Perawatan Rambut Rontok Akibat PCOS

Dipublish tanggal: Mei 18, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 4 menit
Perawatan Rambut Rontok Akibat PCOS

Pernah melihat seorang wanita memiliki sedikit kumis atau jenggot di sekitar wajah? Mungkin saja ia mengalami polycystic ovary syndrome (PCOS). Polycystic ovary syndrome (PCOS) sendiri adalah salah satu bentuk kelainan hormon umum yang dapat menyebabkan berbagai gangguan pada wanita di usia subur.

Salah satu gejala PCOS adalah hirsutisme yaitu kondisi di mana rambut pada bagian wajah maupun tubuh muncul secara berlebihan. Tetapi tak sedikit pula yang merasakan penipisan dan kerontokan rambut yang disebut sebagai pola rambut rontok pada wanita.

Mengapa PCOS menyebabkan rambut rontok?

Polycystic ovarian syndrome (PCOS) atau sindrom polikistik ovarium pada wanita juga dapat menyebabkan terjadinya gangguan menstruasi dan meningkatnya kadar hormon maskulin meski pada wanita. Karena pada tubuh wanita sendiri terdapat hormon pria yang juga disebut hormon androgen. 

Hormon androgen yang berlebihan pada penderita PCOS dapat mengakibatkan ovarium atau sel-sel telur menghasilkan banyak cairan dan menyebabkan virilisasi (tingginya kadar testosteron pada wanita). Androgen berperan dalam memicu pubertas dan merangsang pertumbuhan rambut di ketiak, leher, dada, perut, maupun daerah kemaluan wanita yang umumnya tidak mengalami pertumbuhan.

Androgen ekstra ini juga dapat menyebabkan rambut di kepala mulai menipis terutama di dekat bagian depan kulit kepala. Kondisi ini dikenal sebagai androgenic alopecia atau kerontokan rambut pada wanita. Bahkan lebih parahnya lagi, PCOS dapat menyebabkan perubahan siklus menstruasi, ketidaksuburan atau mandul.

Baca Juga: 8 Tanda Wanita Mengalami PCOS

Adakah perawatan medis yang dapat membantu mengatasi PCOS?

Rambut yang rontok atau hilang karena PCOS tidak akan tumbuh kembali dengan sendirinya, tetapi dengan perawatan khusus, para wanita mungkin bisa merangsang pertumbuhan rambut baru dengan melakukan beberapa cara untuk menutupi kerontokan rambut yang berhubungan dengan PCOS.

Sebelum menerapakan langkah perawatan yang diperlukan, dokter akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu dengan pemeriksaan fisik untuk memeriksa organ reproduksi wanita, tes darah untuk memeriksa kadar hormon adrogen, serta pemeriksaan dengan USG panggul untuk mengetahui ketebalan lapisan rahim dengan bantuan gelombang suara.

Kerontokan rambut yang terjadi akibat ketidakseimbangan hormon dalam tubuh memerlukan perawatan khusus yang dapat dilakukan dengan pemberian obat. Karena pengaturan hormon merupakan bagian penting dari perawatan PCOS. Berikut ini obat-obatan atau perawatan medis yang dapat membantu mengatasi kerontokan rambut terkait PCOS:

Pil kontrasepsi oral

Pil KB dapat menurunkan kadar androgen yang dapat membantu mengurangi pertumbuhan rambut berlebih dan memperlambat kerontokan rambut. Pilihan pengobatan dengan pil KB juga dapat membantu gejala PCOS lainnya, seperti menstruasi yang tidak teratur dan munculnya jerawat. Obat anti-androgen sering diresepkan dalam kombinasi dengan kontrasepsi oral untuk kerontokan rambut terkait PCOS.

Spironolakton (Aldakton)

Spironolactone adalah obat oral yang dikenal sebagai antagonis reseptor aldosteron. Obat ini telah disetujui oleh Administrasi Makanan dan Obat AS (FDA) sebagai diuretik untuk mengobati retensi cairan. Namun penggunaan spironolakton juga efektif untuk mengobati alopesia androgenetik yang bekerja dengan cara memblokir efek androgen pada kulit dan biasanya diresepkan bersama dengan kontrasepsi oral.

Minoxidil (Rogaine)

Minoxidil adalah satu-satunya obat yang disetujui FDA untuk mengobati kebotakan pola pada wanita. Minoxidil adalah pengobatan topikal yang dapat diaplikasikan ke kulit kepala setiap hari. Obat ini bekerja dengan cara meningkatkan pertumbuhan rambut dan membuat rambut terlihat lebih tebal.

Finasteride (Propecia) dan dutasteride (Avodart)

Baik finasteride dan dutasteride telah disetujui oleh FDA untuk mengobati kerontokan rambut pada pria, tetapi keduanya masih belum disetujui untuk mengatasi kerontokan rambut akibat pola wanita. Beberapa dokter mungkin masih meresepkannya untuk penderita PCOS, tetapi menurut beberapa ahli penelitian, finasteride dan dutasteride tidak dianggap sebagai pilihan yang baik karena pengaruh efek sampingnya.

Transplantasi rambut

Transplantasi rambut adalah salah satu bentuk prosedur bedah yang digunakan untuk menanamkan rambut di kulit kepala. Rambut dan folikel rambut dikeluarkan dari satu daerah dengan banyak rambut dan ditransplantasikan ke daerah yang terjadi penipisan atau kebotakan. Metode transplantasi rambut biasanya memerlukan beberapa kali tindakan.

Bagaimana dengan perawatan alami PCOS di rumah?

Jika ingin mencari cara yang lebih alami untuk mengatasi kerontokan rambut di rumah, ada beberapa perawatan yang dapat membantu mengurangi kadar androgen, termasuk:

Mengonsumsi suplemen zinc

Mengonsumsi suplemen seng atau zinc dapat membantu mengatasi kerontokan rambut yang berhubungan dengan PCOS. Menurut sebuah studi, efek dari suplementasi seng pada PCOS yang dikonsumsi dari 50 mg unsur seng setiap hari selama 8 minggu memiliki efek menguntungkan bagi kerontokan rambut. Kandungan zinc juga dianggap mampu membantu mengatasi hirsutisme atau munculnya rambut yang berlebihan di beberapa bagian tubuh wanita.

Penurunan berat badan

Ada bukti signifikan bahwa penurunan berat badan dapat menurunkan kadar androgen dan mengurangi efek androgen yang berlebih pada wanita penderita PCOS. Hal ini juga dapat menyebabkan berkurangnya kerontokan rambut serta pengurangan gejala PCOS lainnya. Oleh karena itu, penderita polycystic ovary syndrome diharapkan untuk aktif olahraga dan menjalani diet rendah kalori untuk menjaga kondisi tubuh serta meningkatkan kesuburan.

Baca juga: Panduan Mendapatkan Berat Badan Ideal Bagi Wanita

Mengonsumsi biotin

Biotin adalah suplemen populer yang sering digunakan untuk menjaga kesehatan dan membantu pertumbuhan rambut. Walaupun begitu, belum ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa biotin dapat membantu secara khusus terhadap kerontokan rambut yang berhubungan dengan PCOS, tetapi mungkin dapat dilakukan penelitian lebih lanjut.


19 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Van Zuuren EJ, et al. (2016). Interventions for female pattern hair loss. DOI: (https://doi.org/10.1002/14651858.CD007628.pub4)
Sonthalia S, et al. (2016). Hair restoration in androgenetic alopecia: Looking beyond minoxidil, finasteride and hair transplantation. DOI: (https://www.researchgate.net/publication/296848121_Hair_Restoration_in_Androgenetic_Alopecia_Looking_Beyond_Minoxidil_Finasteride_and_Hair_Transplantation)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app