Terkena Gas Air Mata, Begini Cara Mengatasinya

Dipublish tanggal: Mei 22, 2019 Update terakhir: Okt 13, 2020 Tinjau pada Jun 19, 2019 Waktu baca: 2 menit
Terkena Gas Air Mata, Begini Cara Mengatasinya

Untuk membubarkan aksi demo yang kadang berujung ricuh, polisi terpaksa harus mengeluarkan tembakan gas air mata ke arah massa yang berkerumun. Hal tersebut biasanya dimaksudkan agar massa membubarkan diri.

Efek dari tembakan gas air mata ini tidak hanya berdampak pada para demonstran saja, tetapi juga bagi para polisi, tentara, atau aparat keamanan lainnya, serta para media dan rekan jurnalis yang sedang berada di lokasi kejadian tersebut.

Jika Anda pun berada di sekitaran lokasi demonstrasi dan terkena gas air mata umumnya akan menimbulkan rasa panas dan pedih pada mata. Untuk mengatasi ini, seringkali kita melihat pemakaian odol atau pasta gigi pada wajah (di bawah mata), tapi apakah ampuh mengatasi gas air mata?

Beberapa pakar kesehatan mengatakan bahwa penggunaan odol tidak mampu meredakan dampak gas air mata dikarenakan efek gas air mata timbul akibat terhirup oleh hidung yang menyebabkan rasa perih dan merangsang keluarnya air mata. Bahkan pemakaian odol justru dapat meningkatkan risiko iritasi pada mata. Lalu, apa yang harus dilakukan ketika terkena gas air mata?

4 cara mengatasi tembakan gas air mata

1. Jauhi lokasi demonstrasi dan keramaian

Segera menjauh dari lokasi demonstrasi dan keramaian yang merupakan sumber tembakan gas air mata. Karena efek nyeri dan perih pada mata mungkin akan berlangsung cukup lama hingga sekitar 1 jam sehingga harus segera mencari udara segar yang dapat membantu mengurangi iritasi pada mata. 

2. Basahi mata dengan air dingin

Bila mata terkena gas air mata, segera bilas mata dengan air bersih dan bersifat dingin. Lakukan pembilasan cukup sering untuk mengurangi efek pedih yang umumnya akan muncul sekitar 30 detik setelah terpapar gas air mata. Jangan menggunakan air panas, karena air panas dapat membuka pori-pori kulit dan membuat bahan kimia yang terkandung dalam gas air mata (umumnya mengandung Chlorobenzalmalonitrile) yang meresap ke dalam kulit dan membuat iritasi menjadi semakin parah.

3. Ganti pakaian

Selain menimbulkan rasa pedih ketika gas air mata terkena kulit, residu gas yang terkandung di dalam gas air mata cenderung akan menempel pada pakaian, sehingga segera ganti pakaian Anda yang terkontaminasi gas air mata tersebut.

4. Jangan menggosok mata

Ketika terkena gas air mata, jangan menggosok mata atau wajah dengan tangan karena ini malah akan mengaktifkan kristal gas air mata. Tetapi tak hanya berdampak pada mata, seluruh tubuh terutama kulit yang terkena gas air mata juga harus dicuci bersih dengan air dan sabun.


1 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Medical problems and criteria regarding the use of tear gas by police. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/3434555)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app