8 Manfaat Minyak Kutus Kutus

Dipublish tanggal: Apr 5, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Agu 11, 2019 Waktu baca: 5 menit
8 Manfaat Minyak Kutus Kutus

Beberapa orang mempunyai kecenderungan lebih menyukai penggunaan obat tradisional sebagai sarana penyembuhan penyakit. Hal itu dikarenakan obat tradisional atau obat herbal dianggap lebih berkhasiat dan tidak mempunyai efek samping. 

Salah satu obat herbal yang masih eksis sampai sekarang adalah minyak kutus-kutus. Minyak kutus-kutus dipercaya mempunyai banyak manfaat dan mampu menyembuhkan segala jenis penyakit. Berikut fakta tentang minyak kutus-kutus yang wajib Anda ketahui sebelum memutuskan untuk membelinya.

Apa itu Minyak Kutus-kutus?

Minyak kutus-kutus pertama kali diracik oleh Servasius Bambang Pranoto pada tahun  2012 di Kabupaten Gianyar, Bali. Awalnya Bambang meracik minyak ini untuk mengobati kelumpuhan di kakinya akibat kecelakaan yang ia alami pada tahun 2011 silam. 

Selama kurang lebih tiga bulan, Bambang menggunakan minyak ini hingga kelumpuhannya berangsur membaik. Berbagai eksperimen dilakukan oleh Bambang guna meningkatkan kualitas minyak ini sampai akhirnya minyak ini berhasil diproduksi dan dipasarkan ke konsumen.

Minyak kutus-kutus adalah minyak herbal yang terbuat dari 69 jenis tanaman obat yang di ekstrak dengan minyak kelapa yang kemudian di blender dengan minyak essential hingga terjadi perpaduan serasi antara jamu dan aromaterapi. Semua bahan yang digunakan bersifat alami, tidak menggunakan bahan kimia dan tidak ada unsur hewani serta bawang. 

Bahan-bahan dasar yang digunakan dalam pembuatan minyak kutus-kutus antara lain, minyak kelapa, daun neem, daun ashitaba, purwaceng, bunga lawang, temulawak, pule, dan gaharu. Pembuatannya diambil dari unsur pohon kehidupan yang meliputi daun, bunga, buah, batang, dan akar.

Khasiat Minyak Kutus-kutus Berdasarkan Bahan Kandungan

Minyak kutus-kutus dipercaya mampu menyembuhkan segala jenis penyakit, mulai penyakit yang ringan hingga penyakit kronis. Selain itu, minyak kutus-kutus juga mengklaim mempunyai khasiat self healing bagi tubuh. Berikut 8 khasiat minyak kutus-kutus berdasarkan bahan dasar yang digunakan:

Minyak Kelapa

Minyak kelapa mempunyai banyak khasiat bagi kesehatan karena memiliki banyak kandungan nutrisi dan gizi yang bermanfaat bagi tubuh. Selain itu, minyak kelapa juga lebih mudah diserap kulit daripada minyak jenis lainnya sehingga sering digunakan untuk melembapkan kulit terutama pada kulit kering atau bersisik.

Bagi kesehatan tubuh, minyak kelapa mempunyai manfaat antara lain, mencegah osteoporosis, mengurangi peradangan, mencegah karies gigi, menstabilkan gula darah, membakar lemak perut, meningkatkan kesehatan jantung, dan lainnya.

Daun Neem

Tanaman ini berasal dari India dengan nama latin Azadirachta indica. Sudah lama tanaman herbal ini dimanfaatkan sebagai obat untuk mengatasi berbagai jenis penyakit, mulai akar, kulit, daun, bunga, buah, dan biji mempunyai khasiat bagi kesehatan tubuh. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa tanaman ini mempunyai khasiat sebagai antioksidan. 

Khasiat daun neem yang lainnya yaitu mengatasi gangguan pencernaan, gangguan penglihatan, mimisan, penyakit kardiovaskuler, mengurangi peradangan, menyembuhkan infeksi saluran, menstabilkan gula darah, meningkatkan daya imun tubuh dan lainnya.

Daun Ashitaba

Tanaman ashitaba banyak dtemukan di Jepang dan akar, batang hingga daunnya bisa dimanfaatkan sebagai obat. Kandungan dalam daun ashitaba ini diyakini sebagai antiipertensif, antidiabetik, antioksidan, antiinflamasi, dan antimikroba

Purwaceng

Salah satu bahan dasar minyak kutus-kutus adalah purwaceng. Tanaman ini sering disebut sebagai obat viagra alami. Khasiat yang dimiliki tanaman ini antara lain, meningkatkan vitalitas pria maupun wanita, melancarkan sirkulasi darah, mengatasi infeksi saluran pernapasan atas, infeksi saluran kencing, edema, dan batu ginjal. Saat ini sedang diteliti khasiat purwaceng sebagai antibakteria dan antioksidan (sebagai free radical scavenger).

Bunga Lawang (Pekak)

Bunga lawang berasal dari Tiongkok Selatan dan Vietnam. Beberapa studi membuktikan rempah ini mempunyai khasiat untuk mengatasi infeksi bakteri dan jamur. Selain itu, bunga lawang juga berkhasiat dalam mencegah penuaan dini (pada kulit) hingga mampu mengurangi perkembangan sel kanker.

Temulawak

Pasti Anda sudah mengetahui banyak manfaat temulawak bagi kesehatan. Temulawak juga sering dimanfaatkan dalam penyembuhan osteroarthritis, gangguan pencernaan, hingga penyembuhan kanker (kanker payudara, kanker usus, dan kanker prostat)

Pule

Alstonia scholaris adalah nama latin pule. Tanaman ini dii Indonesia lebih dikenal dengan nama pulai, kayu gabus, jeletung, lame, dan lamo. Pule dipercaya mempunyai khasiat untuk mengobati malaria, arthritis, anemia dan hipertensi.

Kayu Gaharu

Biasanya gaharu sering dimanfaatkan sebagai aromatik dalam pembuatan dupa, namun tanaman ini ternyata juga mempunyai banyak khasiat bagi kesehatan. Dalam minyak kutus-kutus, kayu gaharu mempunyai khasiat dalam membantu mengobati asma, gangguan pencernaan, kebotakan, dan menenangkan pikiran. Selain itu, kayu gaharu diklaim mampu mengatasi penyakit ginjal kronis seperti batu ginjal dan gagal ginjal.

Amankah Penggunaan Minyak Kutus-kutus?

Khasiat Minyak kutus-kutus semakin tersebar semenjak banyaknya konsumen yang mengaku sembuh setelah menggunakannya secara rutin. Hingga pada tahun 2018 produksi minyak kutus-kutus mencapai 1 juta botol tiap bulannya. Minyak ini bisa digunakan oleh semua kalangan umur mulai dari balita sampai lansia, karena kandungan dalam minyak kutus-kutus terbuat dari tanaman herbal.

Minyak kutus-kutus diproduksi oleh Pabrik Tamba Waras dan sudah terdaftar di Badan POM (BOPM) Indonesia, serta sudah mempunyai sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). 

Tetapi Anda harus tetap berhati-hati dalam menggunakan obat herbal dalam proses penyembuhan penyakit yang Anda alami, karena bahan herbal belum tentu aman dan masih memerlukan penelitian medis terkait keamanan dan khasiat minyak kutus-kutus dalam menyembuhkan berbagai jenis penyakit.

Beberapa orang mungkin cocok dengan minyak kutus-kutus dalam mengobati penyakitnya, tetapi tak jarang ada juga yang mengalami alergi. Seseorang yang mempunyai alergi terhadap salah satu bahan pembuatan minyak ini mungkin akan mengalami reaksi alergi sehingga Anda harus waspada dan hati-hati jika mempunyai alergi terhadap bahan herbal. 

Sebaiknya, jika Anda mempunyai penyakit yang cukup serius tidak ada salahnya untuk konsultasi dengan dokter terlebih dahulu guna mendapatkan penanganan dan obat yang tepat. Jangan lupa juga selalu teliti dalam membeli produk-produk kesehatan herbal, karena ada penjual yang memalsukan produk. Pastikan Anda membeli minyak kutus-kutus pada distributor resmi.

Cara Menggunakan Minyak Kutus-kutus

Penting bagi Anda untuk selalu memperhatikan petunjuk dan aturan penggunaan obat sebelum menggunakannya. Supaya khasiat minyak kutus-kutus bisa bekerja maksimal, simak panduan penggunaan minyak kutus-kutus berikut ini:

Pastikan tangan Anda steril atau bersih

Sebelum menggunakan minyak, sebaiknya cuci tangan Anda dengan sabun hingga bersih lalu keringkan kedua tangan Anda menggunakan lap yang bersih.

Balurkan minyak secukupnya pada area yang sakit

Ada beberapa titik yang disarankan untuk dibalurkan minyak ini adalah telapak, jari kaki, punggung, tengkuk, dan tulang ekor. Sebaiknya konsultasikan dahulu kepada dokter jika kulit Anda terdapat luka karena tidak semua luka boleh diberi minyak kutus-kutus.

Pijat perlahan

Ketika Anda memijat area yang sakit dengan perlahan, maka aliran darah Anda akan mengalir lebih lancar. Hati-hati ketika memijat di area leher.

Perhatikan waktu penggunaan

Supaya khasiat minyak ini maksimal, gunakanlah sebelum Anda tidur saat tubuh sudah berhenti beraktivitas. Minyak kutus-kutus bisa digunakan setiap hari pada tubuh secara menyeluruh.


36 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Ismail, Nurlaila & Mohamad Ali, Nor Azah & Jamil, Mailina & Fazalul Rahiman, Mohd Hezri & Tajuddin, Saiful Nizam & Taib, Mohd Nasir. (2014). A Review Study of Agarwood Oil and Its Quality Analysis. Jurnal Teknologi. 68. 10.11113/jt.v68.2419.. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/273876053_A_Review_Study_of_Agarwood_Oil_and_Its_Quality_Analysis)
Adam, Aimi & Lee, Shiou Yih & Mohamed, Rozi. (2017). Pharmacological properties of agarwood tea derived from Aquilaria (Thymelaeaceae) leaves: An emerging contemporary herbal drink. Journal of Herbal Medicine. 10. 37-40. 10.1016/j.hermed.2017.06.002.. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/317969795_Pharmacological_properties_of_agarwood_tea_derived_from_Aquilaria_Thymelaeaceae_leaves_An_emerging_contemporary_herbal_drink)
19 Benefits and Uses for Agarwood Oud Oil. Plantations International. (https://www.plantationsinternational.com/19-benefits-uses-agarwood-oud-oil/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app