Cara Mengobati Batu Empedu Tanpa Operasi

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 3 menit
Cara Mengobati Batu Empedu Tanpa Operasi
Operasi merupakan pengobatan umum untuk membuang batu empedu, namun kondisi ini dapat diatasi dengan pengobatan lainnya. Baca terus untuk mempelajari cara mengobati batu empedu tanpa operasi. Batu empedu adalah endapan keras yang terbentuk di kantong empedu. Jenisnya ada dua macam yakni batu empedu kolesterol yang terbentuk dari kelebihan kolesterol dan batu empedu pigmen yang terbentuk dari tumpukan bilirubin. Dari keduanya, yang paling sering terjadi adalah batu empedu kolesterol. Tindakan pengobatan untuk batu empedu disesuaikan dengan ukurannya yang bisa hanya sekecil butiran garam atau sebesar bola golf dengan sejumlah gejala yang menyertai. Gejala batu empedu meliputi rasa sakit yang tajam di bagian perut kanan atas yang dapat menjalar ke punggung dan sampai ke tulang belikat. Gejala lain yang dapat menyertai diantaranya mual, muntah, feses berwarna pucat atau abu-abu, dan diare. batu empedu dapat menyumbat saluran empedu (common bile duct) Jika tidak diobati, batu empedu dapat memblokir saluran empedu yang menuju usus, sehingga kantong empedu menjadi meradang (kolesistisis). Lebih buruk lagi, ketika batu empedu keluar dari saluran empedu dan masuk ke saluran empedu utama, maka hal itu dapat menyebabkan infeksi saluran empedu yang pada akhirnya dapat menyebabkan radang pankreas (pankreatitis). Penanganan umum yang diterapkan dalam mengatasi batu empedu adalah dengan cara operasi yang disebut kolesistektomi. Dalam operasi ini, kantung empedu akan dibuang bersama dengan batu di dalamnya. Meskipun tidak masalah ketika kantung empedu dibuang, namun faktanya, hal ini membuat banyak orang lebih memilih perawatan batu empedu tanpa operasi.

Lantas, bagaimana cara mengobati batu empedu tanpa operasi?

Ada beberapa pilihan yang dapat dilakukan, dan semua ini memerlukan konsultasi dengan dokter. Lebih lanjut, dokter akan memberikan informasi mengenai manfaat dan risiko dari masing-masing jenis pengobatan di bawah ini, serta rekomendasi yang lebih tepat dengan kondisi Anda.

1. Obat Batu Empedu

Dalam beberapa kasus, batu empedu dapat diatasi dengan obat-obatan. Bahan kimia tertentu, ursodiol atau chenodiol, telah terbukti dapat melarutkan batu empedu. Cara kerjanya yaitu secara bertahap mengikis batu empedu yang ada hingga ukurannya mengecil sehingga memungkinkan batu empedu untuk larut dan dikeluarkan. Obat batu empedu ini tersedia dalam bentuk pil dan umumnya ditoleransi baik oleh tubuh, namun tidak semua kasus dapat ditangani olehnya. Obat ini Hanya efektif untuk batu yang masih berukuran kecil dan terbuat dari kolesterol. Jadi, bagi yang memiliki batu empedu namun tidak disertai dengan gejala, maka anjuran pengobatannya hanya "wait and see" karena bagaimana pun pengobatan dengan obat ataupun pembedahan tetap memiliki risiko. Bagi yang mengalami gejalanya, maka operasi lebih disukai kecuali jika Anda berisiko tinggi, dan kemudian perawatan obat dapat digunakan.

2. Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy

Pilihan pengobatan batu empedu tanpa operasi lainnya adalah Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL) yakni menghancurkan batu empedu melalui gelombang kejut elektrik sehingga dapat ikut keluar besama cairan empedu.  Prosedur ini pun memiliki persyaratan khusus, tidak semua kasus dapat ditangani. ESWL paling efektif untuk batu empedu soliter berdiameter kurang dari 2 sentimeter, diperkirakan kurang dari 15 persen pasien yang memenuhi syarat.

3. Contact Dissolution Therapy

Pilihan pengobatan batu empedu tanpa operasi ini dilakukan dengan cara menyuntikkan pelarut yang dikenal sebagai methyl tertiary-butyl ether (MTBE) ke dalam kantong empedu untuk melarutkan batu empedu. Penelitian awal telah menunjukkan bahwa MTBE cepat melarutkan batu empedu - namun ada beberapa efek samping yang serius seperti rasa terbakar, sehingga harus dilakukan dengan sangat hati-hati.

4. Endoscopic retrograde cholangiopancreatography (ERCP)

ERCP adalah teknik yang menggabungkan penggunaan endoskopi dan fluoroskopi untuk mendiagnosis sekaligus mengobati masalah tertentu dari empedu atau sistem duktus pankreas. Alat endoskopi dimasukkan melalui mulut hingga ke saluran cerna, ketika sampai di saluran empedu (common bile duct) dan alat ini berhasil mendeteksinya, maka selanjutnya batu tersebut dapat diambil dan dikeluarkan.

5. Akupunktur

Akupunktur dapat membantu meredakan rasa sakit yang ditimbulkan akibat batu empedu dengan cara mengurangi kontraksi, mengurangi aliran empedu, dan mengembalikan fungsi normalnya. Ada laporan bahwa akupunktur dapat diandalkan untuk mengobati batu empedu, namun masih diperlukan lebih banyak penelitian. Satu penelitian kecil dilakukan untuk melihat efek akupunktur pada kolesistitis atau radang kandung empedu pada 60 partisipan. Ditemukan bahwa akupunctur dapat meringankan gejala dan mengurangi volume kandung empedu. Jadi, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk secara khusus melihat manfaat akupunktur untuk pengobatan batu empedu tanpa operasi. Berminat mencoba cara alami, baca: 5 Macam Obat Batu Empedu Herbal Alami Apapun pilihan pengobatannya, selalu konsultasikan dengan dokter Anda. Jangan sampai menerapkan pengobatan tertentu tanpa memperhatikan kesesuaian dengan kondisi penyakitnya.
10 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Feldman M, et al. Gallstone disease. In: Sleisenger and Fordtran's Gastrointestinal and Liver Disease: Pathophysiology, Diagnosis, Management. 10th ed. Philadelphia, Pa.: Saunders Elsevier; 2016. https://www.clinicalkey.com.
Gallstones. American Gastroenterological Association. https://www.gastro.org/practice-guidance/gi-patient-center/topic/gallstones.
Gallstones. National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. https://www.niddk.nih.gov/health-information/digestive-diseases/gallstones?dkrd=hispt0204.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app