Cara Tepat Membersihkan Telinga Tanpa Bikin Luka

Dipublish tanggal: Okt 24, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Tinjau pada Nov 7, 2019 Waktu baca: 3 menit
Cara Tepat Membersihkan Telinga Tanpa Bikin Luka

Banyak orang yang berpikir bahwa membersihkan telinga adalah hal yang mudah dan bisa dilakukan sendiri di rumah. Memang benar bahwa Anda bisa membersihkan telinga sendiri dengan pakai cotton bud. Namun hati-hati, salah teknik dan asal-asalan malah bisa bikin telinga cedera atau melukai bagian dalam telinga, lho! Lantas, bagaimana cara membersihkan telinga yang benar dan aman? Intip caranya pada artikel berikut ini. 

Apa itu kotoran telinga?

Serumen atau yang lebih dikenal dengan kotoran telinga adalah sesuatu yang dihasilkan oleh kelenjar di dalam saluran telinga. Jumlah dan jenis kotoran telinga setiap orang berbeda-beda, karena hal ini dipengaruhi oleh ukuran kelenjar masing-masing.

Sebetulnya, kotoran telinga yang jumlahnya normal dan tidak berlebihan justru memberikan manfaat tersendiri bagi tubuh. Kotoran telinga berfungsi untuk menghambat tumbuhnya kuman dan melindungi telinga dari benda asing yang masuk. 

Tidak hanya itu saja, kotoran telinga juga berfungsi sebagai lapisan yang akan melindungi kulit saluran telinga dari air. Apabila telinga benar-benar bersih dari kotoran, maka area ini justru bisa terkena infeksi karena terlalu kering. 

Bahkan tanda disadari, ada beberapa gerakan yang dapat mendorong kotoran telinga ke luar, seperti saat mengunyah. Pada saat mengunyah, kotoran akan membawa debu dan benda asing dari dalam telinga menuju ke arah luar. Menggerakkan rahang dengan cara mengunyah juga bisa membantu telinga untuk melepaskan sisa kotoran di dalam dinding telinga. 

Baca Selengkapnya: Apakah Perlu Membersihkan Kotoran Telinga Secara Rutin?

Dari mana asalnya kotoran telinga?

Telinga manusia memiliki saluran yang kecil, sehingga sulit bagi kotoran untuk keluar dengan sendirinya dari telinga. Apabila banyak kotoran yang menumpuk dan tidak dibersihkan, maka hal ini bisa membuat saluran telinga mengalami sumbatan. Kondisi ini biasa disebut dengan serumen pop. 

Banyak orang menggunakan bantuan cotton buds atau penjepit rambut saat membersihkan telinga. Hati-hati, cara ini justru bisa mendorong kotoran masuk kembali ke dalam telinga, sehingga menyebabkan luka atau infeksi.

Selain itu, ada beberapa risiko lain yang memicu penumpukan kotoran telinga, antara lain: 

  • Menggunakan penyumbat telinga, seperti earphone dan menggunakan alat bantu dengar. Hal ini akan membuat jumlah kotoran di dalam telinga semakin banyak. 
  • Sudah pernah mengalami penyumbatan saluran telinga sebelumnya. Saluran telinga yang mengecil karena infeksi telinga juga bisa menambah jumlah kotoran telinga. 
  • Kondisi kulit tidak normal yang berhubungan dengan fungsi jaringan ikat.
  • Kelenjar telinga memproduksi banyak kotoran telinga, sehingga memicu penyumbatan di telinga.
  • Faktor usia, juga bisa menyebabkan kotoran telinga semakin banyak dan kering. Risiko penyumbatan akan lebih tinggi pada orang dewasa dibandingkan orang yang masih muda. 

Cara membersihkan telinga dari kotoran

Membersihkan telinga dari kotoran memang susah-susah gampang. Perlu dilakukan secara hati-hati agar kotoran tidak malah masuk lebih jauh ke dalam telinga. Alih-alih membersihkan, salah cara malah bisa mendorong kotoran bahkan memicu infeksi telinga.

Supaya lebih aman, berikut cara membersihkan telinga dari kotoran yang tepat, antara lain:

1. Pakai obat tetes telinga

Obat tetes telinga bisa dibeli di mana saja, biasanya dijual di apotek. Dosis dari setiap obat tetes berbeda-beda. Pastikan Anda menggunakannya sesuai dengan dosis dan aturan pemakaian yang tertera pada kemasan.

Baca Selengkapnya: Tips Memilih Obat Tetes Telinga yang Cocok

2. Irigasi telinga

Selain dengan obat tetes telinga, Anda juga bisa membersihkan telinga dengan menggunakan syringe yang berbentuk bulat. Alat ini bisa digunakan untuk menyemprotkan air ke dalam telinga.

Apabila takut akan pusing, lebih baik gunakan air hangat. Perlu diketahui bahwa cara yang satu ini hanya bisa dilakukan apabila Anda tidak memiliki masalah apapun di dalam telinga. 

Amankah membersihkan telinga pakai lilin?

Ada juga yang percaya bahwa membersihkan kotoran telinga juga bisa menggunakan lilin alias ear candle. Bagi Anda yang pernah melakukannya, sebaiknya hentikan dari sekarang.

Pasalnya, ada banyak risiko cedera yang bisa ditimbulkan oleh ear candle, salah satunya terbakarnya saluran telinga bagian luar. Tidak hanya itu, ear candle juga bisa membuat lubang di bagian gendang telinga.

Anda boleh saja membersihkan telinga dengan ear candle, asalkan didampingi oleh orang yang sudah profesional atau mengerti tentang cara penggunaan ear candle. 

Apabila Anda ingin lebih tahu lebih lanjut mengenai cara membersihkan telinga yang aman, Anda bisa menanyakannya langsung kepada dokter spesialis THT. Begitu juga bila Anda merasa ada yang tidak beres dengan telinga Anda. Hal ini akan lebih aman dilakukan daripada nekat membersihkan telinga sendiri di rumah dan berujung infeksi pada telinga. 

Baca Juga: Cara Benar Merawat Telinga Sesuai Standar Kesehatan


10 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
The Dangers of Using Q-Tips for Earwax. Verywell Health. (Accessed via: https://www.verywellhealth.com/the-dangers-of-q-tips-1048870)
Is It Safe to Use Q-tips in the Ear? Facts and Tips. Healthline. (Accessed via: https://www.healthline.com/health/q-tip-ear)
How and When to Clean Your Child’s Ears. Children's Hospital Los Angeles. (Accessed via: https://www.chla.org/blog/rn-remedies/how-and-when-clean-your-child-s-ears)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app