Memahami 3 Bagian Telinga dan Fungsinya

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 4 menit
Memahami 3 Bagian Telinga dan Fungsinya

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Telinga yang terdiri dari telinga kanan dan telinga kiri memiliki 2 fungsi utama yakni sebagai indera pendengaran dan pengatur keseimbangan tubuh
  • Sementara menurut anatominya, telinga dibagi menjadi 3, yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam. Jika ingin membersihkan telinga, bisa gunakan obat tetes telinga yang dijual di HDmall
  • Bagian telinga luar terdiri dari daun telinga, liang telinga, dan gendang telinga yang memiliki fungsinya masing-masing
  • Bagian telinga tengah terdiri dari tulang-tulang pendengaran dan Tuba Eustachius yang berfungsi untuk meneruskan suara yang diterima dari bagian telinga luar ke bagian telinga dalam
  • Bagian telinga dalam yang struktur anatominya menyerupai labirin terdiri dari koklea (rumah siput), vestibuli, dan Kanalis Semisirkularis (saluran setengah lingkaran)

Telinga merupakan bagian dari tubuh manusia yang memiliki fungsi sebagai indera pendengaran dan pengatur keseimbangan. Manusia terlahir dengan dua telinga di bagian kanan dan di bagian kiri, hal ini bermakna bahwa manusia harus lebih banyak mendengar dan memahami orang lain di sekitarnya.

2 Fungsi Utama Telinga

Menurut anatominya telinga dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam. Sedangkan menurut fungsinya, ada dua fungsi telinga yang utama, yaitu:

  • Alat pendengaran. Bagian telinga luar dan bagian telinga tengah memiliki fungsi sebagai penghantar bunyi. Sementara bagian telinga dalam memiliki fungsi sebagai penerima bunyi
  • Alat pengatur keseimbangan. Bagian telinga dalam memiliki tiga saluran semisirkularis dan vestibuli yang mengandung cairan dan sensor yang dapat mengatur keseimbangan pada saat terjadi pergerakan kepala

Baca juga: Cara Tuntas Mengatasi Telinga Tersumbat

3 Bagian Telinga dan Fungsinya

1. Bagian Telinga Luar

Pada bagian telinga luar terdapat:

Aurikula/pinna (daun telinga)

Daun telinga terbentuk oleh susunan tulang rawan dengan bentuk khas yang berperan untuk menyokong fungsinya, yaitu memusatkan gelombang suara yang diterima dan kemudian menyalurkannya masuk ke dalam liang telinga

Meatus Akustikus Eksterna (liang telinga)

Liang telinga memiliki banyak kelenjar sudorifera yaitu kelenjar yang menghasilkan serumen (kotoran telinga) yang menyerupai lilin dan dapat mengeras. Serumen bermanfaat dalam menjaga agar kotoran dari luar tidak banyak yang masuk ke dalam telinga, dan dengan baunya yang tidak sedap serumen juga menjaga agar serangga tidak masuk ke dalam telinga.

Membran Timpani (gendang telinga)

Gendang telinga merupakan bagian telinga luar yang membatasi telinga luar dengan telinga tengah dan berfungsi untuk menangkap gelombang suara dan mengubahnya menjadi getaran.

2. Bagian Telinga Tengah

Telinga tengah merupakan rongga berisi udara yang memiliki fungsi utama untuk meneruskan suara yang diterima dari bagian telinga luar ke bagian telinga dalam. Pada bagian telinga tengah terdapat:

Tulang-tulang pendengaran

Terdiri dari tulang Maleus (Martil), Incus (Landasan), dan Stapes (sanggurdi), yang saling terhubungkan satu sama lain oleh semacam persendian antar tulang, yang memungkinkan tulang-tulang ini untuk dapat bergerak meneruskan getaran yang berasal dari membran timpani di bagian telinga luar menuju jendela oval di bagian telinga dalam.

Tuba Eustachius

Merupakan saluran yang menghubungkan bagian telinga tengah dengan faring (tenggorokan). Saluran ini memiliki fungsi untuk mengatur keseimbangan antara tekanan udara pada bagian telinga luar dengan tekanan udara pada bagian telinga tengah. Tuba Eustachius ini selalu menutup, dan dapat membuka pada saat menelan dan menganga. Oleh karena itu pada saat terjadi perubahan tekanan, seperti berada di tempat ketinggian yang dapat menyebabkan telinga menjadi berdengung, dianjurkan untuk melakukan gerakan menelan, karena pada saat menelan tuba eustachius dapat membuka dan menyeimbangkan kembali tekanan udara. Dinding tuba Eutachius juga dilengkapi dengan silia (rambut kecil) yang berfungsi untuk mencegah masuknya kuman yang terdapat di rongga hidung, rongga mulut dan saluran pernapasan atas ke telinga tengah, sehingga bagian telinga tengah tetap dalam keadaan steril.

3. Bagian Telinga Dalam

Telinga dalam disebut juga sebagai labirin karena struktur anatominya yang menyerupai labirin. Bagian telinga dalam terdiri atas bagian tulang yang keras dan bagian membran yang lunak. Pada bagian telinga dalam terdapat :

Koklea (Rumah Siput)

Berbentuk seperti tabung yang membengkok ke arah belakang lalu melingkar ke dalam sejauh 2,5 lingkaran dengan bentuk seperti kerucut di ujungnya, sehingga menyerupai rumah siput. Koklea memiliki sekat-sekat (membran Reissner dan membran basilaris) yang memisahkan Koklea menjadi tiga skala (ruangan) yaitu : skala Vestibuli di bagian atas, skala Media di bagian tengah, dan skala Timpani di bagian bawah. 

Skala Vestibuli dan skala Timpani berisi cairan yang disebut dengan cairan perilimfe, sedangkan skala media berisi cairan yang disebut dengan endolimfe. Pada bagian atas membran basilaris terdapat suatu struktur khusus yang merupakan reseptor pendengaran yang disebut organ Korti yang berfungsi mengubah getaran suara menjadi impuls saraf. Organ Korti ini tersusun atas sel-sel rambut dan sel penyokong, sel rambut pada organ korti ini berhubungan dengan bagian auditori (pendengaran) dari saraf otak VIII.

Vestibuli

Merupakan bagian sentral dari labirin tulang yang menghubungkan koklea dengan saluran semisirkular. Vestibuli terdiri dari sakula dan utrikula. Sakula dan Utrikula disusun oleh sel rambut yang memiliki struktur khusus yang disebut macula acustika. Sel rambut pada sakula tersusun secara vertikal, sedangkan sel rambut pada utrikula tersusun secara horizontal. Pada sel rambut tersebar partikel serbuk protein kalsium karbonat (CaCO3) yang disebut otolith. 

Macula berfungsi mengatur keseimbangan statis, yang menentukan kesadaran akan posisi kepala terhadap gaya gravitasi pada saat tubuh dalam keadaan diam, dan kesadaran akan posisi kepala pada saat terjadi percepatan linear seperti kecepatan dengan arah pergerakan kepala dan garis tubuh dalam suatu garis lurus. Aktivitas Macula ini ditransmisikan ke bagian vestibular (keseimbangan) dari saraf otak VIII.

Kanalis Semisirkularis

Merupakan saluran setengah lingkaran yang terdiri dari 3 saluran yang tersusun menjadi satu kesatuan dengan posisi yang berbeda, yaitu : Kanalis Semisirkularis Horizontal, Kanalis Semisirkularis Vertikal Atas dan Kanalis Semirikularis Vertikal Belakang. 

Di dalam masing-masing kanalis semisirkularis terdapat ampula, yang berisi krista yang terdiri dari sel penunjang dan sel rambut yang menonjol membentuk lapisan gelatin yang disebut kupula. Ampula berfungsi mengatur keseimbangan dinamis, yaitu menentukan kesadaran akan posisi kepala pada saat terjadi gerakan angular atau gerakan rotasi. Aktivitas Ampula ini ditransmisikan ke bagian vestibular (keseimbangan) dari saraf otak VIII.

Baca juga: Cara Membersihkan Telinga Bayi

Sebagai alat pendengaran, telinga memiliki peran yang penting dalam membantu proses komunikasi antara seseorang dengan orang di sekitarnya. Sebagai pengatur keseimbangan, telinga membantu seseorang untuk dapat berdiri, berjalan, dan berlari tanpa terjatuh. Oleh karena itu telinga dengan bagian-bagiannya beserta fungsinya masing-masing merupakan organ yang penting dan sangat bermanfaat dalam aktivitas kehidupan sehari-hari.


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Inner Ear Anatomy, Function, and Health. Healthline. (https://www.healthline.com/health/inner-ear)
Ears and hearing: How do they work?. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/321179.php)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app