Kenali Ciri-Ciri dan Gejala Mata Katarak Sedari Awal

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 3 menit
Kenali Ciri-Ciri dan Gejala Mata Katarak Sedari Awal

Mungkin selama ini Anda sudah memakai kacamata minus sebagai alat bantu untuk melihat obyek jarak jauh. Namun, jika belakangan ini, pandangan Anda tampaknya semakin kabur saja, khususnya ketika malam tiba. Minus bertambah mungkin Anda anggap sebagai penyebabnya, namun ingatlah bahwa kondisi ini pun juga merupakan salah satu gejala katarak.

Siapa bilang bahwa katarak hanyalah penyakitnya orang tua atau lanjut usia saja? Katarak boleh dibilang merupakan gangguan mata yang tak kenal usia. Bayi bahkan anak kecil sekalipun juga bisa mengidapnya kalau penyebab kataraknya adalah faktor bawaan.

Dan untuk orang dewasa yang berusia di atas 40 tahunan, maka ia pun lebih berisiko terkena gangguan penglihatan ini apalagi kalau dirinya sering terpapar sinar matahari tanpa pelindung mata. Mereka yang merokok (baik aktif maupun pasif), memiliki kadar gula tinggi (diabetes), menjalani terapi radiasi, hingga mengonsumsi steroid jangka panjang juga berisiko terkena katarak.

Kenali Gejala dan Ciri-ciri Katarak

Lantas, apa sih ciri-ciri katarak itu? Bagaimana kita tahu kalau diri sendiri atau orang lain mungkin menderita gangguan mata satu ini? Berikut beberapa di antaranya:

1. Warna putih di bagian hitam mata

Ciri utama katarak pada mata adalah memutihnya bagian hitam mata, tepatnya pada lensa mata. Lensa mata ini sebenarnya bening atau transparan, namun kalau dari luar hanya terlihat hitam saja. Pada tahap awal memang tidak terlihat nyata, lambat laun terlihat seperti berawan, lalu kemudian putih pekat. Hal inilah yang membuat penderitanya mengalami gangguan penglihatan bahkan sampai kebutaan.

ciri khas katarak mata: lensa memutih

2. Daya lihat saat malam terganggu

Kalau di siang hari, pandangan tampak normal-normal saja, namun menjadi lebih kabur ketika malam tiba, maka bisa jadi ini merupakan salah satu gejala bahwa Anda terkena katarak. Akibatnya, Anda mungkin kesulitan menyetir kendaraan di malam hari.

Terkait bahaya dari ciri katarak satu ini, sebuah penelitian dilakukan di Universitas Curtin (Australia). Para ahli menyarankan penderita katarak melakukan pengobatan dengan segera guna mengurangi risiko kecelakaan hingga 13%. Jadi kalau Anda mengalami gejala ini, segera konsultasikan ke dokter dan jangan menyetir saat malam agar tak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Mungkin gejala katarak seperti ini akan mirip dengan rabun senja atau nyctalopia, untuk itu perlu dilakukan pemeriksaan oleh dokter mata.

3. Mata jadi sensitif terhadap cahaya

Ketika mata terkena katarak, maka indera penglihatan akan menjadi sensitif terhadap cahaya. Ketika terkena sorotan lampu atau blitz kamera misalnya, maka mata akan terasa sakit, begitu silau dan Andapun berusaha untuk menghindarinya.

4. Melihat lingkar cahaya di mana-mana

Adanya gumpalan ‘awan’ kecil di lensa mata membuat cahaya yang masuk mata jadi menyebar. Inilah yang membuat Anda melihat lingkar cahaya saat menatap lampu atau sumber cahaya lainnya. Dan lingkar cahaya ini pulalah yang seringkali membuat aksi menyetir di malam hari terasa sulit dan berbahaya.

5. Pandangan jadi ganda

Menyebarnya cahaya yang masuk lensa mata juga dapat membuat pandangan Anda jadi ganda. Hasilnya, sebuah obyek jadi terlihat ada 2 atau lebih.  Meski katarak merupakan pemicu utama kondisi ini, namun pandangan ganda (diplopia) juga dapat disebabkan oleh gangguan medis lain seperti tumor otak, pembengkakan kornea, sklerosis ganda, atau stroke.

6. Sering ganti kacamata

Apakah belakangan ini Anda mendapati diri terus-menerus membutuhkan kacamata baru karena yang lama tetap kurang jelas ketika dikenakan? Lagi-lagi mungkin bukan minus atau silinder bertambah yang jadi penyebabnya, melainkan katarak. Bila Anda mengalami gejala katarak yang satu ini, maka segeralah konsultasikan ke dokter. Mata Anda mungkin mengidap katarak atau gangguan lain yang butuh perawatan segera.

7. Semuanya terlihat serba kuning

Begitu katarak semakin parah, maka gumpalan protein yang menutupi lensa mungkin akan berubah warna menjadi kuning atau kecoklatan. Akibatnya, semua cahaya yang melalui bagian ini akan memberikan hasil kuning juga. Bila ini sampai terjadi, maka obyek sekeliling Anda akan tampak kuning semua.

8. Susah membedakan warna

Karena semua tampak putih ataupun kuning, maka Anda jadi kesulitan untuk mengenali warna sebuah obyek.

9. Yang bersih jadi tampak kotor

Buramnya pandangan juga dapat membuat gelas bersih yang Anda lihat seperti kotor atau bernoda. Padahal yang bermasalah bukan gelasnya, namun kualitas daya lihat mata.

10. Kesulitan memperkirakan kedalaman atau ketinggian suatu obyek

Salah satu dari ciri-ciri katarak selanjutnya adalah kesulitan dalam menilai kedalaman dan ketinggian objek. Saat melihat kolam renang atau bathtub, Anda merasa kesulitan untuk mengira-ngira seberapa dalam itu. Bahkan ketika ingin menjejakkan kaki ke anak tangga di depan mata, Anda juga sulit mengira-ngira tinggi anak tangga tersebut.

11. Butuh cahaya lebih terang saat beraktivitas

Ketika melakukan aktivitas seperti membaca, menjahit, menulis, atau membuat kerajinan, mata katarak selalu membutuhkan cahaya lebih terang atau posisi lampu yang dekat letaknya.

Simak juga: Cara Menjaga Kesehatan Mata yang Benar Menurut Dokter

Itulah tadi beberapa ciri-ciri katarak yang harus diwaspadai. Dan dikarenakan gangguan mata satu ini bisa memicu kebutaan kalau dibiarkan terus-menerus, maka bila Anda mengalami gejala katarak di atas, segera konsultasikan ke dokter untuk penanganannya.


27 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app