Borderline Personality Disorder - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Feb 9, 2019 Update terakhir: Nov 5, 2020 Tinjau pada Apr 15, 2019 Waktu baca: 3 menit

Mengenal Borderline Personality Disorder

Apakah Anda sering atau pernah memiliki perasaan sebagai berikut?

  • Saya sering merasa "hampa"
  • Perasaan saya berubah sangat cepat, dan saya sering mengalami kesedihan, kemarahan, dan kecemasan yang ekstrem.
  • Saya selalu takut bahwa orang yang saya sayangi akan meninggalkan saya
  • Sikap saya terhadap orang-orang di sekitar saya dapat secara dramatis berubah dari satu momen ke momen berikutnya , dan saya tidak mengerti mengapa hal ini bisa terjadi.
  • Saya sering melakukan hal-hal yang saya tahu berbahaya atau buruk bagi saya, seperti  melakukan hubungan seks yang tidak aman, pesta minum, narkoba, atau menghabiskan uang.
  • Saya telah mencoba untuk menyakiti diri sendiri, terlibat dalam perilaku mencelakakan diri seperti memotong, atau mengancam akan bunuh diri.
  • Ketika saya merasa tidak aman dalam suatu hubungan, saya cenderung membuat gerakan panik untuk membuat orang lain tetap dekat dengan saya.
  • Sangat takut ditinggalkan oleh orang yang dianggap dekat.
  • Memiliki hubungan yang tidak stabil (hubungan asmara).
  • Tidak memiliki jati diri yang jelas.
  • Perilaku impulsif, yang membahayakan orang lain dan diri sendiri
  • Menyakiti diri sendiri seperti percobaan bunuh diri .
  • Perubahan emosi ekstrim
  • Perasaan hampa yang kronis
  • Kemarahan yang meledak-ledak
  • Merasa curiga secara berlebihan.

Jika Anda pernah melakukan atau memiliki perasaan seperti di atas, maka Anda memiliki kelainan mental yang disebut dengan borderline personality disorder. Sebenarnya yang dimaksud dengan borderline personality disorder belum bisa dikatakan sebagai gangguan kepribadian 100%, karena dari namanya yang merupakan borderline, gangguan kepribadian ini masih merupakan “perbatasan” antara normal atau memiliki gangguan jiwa.

 Apa itu Borderline Personality Disorder?

Jika Anda memiliki borderline personality disorder / BPD, Anda mungkin merasa seperti sedang naik roller-coaster — dan bukan hanya emosi atau hubungan Anda, tetapi juga perasaan Anda tentang siapa Anda. Citra diri Anda, tujuan, dan bahkan suka dan tidak suka Anda dapat sering berubah dengan cara yang membingungkan dan tidak jelas.

Orang dengan BPD cenderung sangat sensitif. Hal-hal kecil dapat memicu reaksi yang intens. Dan sekali kesal, Anda akan mengalami kesulitan untuk menenangkan diri.Gejolak emosi dan ketidakmampuan untuk menenangkan diri ini bisa mengarah pada gejolak hubungan dan perilaku impulsif bahkan sembrono. Ketika Anda berada dalam pergolakan emosi yang luar biasa, Anda tidak dapat berpikir jernih.Sehingga Anda dapat mengatakan hal-hal yang menyakitkan atau bertindak dengan cara yang berbahaya atau tidak pantas yang membuat Anda merasa bersalah dan malu di kemudian hari.

Sebagian besar ahli kesehatan mental percaya bahwa borderline personality disorder / BPD disebabkan oleh kombinasi faktorketurunan dan genetik dan faktor lingkungan eksternal, seperti pengalaman traumatik di masa kanak-kanak.

9 tanda yang menandakan bahwa Anda menderita BPD

Borderline personality disorder (BPD) bermanifestasi dalam berbagai cara, tetapi untuk tujuan diagnosis, profesional kesehatan mental mengelompokkan gejala ke dalam sembilan kategori utama. Untuk didiagnosis dengan BPD, Anda harus menunjukkan setidaknya lima dari 9 gejala- gejala ini. Selanjutnya, gejala-gejala ini harus berlangsung lama (biasanya dimulai pada masa remaja) dan meresap di banyak area kehidupan Anda.

Gangguan kepribadian borderline jarang didiagnosis sendiri. Gangguan BPD biasanya muncul bersamaan dengan gangguan kejiwaan lain seperti: depresi atau gangguan bipolar, penyalahgunaan zat, gangguan Makan, gangguan kecemasan.

 Apa yang bisa Anda lakukan untuk mengobati gangguan ini?

Perawatan yang disarankan untuk mengobati BPD mencakup psikoterapi, obat-obatan, dan dukungan dari lingkungan seperti keluarga, teman dan tetangga. Psikoterapi adalah penanganan yang paling utama diberikan untuk orang dengan BPD, dan beberapa bentuk terapi, seperti terapi perilaku dialektik (DBT), terapi berbasis mentalisasi (MBT), terapi perilaku kognitif (CBT), dan psikoterapi psikodinamik, telah dipelajari dan terbukti efektif. cara-cara untuk mengurangi gejala. Untuk lebih jelasnya silahkan berkonsultasi dengan dokter spesialis kejiwaan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai terapi-terapi seperti di atas.

Obat antidepresan dan penstabil mood dapat membantu untuk suasana hati yang labil. Obat antipsikotik juga dapat digunakan ketika ada distorsi dalam berpikir.

1-4% masyarakat menderita BPD pada satu masa dalam kehidupan. Biasanya gejala muncul saat memasuki masa remaja atau masa dewasa awal. Kondisi ini lebih sering ditemui pada wanita. Penyebab BPD belum sepenuhnya dipahami, tetapi kemungkinan besar kombinasi faktor genetik dan lingkungan berpengaruh. Sebagian besar penderita BPD pulih setelah diagnosis dan mendapatkan pengobatan yang efektif.

 


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app