6 Cara Mencegah Kanker Payudara untuk Wanita Berisiko

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Jan 26, 2022 Tinjau pada Mei 1, 2019 Waktu baca: 3 menit
6 Cara Mencegah Kanker Payudara untuk Wanita Berisiko

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Cara mencegah kanker payudara dapat dilakukan dengan membatasi konsumsi alkohol, olahraga dan istirahat cukup, dan makan makanan sehat bergizi;
  • Untuk wanita berisiko tinggi, pencegahan kanker payudara dilakukan dengan pemberian obat pencegahan (chemoprevention), operasi, dan terapi genetik;
  • Waktu terbaik untuk melakukan SADARI adalah satu minggu setelah menstruasi, yakni saat kondisi payudara sudah lunak;
  • Klik untuk mendapatkan obat kanker ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD;
  • Dapatkan paket tes darah atau medical check up dengan promo menarik dan dokter berpengalaman melalui HDmall;
  • Gunakan fitur chat untuk berbicara dengan apoteker kami secara gratis seputar obat dan pemeriksaan kesehatan yang Anda butuhkan.

Kanker payudara dapat dicegah dengan deteksi dini. Selain itu, Anda juga dapat mencegah perkembangannya dengan cara alami, bahkan tanpa harus mengeluarkan biaya yang mahal seperti pengobatan kanker payudara. Yuk, pahami cara mencegah kanker payudara berikut ini!

Cara mencegah kanker payudara

1. Batasi minum alkohol

Batasi jumlah alkohol yang Anda minum, yakni kurang dari satu gelas per hari. Alangkah lebih baik lagi jika Anda tidak minum alkohol sama sekali untuk mencegah kanker payudara. 

Iklan dari HonestDocs
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic

Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.

2. Berolahraga dan istirahat yang cukup

Lakukanlah olahraga setidaknya 30 menit per hari, boleh setiap hari atau minimal 3 kali dalam seminggu. Selain itu, cukupi kebutuhan istirahat harian dengan tidur sekitar 7-8 jam dalam sehari.

3. Batasi terapi hormon postmenopause

Kombinasi terapi hormon dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Bicarakan dengan dokter  tentang manfaat dan risiko terapi hormon. 

Beberapa wanita mengalami gejala yang mengganggu selama menopause. Sayangnya, terapi hormon yang digunakan untuk meringankan gejala menopause juga dapat meningkatkan risiko kanker payudara. 

Untuk mengurangi risiko kanker payudara, gunakan terapi hormon dalam dosis terendah dan dalam waktu yang pendek alias jangan lama-lama.

4. Menjaga berat badan

Jika berat badan Anda saat ini sehat alias ideal, usahakan dijaga agar tetap ideal. Jika Anda perlu menurunkan berat badan, tanyakan kepada dokter Anda tentang strategi yang sehat untuk mencapai hal ini. 

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjaga berat badan teteap idela. Caranya, kurangi jumlah kalori yang Anda makan setiap hari dan perlahan-lahan meningkatkan jumlah latihan atau olahraga.

Iklan dari HonestDocs
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic

Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.

5. Makanan yang sehat

Konsumsi makanan dengan jumlah gizi seimbang yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Kurangi makanan yang mengandung pengawet atau makan siap saji. 

Jangan lupa memperbanyak porsi konsumsi sayuran dan buah agar tubuh sehat secara keseluruhan.

Baca juga: Manfaat Kacang Kedelai Sebagai Obat Kanker Payudara, Memang Ampuh?

6. Kelola stres

Tanpa disadari, pikiran merupakan sumber dari segala penyakit. Maka itu, penting untuk mengelola stres agar terhindar dari kanker payudara.

Tanamkan afirmasi positif dan selalu bahagia. Kedua hal tersebut akan merangsang produksi hormon endorfin yang dapat memperlambat atau mencegah terjadinya keganasan (kanker).

Cara mencegah kanker payudara untuk wanita dengan risiko tinggi

Jika Anda termasuk berisiko tinggi terkena kanker payudara, baik karena faktor riwayat keluarga atau hal-hal lain, segera cega kanker payudara dengan cara berikut:

Iklan dari HonestDocs
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic

Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.

1. Obat pencegahan (chemoprevention)

Obat estrogen-blocking dapat membantu mengurangi risiko kanker payudara. Contoh obatnya meliputi tamoxifen dan raloxifene (Evista). 

Meski bermanfaat, jenis obat tersebut dapat menimbulkan efek samping, salah satunya risiko pembekuan darah. Tamoxifen bahkan dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker rahim. 

Maka itu, bicarakan dengan dokter mengenai riwayat kesehatan Anda. Dokter akan mempertimbangkan pemilihan obat sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Anda.

2. Operasi pencegahan

Wanita dengan risiko yang sangat tinggi terhadap kanker payudara dapat memilih untuk mengangkat atau membuang  payudaranya yang sehat melalui operasi mastektomi profilaksis. Mereka juga dapat memilih untuk mengangkat atau membuang indung telurnya yang sehat secara operasi oophorectomy profilaksis.

Kedua cara tersebut dilakukan untuk mengurangi risiko kanker pada kedua payudara dan kanker ovarium.

3. Terapi genetik

Terapi genetik dengan sel cangkok (stem cell) sedang dikembangkan di dunia medis untuk mengatasi kanker termasuk kanker payudara.

Mengenali kanker payudara secara dini 

Memahami ciri-ciri kanker payudara sangat penting untuk mengenali kanker sejak awal. Meskipun skrining atau SADARI (Periksa Payudara Sendiri) tidak dapat mencegah perkembangan kanker payudara, teknik tersebut setidaknya dapat membantu menemukan kanker payudara pada tahap awal. Dengan begitu, penanganan bisa segera dilakukan sebelum berkembang semakin parah.

Waktu terbaik untuk melakukan SADARI adalah satu minggu setelah menstruasi. Pada waktu ini, kondisi payudara lebih lunak sehingga lebih mudah dilakukan perabaan.

Baca selengkapnya: Periksa Payudara Sendiri (SADARI): Waktu dan Cara Melakukannya

Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter mengenai metode skrining kanker payudara. Diskusikan mengenai waktu terbaik untuk melakukan skrining dan jenisnya yang tepat untuk Anda.

Jangan segan untuk menanyakan mafnaat dan risiko dari setiap metode skrining. Hal ini akan membantu Anda dalam memutuskan metode mana yang tepat untuk mencegah kanker payudara.

29 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
WebMD (2017). Understanding Breast Cancer -- Prevention. (https://www.webmd.com/breast-cancer/understanding-breast-cancer-basics)
WebMD (2018). Should You Do a Breast Self-Exam? (https://www.webmd.com/breast-cancer/breast-self-exam)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app