Anak Susah Makan? Ini Tips Ampuh Mengatasinya

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 3 menit
Anak Susah Makan? Ini Tips Ampuh Mengatasinya

Ada beberapa penyebab mengapa anak susah makan. Di antaranya dimungkinkan karena pengalaman sebelumnya yang mempengaruhi emosi seperti ketakutan, cemas, atau kesedihan yang bisa sangat mempengaruhi nafsu makan anak.

Pengalaman buruk pada saat diberi makan juga bisa mempengaruhi nafsu makan anak contohnya dipaksa untuk makan, terlalu cepat memeberi makan, memakai botol dot yang bisa membuat psikologi negatif yang berhubungan dengan makan. Variasi makanan yang terbatas juga bisa mempengaruhi nafsu makan pada anak.

Apa yang Harus Dilakukan Bila Anak Susah Makan?

1. Atasi Penyebab

Pertama, eliminasi faktor yang mempengaruhi seperti pengobatan atau gangguan gigi yang dapat mempengaruhi nafsu makan seperti gigi yang bolong, gusi yang bengkak, batuk, alergi, amandel yang membesar, masalah pencernaan, dan parasit contohnya cacingan. Faktor psikologis seperti kecemasan, ketidaknyamanan atau ketakutan makan juga dapat menjadi penyebab.

2. Jangan memaksa

Walaupun memberi nutrisi yang baik adalah prioritas utama tetapi jangan jadikan hal tersebut untuk memaksa anak Bunda sehingga akan menimbulkan dampak psikologi yang buruk pada makanan. Sebesar apapun tekanan yang Bunda rasakan untuk memenuhi nutrisi pada tubuhnya yang sedang tumbuh, ingatlah apa yang anak Bunda makan tidak lebih penting dibanding perasaannya terhadap makanan yang ini akan berdapak selama sisa hidupnya.

3. Makanan baru dan rasa baru

Anak susah makan bisa jadi karena dia bosan atau tidak suka dengan makanan yang ditawarkan. Pendekatan secara perlahan-lahan untuk memperkenalkan tekstur dan rasa makanan yang baru memberikan ruang untuk anak memproses makanan baru tersebut. Coba untuk menambahkan sejumlah tekstur baru contohnya makanan yang lembut menjadi makanan yang agak crunchy. Apabila dalam jumlah kecil diterima oleh anak boleh ditambahkan atau diganti secara bergantian. Begitu juga untuk rasa, perkenalkan kepada anak rasa yang bervariasi. Biasanya butuh waktu untuk memperkenalkan makanan baru. Bila ketika kita perkenalkan anak makanan baru tapi ia hanya mau makan sedikit, maka itu tidak mengapa, letakkan saja di piring si anak. Hal ini memberikan kesempatan pada anak untuk menyentuh dan mencium makanan tersebut secara suka rela karena rasa penasaran yang tinggi.

4. Ajak anak Bunda untuk ikut memasak

Bila anak Bunda diajak dikutsertakan untuk memilih dan memasak makanan mereka sendiri, mereka merasa tertarik untuk makan apa yang telah mereka buat. Bisa ajak anak Bunda memotong sayur-sayuran agar mereka tertarik untuk makan sayur-sayuran, dan lain-lain.

5. Makan bersama dalam satu meja sesering mungkin

Anak-anak lebih suka untuk makan bila melihat orang lain melakukan hal yang sama dan mereka akan meniru apa yang orang lain lakukan. Oleh karena itu salah satu cara mengatasi anak susah makan yaitu mengajaknya untuk makan bersama. Jadi untuk ayah bundanya harus menjadi contoh untuk anak sendiri. Mereka akan meniru apa yang Bunda lakukan, bila ayah bunda makan sayur misalnya, anak Bunda pun akan makan sayur. Pahamkan tentang “alarm” tubuh Bunda kapan merasa lapar kapan merasa kenyang dan anak Bunda akan belajar untuk melakukan hal yang sama.

6. Tingkatkan keinginan makan pada anak

Biasanya anak-anak akan lebih banyak makan bila mereka merasa lapar. Coba lah beberapa cara untuk meningkatkan rasa lapar agar anak mau makan yaitu dengan cara mendorong anak untuk melakukan aktifitas fisik sebelum waktu makan, bila mungkin lakukan di luar ruangan, hal ini dapat meningkatkan rasa lapar. Bisa ajak anak Bunda bermain bola, berlari-lari, bermaian anjing kucing, dan sebagainya.

7. Porsi Kecil

Tawarkan beberapa porsi kecil sehari daripada 3 kali sehari dalam porsi besar. Lebih baik makan lebih sering dalam porsi kecil daripada memaksakan anak makan dalam jumlah besar sekaligus. Bisa diberikan 3-4 kali porsi makanan berat dan diselingi 2 kali snack.

8. Beri Minum dengan Tepat

Jika anak Bunda sering minum pada saat makan, coba tawarkan minum di tengah makan saja atau di akhir makan. Jadi si anak tidak cepat merasa kenyang. Sebaiknya berikan jarak minum ASI dengan waktu makan sekitar 2 jam untuk mengosongkan lambung.

9. Berikan penghargaan dan pengertian

Sampaikan dan jelaskan betapa pentingnya makanan untuk pertumbuhannya jadi makanan harus dihabiskan. Betapa senangnya Bunda bila sang anak menghabiskan makanan di piring. Puji anak Bunda sebagai anak yang pintar dan sehat. Hal ini mendorong perasaan sang anak untuk dihargai sehingga anak susah makan pun dapat teratasi.

10. Jauhkan distraksi

Usahakan untuk memberikan makan pada meja makan jangan sambil bermain, menonton tv atau gadget.

Itulah beberapa alasan dan tips cara mengatasi anak susuah makan, semoga bermanfaat.

 


8 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Russin L. (2017). It’s not picky eating: 5 Strategies for sensory food sensitivities. (https://researchautism.org/its-not-picky-eating-5-strategies-for-sensory-food-sensitivities/)
Mayo clinic staff. (2017). Children’s nutrition: 10 Tips for picky eaters. (https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/childrens-health/in-depth/childrens-health/art-20044948)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app