Agar Olahraga Lari Aman Ketika Hamil Muda

Dipublish tanggal: Jul 18, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Agar Olahraga Lari Aman Ketika Hamil Muda

Berolahraga saat hamil muda salah satunya lari memiliki banyak manfaat. Dengan berolahraga lari secara rutin Anda mengurangi resiko kelahiran bayi prematur dan proses melahirkan terlalu lama. 

Selain itu ibu yang rajin berolahraga memiliki kemungkinan lebih besar melahirkan anak yang cerdas. Oleh sebab itu, seorang ibu dianjurkan untuk mulai berolahraga lari dimulai dari trisemester pertama bahkan sebelum hamil jika memungkinkan. 

Berikut adalah beberapa panduan agar aman berolahraga lari saat sedang hamil muda:

Mempersiapkan diri

Ketika berada pada trisemester kehamilan, mungkin perubahan pada tubuh tidak terlalu terlihat. Namun perubahan tersebut dapat dirasakan oleh ibu hamil itu sendiri. 

Ibu yang sedang hamil biasanya akan merasakan adanya perbedaan pada tubuhnya dibandingkan dengan saat sebelum hamil.

Jika Anda saat ini sedang hamil dan sebelum hamil terbiasa berolahraga lari dengan jarak tempuh 10 km, mungkin saat hamil berbeda. Saat hamil di trisemester pertama terutama, biasanya Anda mengalami perubahan mood dan morning sickness

Akibatnya Anda mungkin kurang semangat untuk berolahraga lari karena merasa mual atau tidak mood. Hal ini juga mempengaruhi keputusan Anda ketika melakukan sesuatu. 

Akibatnya mungkin Anda mengurangi aktivitas fisik dan hal ini umum terjadi pada ibu hamil. Hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah mengikuti kemampuan tubuh Anda. 

Tidak memaksakan diri

Ketika Anda ingin berolahraga lari sebaiknya dimulai dengan berjalan kaki selama 10 menit baru dilanjutkan dengan lari. Jika Anda merasa lelah sebaiknya beristirahat meskipun Anda yakin masih cukup kuat untuk melanjutkan lari. 

Ingat, Anda tidak dianjurkan untuk memaksakan diri berolahraga. Ketika Anda sedang hamil, berolahraga lari bukanlah saat yang tepat untuk menantang diri sehingga Anda memaksakan diri untuk berolahraga lari seperti sebelum hamil.

Saat hamil sebaiknya Anda mulai menyesuaikan ritme saat berolahraga. Anda dianjurkan lebih santai untuk berolahraga. Terdapat tes yang dapat Anda lakukan untuk mengetahui apakah Anda terlalu keras saat berolahraga. 

Caranya yaitu dengan mencoba berbicara ketika berlari. Jika saat berlari Anda dapat berbicara dengan lancar dan tidak gagap atau terengah-engah itu tandanya Anda berlari dengan batas normal. 

Sebaliknya jika Anda bicara terengah-engah saat berlari sebaiknya Anda mengurangi jarak tempuh lari atau mulai untuk beristirahat.

Minum cukup air

Ibu hamil sering sekali ingin buang air kecil. Hal ini bukanlah hal yang tidak biasa. Karena hal ini ibu hamil pasti ingin sering ke kamar kecil. Akibatnya Ibu hamil mudah dehidrasi dan perlu untuk cukup minum. 

Ketika berolahraga lari tubuh ibu hamil akan kehilangan banyak cairan melalui keringat karena gejala kehamilan dan mengeluarkan energi untuk berlari. Sebaiknya Anda minum air lebih banyak dari biasanya untuk mengganti cairan yang keluar dan menghindari dehidrasi.

 Minum air lebih banyak bukan hanya untuk mengganti cairan yang hilang dari tubuh Anda tetapi juga memenuhi kebutuhan cairan yang dibutuhkan oleh janin. Jadi Anda disarankan minum dua kali jumlah cairan sebelum, selama dan sesudah berlari.

Waspada jika terjadi hal-hal berbahaya

Pada kondisi normal atau sehat, berolahraga lari saat hamil muda memberikan manfaat bagi tubuh dan janin. Namun pada kondisi tertentu berolahraga lari dapat memberikan efek buruk bagi ibu dan bayi. 

Pada kehamilan trisemester pertama kandungan berada pada saat yang rentan. Selain itu ibu juga mengalami morning sicness yang mungkin membuat ibu kehilangan nafsu makan sehingga merasa lemas. 

Jika terjadi hal-hal yang kiranya dapat membahayakan kandungan Anda seperti pusing, nyeri dada, sakit kepala bahkan hingga pendarahan melalui vagina sebaiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter. 

Dengan begitu Anda dapat segera mendapatkan penanganan yang tepat dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Konsultasi dengan dokter kandungan Anda

Setiap ibu hamil mengalami reaksi kehamilan yang berbeda-beda. Ada ibu yang merasa sangat lemas saat trisemester pertama, ada juga ibu yang lebih enerjik. 

Cara terbaik untuk mengetahui apakah Anda boleh tetap berolahraga lari adalah dengan mengkonsultasikan dengan dokter kandungan Anda. 

Ceritakan pada dokter kandungan rutinitas harian Anda, apa yang Anda rasakan saat lari dan tanyakan apa yang sebaiknya Anda lakukan agar tetap aman saat berolahraga lari. Ikuti saran dokter agar Anda dapat berolahraga lari dengan aman saat hamil muda.


9 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Tenforde A, et al. (2015). Running habits of competitive runners during pregnancy and breastfeeding. DOI: (https://dx.doi.org/10.1177%2F1941738114549542)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app