Cara Mengatasi Rambut Rontok Pada Wanita

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Waktu baca: 2 menit
Cara Mengatasi Rambut Rontok Pada Wanita

Masalah akar rambut yang kurang kuat sehingga menyebabkan rambut rontok, sudah ditemui sejak dahulu kala. Siapa saja mungkin menderita rambut rontok,  namun pengobatannya akan bergantung pada penyebab terjadinya kerontokan. 

Penyebab yang mungkin terjadi sehingga Anda mengalami rambut rontok antara lain adanya kekurangan vitamin dalam tubuh, masalah tiroid serta memasuki periode menopause pada wanita. Selain itu, penyakit lain yang lebih serius dapat dialami dan mengakibatkan adanya kerontokan rambut. Dengan mengetahui penyebab terjadinya kerontokan rambut, maka pengobatan dapat disesuaikan dengan hasil yang lebih efektif.

Iklan dari HonestDocs
Booking Klinik Perawatan Rambut via HonestDocs

Dapatkan diskon hingga 70% paket perawatan rambut hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!

Cara Alami Mengatasi Rambut Rontok pada Wanita

Sebelum langsung meminum obat-obatan, terdapat beberapa cara alami untuk mengatasi masalah rambut rontok yang meliputi:

1. Memperbaiki asupan nutrisi harian

Pastikan makanan sehari-hari mengandung mineral, protein yang menguatkan rambut dan memicu terjadinya pertumbuhan rambut. Protein ini dapat diperoleh dengan mengonsumsi daging, kacang-kacangan, biji-bijian, telur dan ikan. Selain itu, untuk menyehatkan kulit kepala, usahakan untuk memenuhi asupan asam omega 3 secara teratur.

Selain dua nutrisi utama untuk rambut, mengonsumsi suplemen zat besi serta zinc dan biotin bagi mereka dengan kondisi gangguan metabolik juga dapat membantu mencegah rambut rontok.

2. Berhati-hati memilih vitamin rambut

Sebelum menggunakan vitamin rambut jenis apapun maupun meminum suplemen, selalu baca aturan pakai, label kandungan di dalamnya serta sempatkan berkonsultasi dengan dokter. Dengan memberitahu dokter, berbagai efek samping yang mungkin terjadi dapat diantisipasi, terutama jika terdapat obat lain yang tengah dikonsumsi.

3. Jangan sembarangan menggunakan aksesoris rambut dan tindakan kecantikan rambut

Tanpa disadari, penggunaan karet rambut, bando maupun sisir yang tidak semestinya dapat membuat rambut lemah dan rontok. Tidak hanya itu, penggunaan pelurus rambut maupun pengeriting yang tidak terlindungi dapat membuat rambut menipis dan mulai patah. Mencoba mewarnai maupun mengeriting rambut secara permanen juga dapat membuat rambut menjadi stres. Perhatikan kecenderungan rambut yang Anda miliki dan jangan memaksakan penggunaan produk atau perawatan apapun secara berlebihan. 

Jika tipe rambut yang dimiliki memang termasuk lemah, beberapa alternatif penataan rambut seperti pemasangan hair extension, penggunaan pewarna kulit kepala, memotong rambut pendek agar rambut tidak tampak tipis, membelah rambut ke samping untuk mengalihkan pemandangan rambut tipis serta penggunaan produk penebal rambut dapat dilakukan.

4. Atasi stres

Rambut dapat rontok sebagai eek samping dari adanya kondisi stres, baik secara fisik maupun emosional. Banyaklah berinteraksi dengan orang lain dan jangan ragu untuk meminta pertolongan jika memang sedang berada dalam kesulitan. Jangan biarkan stres menguasai pikiran sehingga berefek buruk pada rambut. Jika sudah terjadi kerontokan rambut, jangan merasa tertekan karena rambut yang semakin tipis dan segera lakukan tindakan penyelamatan.

5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Top Causes of Hair Loss for Women. Everyday Health. (https://www.everydayhealth.com/womens-health/woman-dealing-with-hair-loss.aspx)
10 ways of treating female hair loss. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/327194)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app