Manfaat dan Resiko Metode Akupuntur

Dipublish tanggal: Nov 21, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Manfaat dan Resiko Metode Akupuntur

Akupuntur merupakan teknik kesehatan holistik yang berasal dari Cina. Metode akupuntur dilakukan dengan memasukkan jarum tipis ke dalam kulit dan dilakukan oleh ahli tusuk jarum dengan merangsang titik-titik tertentu pada tubuh. Meskipun jarum dimasukkan ke dalam kulit, namun tidak ada rasa sakit sedikitpun. Lalu, apa saja manfaat atau resiko yang dapat ditimbulkan dari teknik akupuntur?

Berbagai Manfaat Akupuntur

Membantu mengurangi sakit kepala dan migrain

Sakit kepala dapat disebabkan oleh banyak hal dan kondisi yang paling sering terjadi adalah migrain atau sakit kepala sebelah. Kondisi ini juga biasanya disertai dengan rasa mual dan muntah. Menurut sebuah penelitian, metode akupuntur dengan menempatkan jarum pada bagian tubuh tertentu dapat membantu meminimalisir sakit kepala.

Baca juga: 5 Essential Oil Ini Ampuh Atasi Sakit Kepala 

Membantu mengobati insomnia

Insomnia atau masalah sulit tidur dapat disebabkan oleh faktor stres, pengaruh kafein ataupun alkohol, konsumsi obat-obatan, dan jadwal tidur yang tidak teratur. Dalam sebuah penelitian disebutkan apabila pasien insomnia (sulit tidur) mengonsumsi obat atau jamu dan disertai dengan teknik akupuntur, maka akan menghasilkan manfaat yang lebih besar dibandingkan hanya mengonsumsi jamu atau obat saja.

Baca juga: Cara Mengatasi Insomnia dengan Yoga

Meredakan rasa nyeri kronis pada punggung, leher, lutut, dan sendi (arthritis)

Rasa nyeri dapat terjadi pada berbagai bagian tubuh, termasuk pada punggung, leher, lutut, maupun sendi. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa nyeri punggung bagian bawah atau skiatika dapat diatasi dengan metode akupuntur yang dilakukan secara teratur. Selain meredakan rasa nyeri pada tubuh, tetapi akupuntur juga dapat membantu meredakan rasa sakit kronis pada otot leher dan punggung, sakit kepala kronis, dan osteoarthritis. 

Baca juga: Penyebab dan Cara Penanganan Skiatika (Nyeri Punggung Bawah)

Mencegah penurunan fungsi otak kognitif

Beberapa sebuah penelitian, ditemukan adanya manfaat akupuntur terhadap penderita penyakit parkinson. Studi menunjukkan bahwa akupuntur dapat meringankan gejala penurunan fungsi kognitif yang berkaitan dengan usia seperti penyakit Parkinson. Pada sebuah studi yang sudah dilakukan didapatkan data bahwa sekitar 85% pasien dari 20 pasien menyatakan adanya peningkatan subjektif dari gejala penyakit seperti tremor, depresi, dan kecemasan.

Baca juga: Tips Menjaga Kesehatan Otak dan Meningkatkan Daya Ingat

Meningkatkan efek kemoterapi dan pemulihan kanker

Menurut sebuah penelitian, teknik akupuntur menunjukkan beberapa manfaat seperti dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan mempercepat pemulihan setelah menjalani proses perawatan kanker. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pengobatan akupuntur dapat meningkatkan jumlah trombosit, memperkuat daya tahan tubuh, dan mencegah penurunan fungsi sel-sel sehat setelah dilakukannya kemoterapi. Selain itu, pasien kanker yang menjalani pengobatan akupuntur juga akan mengalami penurunan rasa sakit dan efek negatif dari kemoterapi seperti mual sehingga terjadi peningkatan kualitas hidup.

Baca juga: Mengenal Cara Kerja Kemoterapi dalam Pengobatan Kanker

Meningkatkan kesehatan selama kehamilan, persalinan, dan pasca melahirkan

Akupuntur direkomendasikan oleh sebagian dokter untuk mengurangi stress, menyeimbangkan kadar hormon, serta meringankan kecemasan dan rasa sakit yang dialami saat melahirkan. Akupuntur juga dianggap sebagai pengobatan yang aman, termasuk untuk meringankan ketegangan fisik dan emosional pada tubuh, membantu membangun suasana hati, menurunkan depresi, hingga mempermudah proses persalinan.

Baca juga: Jenis Makanan yang Wajib Dikonsumsi Ibu Hamil

Berbagai Risiko Akupuntur

Resiko atau efek samping akupuntur biasanya jarang terjadi, tetapi bukan berarti tidak mungkin terjadi. Untuk itu, sebelum menjalani teknik akupuntur, Anda pun harus mengetahui beberapa kemungkinan efek samping dan risiko yang mungkin terjadi dari metode akupuntur:

  • Infeksi

Infeksi dapat terjadi apabila jarum yang akan digunakan dalam metode akupuntur berada dalam kondisi tidak steril dan bukan merupakan suntik sekali pakai. Apabila jarum digunakan berulang kali, maka tentunya akan lebih rentan menyebabkan penyakit Hepatitis yang tertular dari pemakaian jarum suntik tersebut

  • Rasa sakit

Selama menjalani pengobatan akupuntur, ada kemungkinan munculnya rasa sakit, memar di area yang tertusuk jarum, dan pendarahan kecil. Hal ini wajar terjadi jika kondisi memar atau rasa sakit tersebut mereda setelah proses pengobatan selesai dilakukan.

  • Cedera organ

Pengobatan akupuntur juga dapat beresiko menimbulkan cedera pada organ apabila jarum masuk terlalu dalam. Karena jarum tersebut bisa saja melukai organ di dalamnya, misalnya paru-paru, namun hal ini sangat jarang terjadi. Untuk itu, Anda juga perlu memastikan bahwa ahli akupuntur tersebut sudah memahami cara dan metode pengobatan akupuntur dengan benar.


25 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Barbara Woodward Lips Patient Education Center. What you need to know about acupuncture? Rochester, Minn. Mayo Foundation for Medical Education and Research; 2015.
Riggin EA. Allscripts EPSi. Mayo Clinic, Rochester, Minn. Sept. 26, 2017.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app