Cara Merawat Kuku Kaki Agar Tetap Sehat dan Cantik

Dipublish tanggal: Okt 25, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Tinjau pada Nov 8, 2019 Waktu baca: 3 menit
Cara Merawat Kuku Kaki Agar Tetap Sehat dan Cantik

Banyak orang yang hanya berfokus pada keindahan dan kesehatan kuku tangannya saja. Padahal, kuku kaki juga sama pentingnya untuk dirawat dan dijaga. Selain itu, kuku kaki juga lebih mudah untuk terkena gangguan seperti lembab dan tumbuh jamur. Sudahkah Anda tahu bagaimana cara merawat kuku kaki agar tetap sehat dan cantik? Kalau belum, baca ulasannya berikut ini.

Cara merawat kuku kaki agar tetap cantik

Ciri-ciri kuku kaki yang sehat adalah kulit di bawah kuku berwarna merah dan kukunya berwarna putih. Kalau kuku Anda memiliki warna seperti itu, maka artinya Anda sudah memiliki kuku yang sehat dan wajib terus dijaga kesehatannya. 

Namun jika tidak, maka artinya Anda harus lebih ekstra merawat kuku kaki supaya tetap sehat dan cantik. Ini tidak hanya melulu soal rajin memotong kuku, tapi ada hal-hal lainnya yang juga penting dilakukan untuk menjaga tampilan kuku kaki agar tetap cantik dan sehat.

Baca Juga: 5 Tips Memperkuat Kuku Tidak Mudah Patah

Berikut hal-hal yang bisa Anda lakukan untuk merawat kuku kaki, antara lain:

1. Menjaga kebersihan kuku kaki

Bukan hanya kuku tangan yang perlu dijaga dari kebersihan, tapi juga kuku kaki. Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk membersihkan kuku kaki Anda, salah satunya adalah dengan menggunakan air bersih dan sabun. 

Setelah itu, keringkan kuku kaki dengan handuk. Gunakan handuk yang benar-benar kering dan tidak lembab guna mencegah pertumbuhan bakteri di kaki.

2. Rajin memotong kuku

Kuku kaki memang tumbuh lebih lambat dibandingkan kuku tangan. Meski demikian, kuku kaki yang sudah panjang tetap harus segera dipotong.

Potonglah kuku kaki setiap satu atau dua minggu sekali. Gunakan pemotong kuku yang steril dan khusus untuk kuku kaki Anda. 

3. Memotong kuku dengan baik dan benar

Memotong kuku kaki tidak boleh asal-asalan. Anda harus mengikuti bentuk jari kaki dan pastikan jangan sampai kependekan.

Untuk menghaluskan bagian luar atau tepian kuku, Anda bisa menggunakan alat kikir khusus. Jangan terlalu keras dalam mengikir kuku karena akan menimbulkan luka. 

4. Hati-hati saat memotong kutikula

Kutikula adalah lapisan kulit yang menjadi penghalang alami yang ada di kuku. Kutikula berfungsi untuk menghalangi jamur dan bakteri untuk masuk. 

Terkadang, kutikula yang mencuat di pinggiran kuku membuat Anda tergoda untuk menariknya. Meski bermaksud untuk membersihkan kutikula, Anda tidak tetap boleh sembarangan mencabutnya, lho!

Kalau kutikula dicabut atau dipotong dengan sembarangan, maka hal ini bisa memicu infeksi dan pertumbuhan bakteri. Tidak hanya itu, kuku juga akan menjadi rusak. 

Potong kutikula secara hati-hati dan jangan ditarik begitu saja. Sekarang ini juga ada alat khusus untuk memotong kutikula, biasanya tersedia di dalam satu pedicure set.

Baca Selengkapnya: Bolehkah Memotong Kutikula Kuku?

5. Potonglah kuku dalam keadaan yang kering

Memotong kuku dalam kondisi basah, alias setelah mandi, memang lebih mudah. Namun, terkadang hasilnya membuat potongan kuku jadi tidak rata dan tidak rapi.

Sebaiknya potonglah kuku dalam keadaan kering. Hal ini akan membuat Anda lebih mudah untuk memotong kuku. Hasil potongan juga menjadi lebih halus dan bersih. 

6. Jangan memotong kuku terlalu pendek

Anda akan merasakan sakit apabila kuku terlalu dalam terpotong. Bakteri penyebab infeksi juga lebih mudah masuk apabila kuku kaki terlalu pendek. 

7. Mencuci kuku kaki setelah dipotong

Setelah selesai memotong kuku kaki, segeralah cuci kaki hingga bersih lalu keringkan. Setelah itu, Anda bisa melembabkan kuku kaki  menggunakan petroleum jelly.

Namun bila Anda tidak cocok menggunakan petroleum jelly, maka Anda bisa menggunakan pelembab khusus kaki lainnya.

8. Jangan gunakan penghilang cat kuku terlalu sering

Hindari menggunakan penghilang cat kuku (nail polisher) lebih dari 2 kali sebulan. Pasalnya, kandungan yang dimiliki oleh nail polisher tersebut sangatlah keras, sehingga kuku jadi mudah rapuh. Tidak bagus untuk menggunakannya sering-sering di kuku.

Perhatikan alas kaki yang digunakan

Memilih alas kaki yang tepat juga bisa menjaga kuku kaki agar tetap sehat. Jangan gunakan sepatu yang terlalu sempit. Hal ini akan membuat kuku tidak bisa tumbuh dengan baik. Selalu gunakan sepatu yang nyaman dan pas di kaki. 

Pilih sepatu dengan bahan yang berkualitas agar kulit di sekitar kaki tidak mudah iritasi. Misalnya,  memilih sepatu dari bahan berkualitas seperti kanvas akan membantu untuk menjaga kesehatan kuku kaki. 

Sirkulasi udara yang baik di dalam sepatu juga bisa menghalangi tumbuhnya jamur kuku. Simpan sepatu dalam keadaan kering dan tidak menggunakannya selama lebih dari 2 hari. 

Yang tak kalah penting, gantilah kaus kaki Anda setiap hari, bukan ketika kaus kaki sudah kotor atau lembap. Gunakan kaus kaki berbahan katun agar lebih mudah menyerap keringat. Jika Anda sedang ada di lokasi yang basah, gunakan sandal jepit untuk mencegah terjadinya infeksi.

Memakan makanan yang sehat juga bisa menjadi faktor yang menentukan sehat atau tidaknya kuku kaki Anda. Dengan makanan sehat, kuku akan lebih cepat tumbuh menjadi kuku yang kuat.

Kalau Anda masih memiliki keluhan tentang masalah kuku kaki, maka Anda harus menghubungi poridatirs, yaitu dokter khusus yang menangani masalah pada kaki. Jangan anggap sepele keluhan yang Anda rasakan dan segera periksakan sebelum terlambat. Bila tak ingin ke dokter, maka jangan lupa untuk selalu merawat kuku kaki setiap hari, ya!

Baca Juga: 6 Tanda Penyakit dari Kuku yang Harus Diwaspadai


7 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Watson, K. Butler, N. Healthline (2017). Biotin-Rich Foods. (https://www.healthline.com/health/biotin-rich-foods)
Spritzler, F. Healthline (2017). 14 Everyday Uses for Tea Tree Oil. (https://www.healthline.com/nutrition/tea-tree-oil)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app