samping memilih obat nyeri sendi yang tepat, di sini akan kami sampaikan bagaimana cara menggunakannya dengan bijak dan hal-hal apa saja yang perlu Anda lakukan untuk mengobati nyeri sendi selain daripada penggunaan obat-obatan.

Sebelumnya perlu kita ketahui bahwa ada banyak kondisi atau penyakit yang dapat menyebabkan nyeri sendi, yaitu osteoarthritis (OA), rheumatoid arthritis (RA), bursitis, asam urat, strain, keseleo, dan cedera lainnya. Mengetahui penyebab akan sangat membantu mengobati nyeri sendi dengan tuntas.

Baca juga: Radang Sendi – Definisi, Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Dalam satu survei nasional, sekitar sepertiga orang dewasa dilaporkan mengalami nyeri sendi dalam 30 hari terakhir. Nyeri sendi yang paling sering adalah nyeri lutut, kemudian diikuti oleh nyeri bahu dan nyeri pinggul, bahkan sebenarnya nyeri sendi dapat mengenai setiap sendi pada tubuh dan seiring dengan bertambahnya usia (semakin tua) nyeri sendi akan lebih sering menghampiri.

Kenali juga apakah nyeri sendi tergolong ringan atau berat, dapat sembuh dalam beberapa hari - minggu (akut), atau berlangsung beberapa minggu - tahun (kronis).

Apapun penyebab nyeri sendi yang kita alami, kita dapat mengelolanya dengan perawatan di rumah, obat-obatan, terapi fisik, atau pengobatan alternatif. Tujuannya adalah untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan, dan menjaga fungsi sendi yang normal.

Perawatan di Rumah 

Istirahat. Istirahatkan sendi yang sakit, jangan paksakan untuk bergerak apalgai dengan beban yang berat. Misalnya ketika terjadi sakit pada lutut maka jangan digunakan untuk berlarian atau berjalan jauh.

Kompres. Untuk mengurangi rasa sakit pada sendi dapat menerapkan kompres dingin selama 10 menit beberapa kali sehari bila nyeri bersifat akut. Bila nyeri kronis mandi air hangat dapat merelaksasikan otot-otot.

Turunkan berat badan. Jika nyeri sendi yang Anda alami merupakan kondisi yang kronis, seperti osteoarthritis (OA), rheumatoid arthritis (RA) dan sendi yang terkena adalah sendi yang menopang tubuh sedangkan saat ini berat badan Anda berlebih atau obesitas, maka sangat dianjurkan untuk menurunkan berat badan. Hal ini bertujuan untuk meringankan beban sendi.

Latihan olahraga peregangan. Olahraga dapat meningkatkan kekuatan sendi dan otot sehingga meningkatkan ruang gerak sendi,

Gunakan alat bantu untuk membantu pergerakan.

 

Obat-obatan

Obat Nyeri sendi yang dapat digunakan antara lain:

Nyeri Sendi Ringan. Untuk mengobati nyeri sendi ringan tanpa adanya pembengkakan dapat menggunakan acetaminophen (parasetamol). Tapi harus hati-hati menggunakannya, terutama jika Anda juga minum alkohol, karena dosis tinggi dapat menyebabkan kerusakan hati.

Nyeri Sendi Sedang-Berat. Nyeri sendi sedang-berat dapat disertai dengan pembengkakan, obat nyeri sendi yang tergolong dalam NSAID (non-steroidal antiinflamatory drug) dapat membantu seperti aspirin, ibuprofen, naproxen sodium (beberapa harus menggunakan resep dokter). Hanya gunakan pada saat sakit atau sesuai dengan petunjuk dokter karena NSAID juga dapat memiliki efek samping, seperti gastritis (maag) dan berpotensi meningkatkan risiko perdarahan gastrointestinal. Namun untungnya telah ditemukan obat NSAID generasi baru yang dikenal sebagai Cox-2 inhibitor (celecoxib) yang dapat digunakan dengan efek samping yang minimal, juga baik untuk menghilangkan rasa sakit.

Jika rasa sakit pada sendi begitu parah sampai-sampai obat NSAID dan Cox-2 tidak dapat mengatasinya, dokter mungkin meresepkan obat opioid kuat. Selama menggunakan obat ini, harus dibawah pengawasan dokter, karena dapat menyebabkan kantuk dan efek samping lain seperti sembelit.

Obat nyeri sendi lainnya yang dapat membantu mengurangi rasa sakit meliputi:

  • Relaksan otot untuk mengobati kejang otot (dapat digunakan bersama dengan NSAID untuk meningkatkan efek)
  • Antidepresan dan obat antiepilepsi (yang keduanya bekerja dengan cara mengganggu sinyal rasa sakit)

Obat-obat di atas hanya digunakan untuk mengatasi rasa nyeri, dan bukan mengatasi penyebab yang mendasarinya. Jika penyebabnya adalah kondisi yang ringan, maka akan membaik dengan sendirinya seiring waktu. Namun, jika kondisinya berat mungkin perlu terapi lanjutan seperti fisioterapi atau bahkan terapi operatif.


11 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
List of Osteoarthritis Medications (209 Compared). Drugs.com. (https://www.drugs.com/condition/osteoarthritis.html)
Joint Pain: Symptoms, Signs, Causes & Treatment. MedicineNet. (https://www.medicinenet.com/joint_pain/symptoms.htm)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app