Cara Alami Atasi Nyeri Haid

Dipublish tanggal: Agu 24, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Mar 23, 2020 Waktu baca: 3 menit
Cara Alami Atasi Nyeri Haid

Nyeri haid merupakan salah satu permasalahan yang sering dialami wanita saat mengalami datang bulan. Terkadang nyeri haid yang berlebihan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan membuat rasa tidak nyaman di perut. Untuk mengatasi nyeri haid tersebut agar tidak semakin mengganggu, ada beragam produk dan obat yang tersedia di pasaran untuk mengurangi nyeri haid, termasuk obat nyeri haid alami.

Mengapa bisa mengalami nyeri haid?

Secara umum, nyeri haid dirasakan oleh hampir sebagian wanita yang sedang mengalami menstruasi. Nyeri ini biasanya muncul pada hari pertama haid hingga hari kedua. Seseorang akan mengalami nyeri haid dikarenakan adanya pergerakan dari dinding otot rahim yang menekan pembuluh darah di sekitarnya di mana pergerakan tersebut akan menyebabkan terhentinya pasokan oksigen yang menuju ke rahim.

Ketika pasokan oksigen terhenti, tubuh akan memproduksi zat kimia yang memicu rasa sakit dan menghasilkan prostaglandin. Prostaglandin inilah yang menyebabkan otot-otot pada rahim mengalami kontraksi sehingga menyebabkan rasa sakit yang terus meningkat.

Baca juga: Memahami Siklus Menstruasi Normal

Cara alami atasi nyeri haid

Nyeri haid memang tidak bisa dihindari namun rasa sakitnya bisa dikurangi dengan mengonsumsi obat pereda nyeri haid. Di pasaran terdapat beraneka merk obat hingga jamu kemasan yang bisa ditemukan untuk membantu meredakan rasa sakit, tetapi Anda juga bisa meredakan nyeri haid dengan cara alami berikut:

Air hangat

Air hangat dapat digunakan untuk mengompres perut yang sakit akibat nyeri haid. Kompres hangat akan melemaskan otot yang kram, mencegah rasa begah saat menstruasi, dan meningkatkan aliran darah pada tubuh. Selain untuk mengompres, Anda juga bisa minum air putih hangat untuk mengurangi nyeri haid.

Pijat

Langkah mudah mengurangi nyeri haid lainnya adalah dengan melakukan pijatan lembut memutar di bagian perut dan punggung bagian bawah. Selain itu, berbaring dengan posisi telentang sambil menaikkan kaki ke atas atau berbaring miring sambil menekuk lutut juga bisa dicoba. Posisi berbaring seperti ini diperkirakan dapat meredakan rasa nyeri akibat menstruasi.

Makanan bergizi

Mengurangi rasa nyeri akibat haid juga bisa dilakukan dengan mengonsumsi makanan tertentu. Banyak penelitian yang sudah membuktikan bahwa makanan yang mengandung magnesium, vitamin B6, vitamin B1, asam lemak omega-3, dan vitamin E dapat meredakan kram karena haid. Selain mengonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang, Anda juga harus mengurangi kebiasaan buruk seperti minum alkohol dan merokok. 

Olahraga

Olahraga ringan terbukti dapat meredakan kram saat menstruasi. Dengan berolahraga, tubuh akan menghasilkan hormon endorphin yang berfungsi untuk menghilangkan rasa sakit. Olahraga ringan yang bisa dilakukan antara lain jalan kaki, yoga, jogging, ataupun bersepeda. Jika Anda hanya berdiam diri saat nyeri melanda, tentunya nyeri akan semakin terasa. 

Teh herbal

Saat nyeri haid melanda, Anda dapat minum teh herbal seperti teh chamomile dan teh jahe. Kandungan yang ada dalam teh herbal telah terbukti ampuh meredakan nyeri akibat menstruasi. Otot-otot yang kram saat menstruasi juga dapat meregang dengan minum teh. Konsumsi teh herbal dalam kondisi hangat tentunya akan lebih baik daripada mengonsumsinya dalam kondisi dingin. 

Baca juga: Demi Kesehatan, 5 Teh Herbal Ini Wajib Dikonsumsi

Aromaterapi

Anda yang menyukai aromaterapi dapat menggunakannya untuk meredakan nyeri. Penelitian telah membuktikan bahwa dengan mengoleskan minyak aromaterapi mawar, lavender, cengkeh, ataupun kayu manis dapat mengurangi nyeri haid. Selain itu, aromaterapi juga dapat memberikan ketenangan pikiran sehingga Anda bisa merasa rileks dan nyeri pun bisa terasa hilang. 

Selain menggunakan cara sederhana di atas, Anda juga bisa mengonsumsi obat pereda nyeri yang biasa dijual di apotek. Beberapa obat nyeri yang bisa dibeli tanpa menggunakan resep dokter antara lain paracetamol, ibuprofen, dan asam mefenamat. Namun Anda perlu memperhatikan aturan penggunaan agar tidak melebihi dosis yang sudah ditentukan. Jika dosis yang Anda konsumsi berlebihan tentunya akan memberikan pengaruh yang kurang baik bagi kesehatan tubuh. 

Jika sudah diobati dengan cara alami maupun apotek, tetapi rasa nyeri tetap muncul, maka Anda sebaiknya segera berkonsultasi kepada dokter. Nyeri haid yang tak kunjung hilang walau sudah diobati bisa mengindikasikan penyakit tertentu seperti endometriosis, radang panggul, fibroid, atau adenomiosis. Dokter tentunya akan memberikan penanganan yang sesuai dengan masalah kesehatan yang Anda alami. 


34 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Yarnell E, et al. (2009). Multiphasic herbal prescribing for menstruating women. (https://www.researchgate.net/publication/244889646_Multiphasic_Herbal_Prescribing_for_Menstruating_Women)
Whipple B, et al. (1985). Elevation of pain threshold by vaginal stimulation in women. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/4000685)
Valiani M, et al. (2010). The effects of massage therapy on dysmenorrhea caused by endometriosis. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3093183)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app