5 Cara Menurunkan Berat Badan Saat Puasa, Mudah!

Dipublish tanggal: Mar 24, 2020 Update terakhir: Okt 27, 2020 Waktu baca: 3 menit
5 Cara Menurunkan Berat Badan Saat Puasa, Mudah!

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Agar berat badan turun saat puasa, jangan lewatkan makan sahur. Tidak sahur justru akan membuat Anda kelaparan seharian penuh dan memicu kalap makan saat berbuka. 
  • Perbanyaklah makan makanan yang mengandung serat dan protein, supaya Anda kenyang lebih lama.
  • Hindari konsumsi makanan manis secara berlebihan karena bisa menghambat hormon leptin, sehingga Anda jadi tidak kenyang.
  • Hindari makan gorengan terlalu banyak karena dapat meningkatkan asupan kalori dalam tubuh.
  • Puasa bukanlah halangan untuk berolahraga. Lakukan jalan santai atau bersepeda untuk menurunkan berat badan saat puasa.
  • Klik untuk mendapatkan obat diet ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD.

Jika di hari-hari biasanya Anda merasa kesulitan menahan nafsu makan tapi ingin berat badan turun, maka puasa Ramadan bisa jadi momen yang tepat. Sebab saat puasa, Anda tidak diperbolehkan makan dan minum selama berjam-jam sampai waktu berbuka tiba dan ini bisa membantu Anda sebagai cara menurunkan berat badan saat puasa. Namun, tentunya tidak boleh dilakukan sembarangan, apalagi sampai mengabaikan tujuan utama Anda berpuasa.

Cara menurunkan berat badan saat puasa

Bagi Anda yang ingin berat badan turun saat puasa, ikuti tips menurunkan berat badan dengan cara sehat berikut:

1. Tetap makan saat sahur

Anda mungkin berpikir ingin melewatkan sahur supaya berat badan cepat turun. Eits, Anda salah. Justru, Anda dianjurkan untuk tetap makan saat sahur supaya berat badan terkendali.

Pasalnya, melewatkan makan sahur justru akan membuat Anda kehilangan banyak nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Yang ada, nantinya Anda akan kalap makan karena merasa kelaparan seharian penuh. Alih-alih turun, berat badan Anda malah bisa jadi melonjak saat berpuasa.

Sahur itu ibarat sarapan. Anda tetap tidak boleh melewatkan sarapan setiap hari jika ingin berat badan cepat turun. Melansir dari WebMD, penelitian menunjukkan bahwa orang yang rajin sarapan memiliki indeks massa tubuh (IMT) yang lebih rendah daripada yang tidak. Maka dari itu tetap makan ketika sahur bisa jadi cara menurunkan berat badan saat puasa.

2. Perbanyak makan makanan berserat dan protein saat sahur dan berbuka

Agar berat badan turun saat puasa, perhatikan asupan makanan yang dikonsumsi saat sahur maupun berbuka. Perbanyaklah makan makanan yang mengandung serat dan protein.

Makanan kaya serat seperti roti gandum, sayur, dan buah-buahan akan membuat Anda kenyang lebih lama. Sementara asupan protein seperti ayam, daging sapi, tahu, atau tempe akan membantu menekan hasrat ingin makan hingga 60%. 

Yang tak kalah penting, nikmatilah dengan makan pelan-pelan dan tidak terburu-buru. Hal ini akan membantu sistem pencernaan Anda melumat makanan dengan baik dan membuat Anda merasa kenyang lebih lama.

Baca Selengkapnya: 10 Menu Buka Puasa Sehat untuk Anda yang Sedang Diet

3. Kurangi konsumsi makanan manis

Sajian kolak dan teh hangat hampir menjadi menu utama untuk membatalkan puasa. Meski rasanya menyegarkan, hindari mengonsumsinya terlalu banyak.

Baik kolak maupun teh hangat mengandung gula yang apabila dikonsumsi berlebihan bisa memicu kegemukan. Kandungan gula di dalamnya dapat meningkatkan jumlah insulin yang akhirnya memicu produksi lemak. Secara bersamaan, ini akan menghambat hormon leptin sehingga Anda jadi tidak kenyang.

Sebetulnya, Anda boleh saja berbuka puasa dengan teh manis atau kolak pisang favorit. Namun, ingat jangan sampai berlebihan. Atau, pilihlah makanan yang memiliki kandungan gula alami yang lebih aman seperti kurma, madu, atau buah-buahan.

4. Hindari makan gorengan

Tidak lengkap rasanya jika berbuka puasa tanpa gorengan. Mulai dari tempe goreng, tahu goreng, bakwan, risol, sampai pisang goreng yang siap disantap menjelang buka puasa.

Sayangnya, makanan ini tidak boleh dikonsumsi oleh Anda yang ingin menurunkan berat badan saat puasa. Selain bikin perut tidak nyaman, kebanyakan makan gorengan justru dapat meningkatkan asupan kalori dalam tubuh.

Menurut penelitian dalam International Journal of Obesity tahun 2011, kandungan lemak trans dalam makanan yang digoreng dapat mengganggu hormon pengatur nafsu makan. Semakin banyak Anda makan gorengan untuk buka puasa, sistem pencernaan Anda akan semakin lambat mencerna makanan.

Bukannya kenyang, Anda malah akan terus-menerus lapar dan menambah jumlah gorengan sampai kenyang. Hal ini tentu saja bisa menggagalkan upaya berat badan turun saat puasa.

Baca Selengkapnya: Suka Makan Gorengan Saat Buka Puasa? Awas, Ini 5 Bahayanya

5. Rutin berolahraga

Siapa bilang kalau puasa makan berarti juga puasa berolahraga? Justru, olahraga di saat puasa akan membantu menurunkan berat badan Anda dengan cepat dan sehat.

Olahraga dapat membakar kalori berlebih yang semestinya dibuang oleh tubuh. Tak perlu memaksakan diri untuk olahraga terlalu keras, cukup luangkan waktu untuk berjalan sore atau bersepeda keliling taman secara rutin setiap hari.

Nah, berbagai tips menurunkan berat badan di atas cocok dilakukan saat puasa Ramadan. Namun ingat, jangan sampai Anda terlalu fokus menurunkan berat badan sampai lupa menjalankan ibadah lainnya, ya!


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
International Journal of Obesity. Trans fatty acids and weight gain. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20644558). 2011.
WebMD. 10 Ways to Lose Weight Without Dieting. (https://www.webmd.com/diet/features/10-ways-to-lose-weight-without-dieting). 2007.
Medical News Today. How to begin intermittent fasting. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/324882). 4 April 2019.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app