HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR. SCIENTIA INUKIRANA
Ditinjau oleh
DR. SCIENTIA INUKIRANA

Pengelupasan Kulit - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 12, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Tinjau pada Agu 26, 2019 Waktu baca: 6 menit

Kulit yang bersisik merupakan hilangnya lapisan kulit terluar yaitu epidermis dalam serpihan yang besar yang menyerupai sisik. Kulit akan tampak kering dan pecah-pecah, meskipun kulit yang kering bukan suatu hal selalu harus disesali. Kulit bersisik juga biasa disebut:

  • Deskuamasi
  • Kulit yang berkerak
  • Kulit yang mengelupas
  • Kulit bersisik

Kulit bersisik dapat membuat seseorang menjadi malu dan kurang percaya diri, terutama jika hal tersebut terjadi pada tangan, kaki, wajah, atau area lain yang terlihat. Kulit yang bersisik umumnya akan terasa gatal dan berwarna kemerahan, dan kondisi ini dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang.

Mengenai kulit bersisik

Penyebab kulit bersisik

Beberapa gangguan kulit dan kondisi fisik dapat menyebabkan kulit bersisik. Kulit bersisik biasanya merupakan gejala dari masalah yang mendasarinya. 

Sejumlah kondisi yang bisa menjadi penyebab kulit bersisik antara lain:

1. Keratosis aktinik

  • Biasanya kurang dari 2 cm, atau seukuran penghapus pensil
  • Kulit tampak lebih tebal, bersisik, atau berkerak
  • Muncul pada bagian tubuh yang terkena banyak paparan sinar matahari (tangan, lengan, wajah, kulit kepala, dan leher)
  • Biasanya berwarna merah muda tetapi dapat memiliki dasar cokelat, sawo matang, atau abu-abu

2. Reaksi alergi

Kondisi ini dianggap sebagai suatu masalah kegawatdaruratan medis. Jika hal ini terjadi maka diperlukan pengobatan sesegera mungkin

  • Ruam terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap bahan alergen pada kulit
  • Gatal-gatal yang muncul setelah beberapa menit setelah kontak dengan alergen
  • Ruam merah, gatal, bersisik yang mungkin muncul beberapa jam hingga beberapa hari setelah kontak kulit dengan alergen
  • Reaksi alergi yang parah dan mendadak dapat menyebabkan pembengkakan dan kesulitan bernafas yang membutuhkan pertolongan medis.

3. Kaki atlet

  • Gatal, nyeri, dan rasa seperti terbakar di antara jari kaki atau di telapak kaki
  • Lepuh di kaki yang gatal
  • Kulit yang berubah warna, menebal, dan kuku jari kaki yang rapuh
  • Kulit kaki yang kasar

4. Kurap (infeksi jamur ringworm)

  • Ruam bersisik berbentuk lingkaran atau cincin dengan batas yang tegas
  • Kulit di tengah lingkaran tampak lebih terang dan sehat, dan ujung-ujung cincin atau lingkaran bisa menyebar luar
  • Gatal

5. Dermatitis kontak

  • Kondisi ini dapat muncul berjam-jam hingga berhari-hari setelah kontak dengan alergen
  • Ruam memiliki batas yang terlihat jelas dan muncul pada bagian kulit yang menyentuh zat iritan
  • Kulit terasa gatal, merah, bersisik, atau kasar
  • Lepuhan kulit yang berisi cairan dapat pecah atau menjadi berkerak

6. Alergi eksim

  • Kondisi ini dapat menyerupai luka bakar
  • Sering ditemukan di tangan dan lengan
  • Kulit terasa gatal, merah, bersisik, atau kasar
  • Lepuhan kulit yang berisi cairan dapat pecah atau menjadi berkerak

7. Eksim

  • Bercak bersisik berwarna kuning atau putih yang mengelupas
  • Area yang terkena mungkin berwarna merah, gatal, licin, atau berminyak
  • Kerontokan rambut dapat terjadi di daerah dengan ruam kulit

8. Psoriasis

  • Bercak kulit bersisik, berwarna keperakan, dan kulit tampak menebal
  • Umumnya kondisi ini terletak di kulit kepala, siku, lutut, dan punggung bawah
  • Mungkin akan terasa gatal atau tidak bergejala
  • penyebabnya karena autoimun (tubuh menyerang dirinya sendiri)

9. Sindrom syok toksik

Kondisi ini dianggap sebagai suatu masalah kegawatdaruratan medis. Jika hal ini terjadi maka diperlukan pengobatan sesegera mungkin.

Kondisi medis yang langka namun serius ini terjadi ketika bakteri Staphylococcus aureus masuk ke aliran darah dan menghasilkan racun.

Racun bakteri dapat dikenali oleh sistem kekebalan tubuh Anda sebagai superantigen, yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh memiliki reaksi yang sangat kuat terhadap racun bakteri tersebut.

Demam mendadak, tekanan darah rendah, kedinginan, nyeri otot, sakit kepala, muntah, diare, sakit perut, pusing, dan kebingungan dapat terjadi. Gejala lainnya yaitu ruam kulit yang menyerupai sengatan matahari dan dapat terlihat di seluruh tubuh, termasuk telapak tangan dan telapak kaki.

10. Ichthyosis vulgaris

  • Kondisi kulit yang diturunkan atau diwariskan ini terjadi ketika kulit tidak dapat melepaskan sel-sel kulit mati.
  • Sel-sel kulit mati yang kering terakumulasi dalam suatu tumpukan di permukaan kulit dengan pola yang mirip dengan sisik ikan.
  • Kulit kering ini biasanya muncul di siku dan di kaki bagian bawah.
  • Gejala yang mungkin terjadi seperti kulit kepala yang terkelupas, kulit yang gatal, kulit yang bersisik, sisik yang berwarna coklat, abu-abu, atau putih, dan kulit yang sangat kering.

11. Eksim seboroik

  • Bercak bersisik yang berwarna kuning atau putih yang mengelupas
  • Area yang terkena mungkin berwarna merah, gatal, licin, atau berminyak
  • Kerontokan rambut dapat terjadi di daerah dengan ruam kulit

12. Alergi obat

Kondisi ini dianggap sebagai suatu masalah kegawatdaruratan medis. Jika hal ini terjadi maka diperlukan pengobatan sesegera mungkin.

  • Ruam berwarna merah, gatal, dan dapat terjadi berhari-hari hingga berminggu-minggu setelah mengkonsumsi obat.
  • Alergi obat yang parah bisa mengancam jiwa dan gejalanya seperti gatal-gatal, jantung berdetak kencang, bengkak, gatal, dan sulit bernapas
  • Gejala lain juga mungkin muncul seperti demam, sakit perut, dan titik-titik kecil berwarna ungu atau merah pada kulit

13. Dermatitis stasis

  • Dermatitis stasis biasanya muncul di area tubuh yang memiliki aliran darah yang buruk, paling sering di kaki dan tungkai bagian bawah
  • Kondisi ini menyebabkan pembengkakan di pergelangan kaki dan kaki bagian bawah yang dapat membaik dengan peninggian posisi kaki
  • Gejalanya meliputi timbulnya kulit yang berbintik-bintik dan gelap disertai dengan varises
  • Kondisi ini juga dapat menyebabkan kulit kering, berkerak, dan gatal yang dapat menjadi merah dan sakit serta memiliki penampilan yang mengkilap
  • Dermatitis statis juga dapat menyebabkan luka terbuka yang membuat cairannya keluar dan kulit tampak berkerak.

14. Borok

  • Gejala lanjutan dari dermatitis statis
  • Muncul di area tubuh yang memiliki aliran darah yang buruk, paling sering di kaki dan tungkai bawah
  • Nyeri pada luka, berbentuk tidak teratur,luka yang dangkal dengan pengerasan kulit di atasnya
  • Kondisi ini memiliki proses penyembuhan yang buruk

15. Hipoparatiroidisme

  • Kondisi langka ini terjadi ketika kelenjar paratiroid di leher tidak menghasilkan cukup hormon paratiroid (PTH).
  • Memiliki terlalu sedikit PTH menyebabkan rendahnya kadar kalsium dan tingginya kadar fosfor dalam tubuh.
  • Gejala-gejalanya meliputi nyeri otot atau kram, kesemutan, rasa seperti terbakar, atau mati rasa di ujung jari tangan, jari kaki, dan bibir, serta kejang otot, terutama di sekitar mulut.
  • Gejala lain termasuk rambut rontok, kulit kering, kuku rapuh, kelelahan, kecemasan atau depresi, dan kejang.

16. Penyakit Kawasaki

Kondisi ini dianggap sebagai suatu masalah kegawatdaruratan medis. Jika hal ini terjadi maka diperlukan pengobatan sesegera mungkin.

  • Penyakit ini biasanya menyerang anak-anak di bawah usia 5 tahun
  • Kulit berwarna merah, lidah bengkak (strawberry tongue), demam tinggi, telapak tangan dan telapak kaki merah, pembengkakan pada kelenjar getah bening, dan mata merah
  • Biasanya penyakit kawasaki dapat membaik dengan sendirinya, tetapi penyakit ini dapat menyebabkan masalah jantung yang parah.

Diagnosis kulit bersisik

Ketika Anda mengalami kulit bersisik, Anda bisa menggunakan lotion dan tidak perlu khawatir terhadap kondisi tersebut. Lagi pula, kulit bersisik biasanya muncul selama musim atau di suhu yang dingin, cuaca yang kering atau setelah paparan sinar matahari yang lama. Namun, jika kulit bersisik Anda tidak membaik, meluas, atau memburuk, Anda mungkin perlu mengunjungi dokter Anda.

Dokter Anda akan bertanya tentang riwayat kesehatan dan gejala-gejala yang Anda miliki. Jika Anda dapat menentukan kapan pertama kali gejala muncul, mungkin hal tersebut dapat membantu dokter Anda untuk menentukan penyebab dari kulit bersisik tersebut. Apakah kulit bersisik itu disertai gatal atau tidak, dan pertanyaan lainnya yang juga dapat membantu dalam mendiagnosis masalah kulit bersisik.

Diagnosis dibuat berdasarkan tampilan dari kulit (pemeriksaan fisik) Anda, riwayat Anda terpapar zat iritan atau alergi, dan gejala apa pun yang menyertainya. Pemeriksaan dengan lampu wood (lampu ultraviolet) mungkin diperlukan untuk membedakan penyebab lesi kulitnya.

Pengobatan kulit bersisik

Pengobatan kulit bersisik tergantung pada keparahan gejala dan penyebab dari kulit bersisik. Dalam kasus reaksi alergi, penghentian penggunaan bahan yang memicu alergi atau kontak dengan alergen dapat mengatasi masalah kulit bersisik. Anda juga masih harus menemui spesialis alergi untuk mengkonfirmasi hal-hal apa yang dapat memicu terjadinya kulit bersisik.

Sering kali, kondisi kulit bersisik dapat diobati dengan krim topikal sederhana. Obat-obatan oral kadang-kadang juga dibutuhkan untuk mengatasi masalah lain selain dari kulit bersisik. Tergantung pada diagnosisnya, dokter Anda mungkin akan merujuk Anda ke dokter spesialis kulit untuk pengobatan yang lebih lanjut.

Kapan harus mencari pertolongan medis?

Pada umumnya kulit bersisik jarang yang merupakan suatu gejala kegawatdaruratan medis. Namun, terkadang kondisi tersebut juga merupakan tanda suatu reaksi alergi, yang bisa berakibat fatal jika tidak ditangani. 

Jika kulit bersisik disertai dengan tanda-tanda di bawah ini, segera cari pertololongan medis:

  • Reaksi alergi parah (gatal-gatal, bengkak, sulit bernapas, gatal)
  • Mual dan muntah hebat
  • Tubuh terasa sangat lemah
  • Demam tinggi
  • Kulit tiba-tiba melepuh

6 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Cynthia Cobb, DNP, APRN, Exfoliate (https://www.healthline.com/health/beauty-skin-care/meaning-of-exfoliating), 26 September 2018.
Fox L, Csongradi C, Aucamp M, Du plessis J, Gerber M. Treatment modalities for acne. molecules. 2016;21(8). doi: 10.3390/molecules21081063 (https://doi.org/10.3390/molecules21081063)
Soleymani T, Lanoue J, Rahman Z. A practical approach to chemical peels: a review of fundamentals and step-by-step algorithmic protocol for treatment. J Clin Aesthet Dermatol. 2018;11(8):21-28. PMID: 30214663 (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6122508/)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app