Dark Chocolate, Sumber Antioksidan Yang Paling Kuat

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
Dark Chocolate, Sumber Antioksidan Yang Paling Kuat

Di dalam piramida makanan, dark chocolate termasuk dalam jenis makanan terapi atau bersifat menyembuhkan. Selain itu, dark Chocolate juga mampu mempertahankan energi dan mengandung serat dan nutrisi yang penting untuk kesehatan.

Dalam satu ons dark chocolate dengan 70-85 persen cocoa terkandung 11 gram serat,  155 kalori, 3 miligram zat besi, tembaga 225 mikrogram atau 25 persen kebutuhan harian untuk orang dewasa,  30-50 miligram magnesium, sekitar 1,5 -2 miligram mangan atau setara dengan 98 persen kebutuhan harian untuk orang dewasa.  Dark chocolate juga kaya akan potassium, fosfor, zinc dan selenium. Dark chocolate dikenal sebagai cokelat yang rasanya pahit dan manis berbarengan. Rasa ini berasal dari sedikit gula dan minimal 60 persen cocoa.

Dark Chocolate Kaya Akan Antioksidan

Satu keunggulan dark chocolate yang sangat terkenal adalah kandungan antioksidannya yang tinggi. Pernahkah Anda mendengar tentang ORAC? ORAC adalah singkatan dari Oxygen Radical Absorbance Capacity. Ini adalah ukuran aktivitas antioksidan dalam suatu makanan. Cara mengukurnya adalah dengan meneliti seberapa efektifnya antioksidan melucuti radikal bebas yang dipaparkan ke makanan tersebut. 

Pengukuran dengan sistem ORAC sebenarnya masih jadi perdebatan karena sebagian pakar mengatakan bahwa reaksi di dalam tabung percobaan belum tentu sama dengan reaksi di dalam tubuh. Tapi setidaknya, ukuran ORAC ini dapat menggambarkan seberapa kuat antioksidan dalam makanan dapat bekerja menangkal sumber penyakit. 

Dark chocolate, menurut pengukuran ORAC, adalah salah satu makanan dengan kandungan antioksidan yang paling kuat lebih dari kelompok buah berry. Dark chocolate sarat dengan senyawa organik polifenol, flavanols, catechin yang secara biologis berfungsi sebagai antioksidan. 

Flavonol dalam Dark Chocolate Menenangkan

Flavanol dalam dark chocolate dapat merangsang sel endotel pada lapisan arteri untuk menghasilkan gas Nitrik Oksida (NO). Salah satu fungsi NO adalah mengirim sinyal ke arteri untuk rileks sehingga secara perlahan-lahan, resistensi dan tekanan darah menurun. Tanpa flavanol maka kerja sel endotel tidak akan maksimal. Dengan kata lain, orang dengan darah tinggi atau berisiko tinggi darah tinggi, sebaiknya bersahabat dengan makanan yang satu ini.

Sebagai sumber antioksidan yang mumpuni, dark chocolate juga dapat memerangi efek buruk oksidasi di dalam tubuh. Dalam sebuah uji coba terkontrol, bubuk kakao ditemukan dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) yang sudah teroksidasi. LDL teroksidasi berarti bahwa LDL tersebut sudah bereaksi dengan radikal bebas. Hal ini membuat partikel LDL  menjadi reaktif dan mampu merusak jaringan tubuh termasuk jantung dan arteri.  Dengan kata lain, orang yang berisiko tinggi sakit jantung dan pembuluh darah juga dianjurkan bersahabat dengan Si Sumber Antioksidan ini.

Memilih Dark Chocolate yang Baik

Untuk mendapatkan manfaat sehat dark chocolate secara optimal, Anda harus pandai dan teliti dalam memilih produknya. Menurut situs Integrative Medicine, University of Michigan, dark chocolate yang baik adalah:

1. Terdiri dari 60 persen cocoa

2. Terbuat dari campuran cocoa butter bukan dari lemak (biasanya dari sawit dan minyak kelapa).

3. Dibuat dengan metode 'hydrogenated' atau 'partially hydrogenated' yang dapat menimbulkan efek negatif pada kolesterol.

4.Senyawa phytochemical, salah satunya berbentuk flavonoid, berpengaruh terhadap warna produk. Semakin banyak kandungan flavonoid, semakin gelap warna cokelatnya.


Situs Integrative Medicine juga menyarankan agar Anda mengonsumsi dark chocolate sebanyak tujuh ons perminggu atau satu ons setiap hari. 


7 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Dark Chocolate. Harvard T.H. Chan School of Public Health. (https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/food-features/dark-chocolate/)
Dark chocolate: Health benefits, nutrition, and how much to eat. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/324747.php)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app