Mengasah Jiwa Kepemimpinan Melalui Yoga

Dipublish tanggal: Mei 30, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Mengasah Jiwa Kepemimpinan Melalui Yoga

Yoga memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan jasmani maupun kesehatan rohani. Penelitian terbaru menyatakan bahwa ternyata yoga juga memiliki manfaat untuk melatih kemampuan kepemimpinan seseorang, terutama kemampuan dalam memimpin diri sendiri. 

Tentu saja ini akan sangat baik bagi Anda, terutama jika Anda adalah seseorang yang sibuk dengan berbagai pekerjaan dan Anda sulit untuk memanajemen waktu.

Apakah yoga benar-benar dapat mengasah kemampuan leadership?

Ribuan tahun lalu, olahraga yoga sudah berkembang di India. Aktivitas fisik ini melibatkan latihan pernapasan, keseimbangan dan kelenturan tubuh serta meditasi. Semua elemen ini harus dicapai guna menyeimbangkan jiwa, menyeimbangkan emosi, menyeimbangkan mental dan kesehatan tubuh secara menyeluruh. 

Sara Canaday, seorang ahli dalam strategi karier, kepemimpinan dan juga penulis buku menjelaskan tentang manfaat yoga yang dapat digunakan untuk mengembangkan konsep kepemimpinan. Berikut ini adalah manfaat-manfaat yoga dalam melatih jiwa kepemimpinan Anda :

  • Mempertajam konsentrasi
  • Timbulnya kesadaran diri
  • Istirahat dan pemulihan
  • Kuat namun tetap rendah hati
  • Sikap menghargai orang lain

Instruktur yoga kerap menerapkan teknik drishti atau teknik fokus pandangan mata selama melakukan gerakan-gerakan yoga. Hal ini bertujuan untuk menjaga agar perhatian peserta tetap fokus dan tidak lari ke sana ke mari. 

Teknik ini juga memiliki tujuan untuk menghalau berbagai gangguan, membantu Anda berkonsentrasi, membangun fokus dan kesadaran diri.

Tentu dalam dunia kerja, Anda tidak asing dengan berbagai gangguan dan halangan. Untuk memulai atau melanjutkan sebuah pekerjaan, gangguan dan rintangan yang ada tidak boleh mempengaruhi proses Anda dalam berkarya. 

Dengan aktivitas yoga, Anda akan terbantu untuk senantiasa konsentrasi dan selalu fokus pada tujuan Anda.

Banyak orang di luar sana yang menganggap yoga sebagai salah satu olahraga yang hanya fokus pada kelenturan tubuh saja. Banyak orang yang tidak tahu bahwa secara tidak langsung, olahraga dari India ini dapat membantu menumbuhkan kesadaran diri. 

Yoga dapat membantu Anda mengasah kemampuan mengendalikan pikiran dan mengendalikan perasaan pada saat tertentu. Yoga menjadi sarana untuk meditasi, untuk merenung, menenangkan, memproses dan memperjelas pikiran serta perasaan Anda.

Sebelum memulai kelas yoga, umumnya instruktur yoga akan mengatakan, “fokus pada diri Anda” atau “periksa kembali diri Anda”. Kebanyakan orang tidak sadar bahwa pilihan-pilihan yang mereka tentukan dalam hidup sejatinya adalah buah pikiran dan perasaan mereka sendiri. 

Oleh karena itu, sangatlah penting bagi Anda untuk menumbuhkan kesadaran diri dan melihat kembali bagaimana Anda bertindak selama ini. Pengalaman Anda akan mengarahkan Anda untuk menjadi pemimpin yang lebih baik.

Savasana adalah sebuah pose yang biasa dilakukan di akhir sesi olahraga yoga. Gerakan ini adalah jenis gerakan yang paling nyaman dari seluruh rangkaian gerakan di kelas yoga, karena di pose ini instruktur hanya meminta peserta untuk berbaring tanpa bergerak.

Pose Savasana dirancang sebagai sarana meditasi untuk mengumpulkan energi dan untuk belajar tentang bagaimana Anda membiarkan tubuh dan pikiran Anda dalam keadaan rileks.

Pose ini menekankan tentang pentingnya istirahat dan pentingnya proses pemulihan. Seperti halnya dalam berbagai pekerjaan, seorang yang pekerja keras dan penuh dedikasi akan menjadi tidak bijak ketika ia mengabaikan kebutuhan pribadinya yaitu istirahat. 

Pemimpin tetap perlu beristirahat, memberikan waktu untuk memulihkan diri dari berbagai aktivitas. Karena dengan istirahat dan memulihkan diri, Anda akan mampu kembali bekerja dengan lebih optimal.

Seorang yang rendah hati, umumnya sangat terbuka dan memiliki keinginan belajar yang uat. Penelitian menunjukkan bahwa kerendahan hati merupakan faktor terpenting dalam menentukan kualitas seorang pemimpin. 

Sikap rendah hati membuat pemimpin mampu untuk merangkul semua orang dari berbagai latar belakang untuk terlibat dalam proses berkarya.

Mungkin kata “rendah hati” bukan yang pertama terlintas dalam pikiran Anda ketika membicarakan tentang jiwa kepemimpinan. Namun yoga menunjukkan bahwa kekuatan seorang pemimpin dan sikap rendah hati dari seorang pemimpin mampu berjalan berdampingan. 

Hal ini tercermin dari sebuah gerakan yoga yang disebut “Humble Warrior” di mana gerakan ini melibatkan unsur penyerahan diri, namun membutuhkan kekuatan dan keseimbangan yang luar biasa untuk mencapainya.

Yoga diakhiri dengan mengucapkan kata “Namaste” yang secara harfiah memiliki arti “Aku membungkuk padamu” namun memiliki makna yang sangat dalam. Ucapan ini adalah sebuah pengingat yang indah tentang hubungan kita dengan orang lain, tentang nilai yang ada dalam setiap pribadi manusia.

Menurut Center for Creative Leadership, pemimpin dituntut untuk memiliki kemampuan untuk berpikir secara luas, membuka diri terhadap berbagai sudut pandang dan pemikiran serta memadukannya sebagai sebuah jalan keluar dari setiap perkara. Ketika dunia menjadi lebih saling berhubungan, para pemimpin pum harus lebih kolaboratif.


Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app