Bagaimana Gula Menyebabkan Gigi berlubang dan Menghancurkan Gigi Anda

Dipublish tanggal: Agu 31, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Mar 30, 2020 Waktu baca: 3 menit
Bagaimana Gula Menyebabkan Gigi berlubang dan Menghancurkan Gigi Anda

Sudah menjadi rahasia umum bahwa gula tidak baik untuk gigi Anda.

Faktanya, ketika filsuf Yunani kuno Aristoteles pertama kali mengamati bahwa makanan manis menyebabkan kerusakan gigi, tidak ada yang percaya padanya. Tetapi seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan, satu hal yang pasti bahwa gula dapat menyebabkan kerusakan gigi.

Artikel ini akan membahas secara terperinci bagaimana gula mempengaruhi gigi Anda dan bagaimana Anda dapat mencegah kerusakan gigi.

Mengenai Mulut Anda

Banyak jenis bakteri yang hidup di mulut Anda. Beberapa bermanfaat bagi kesehatan gigi Anda, tetapi yang lain berbahaya.

Misalnya, penelitian telah menunjukkan bahwa sekelompok bakteri berbahaya tertentu menghasilkan asam di mulut Anda setiap kali mereka menemukan dan mencerna gula. 

Asam-asam ini menghilangkan mineral dari enamel gigi, yang merupakan lapisan luar gigi. Proses ini disebut demineralisasi.

Kabar baiknya adalah bahwa air liur Anda membantu untuk selalu membalikkan kerusakan ini dalam proses alami yang disebut remineralisasi.

Mineral dalam air liur Anda, seperti kalsium dan fosfat membantu enamel memperbaiki dirinya sendiri dengan mengganti mineral yang hilang selama "serangan asam." Ini membantu menguatkan gigi Anda.

Namun, siklus berulang serangan asam menyebabkan hilangnya mineral. Seiring dengan waktu, hal ini dapat melemahkan dan menghancurkan enamel serta membentuk rongga. 

Sederhananya, rongga ini adalah lubang di gigi yang disebabkan oleh kerusakan gigi. Ini adalah hasil dari bakteri berbahaya yang mencerna gula dalam makanan dan menghasilkan asam.

Jika tidak dirawat, rongga dapat menyebar ke lapisan gigi yang lebih dalam, menyebabkan rasa sakit dan kemungkinan kehilangan gigi. 

Tanda-tanda kerusakan gigi termasuk sakit gigi, sakit saat mengunyah dan kepekaan terhadap makanan dan minuman yang manis, panas atau dingin.

Gula menarik bakteri buruk dan menurunkan pH Mulut Anda

Gula berfungsi seperti magnet bagi bakteri jahat. Dua bakteri perusak yang ditemukan di mulut adalah Streptococcus mutans dan Streptococcus sobrinus.

Keduanya memakan gula yang Anda makan dan membentuk plak gigi, yang merupakan lapisan lengket dan tidak berwarna yang terbentuk pada permukaan gigi. 

Jika plak tidak tersapu oleh air liur, maka lingkungan di mulut akan menjadi lebih asam dan rongga mungkin mulai terbentuk.

Skala pH mengukur seberapa asam atau basa suatu larutan, dengan 7 sebagai nilai netral. Ketika pH plak turun di bawah normal, atau kurang dari 5,5, keasaman mulai melarutkan mineral dan menghancurkan enamel gigi.

Dalam prosesnya, lubang kecil atau erosi akan terbentuk. Seiring dengan waktu, lubang ini akan menjadi lebih besar hingga membentuk lubang besar. 

Tips untuk memerangi kerusakan gigi

Penelitian telah menemukan bahwa faktor-faktor lain dapat mempercepat atau memperlambat perkembangan gigi berlubang. Ini termasuk air liur, kebiasaan makan, paparan fluoride, kebersihan mulut dan diet keseluruhan.

Di bawah ini adalah beberapa cara yang dapat Anda untuk memerangi kerusakan gigi.

Perhatikan apa yang Anda Makan dan Minum

Pastikan untuk makan makanan seimbang yang kaya akan biji-bijian, buah-buahan segar, sayuran dan produk susu.

Jika Anda makan makanan manis dan minuman manis atau asam, makanlah bersamaan dengan makan pokok Anda (makan siang atau makan malam).  Juga, pertimbangkan untuk menggunakan sedotan ketika minum minuman manis dan asam. Ini akan membuat gigi Anda lebih sedikit terpapar gula dan asam dalam minuman.

Selanjutnya, tambahkan buah atau sayuran mentah ke makanan Anda untuk meningkatkan aliran air liur di mulut Anda.

Kurangi Gula

Makanan manis hanya boleh dimakan sesekali saja. Jika Anda benar-benar menikmati makanan manis, minumlah air putih untuk membantu membilas mulut Anda dan mencairkan gula yang menempel pada permukaan gigi.

Selain itu, minumlah minuman bersoda secukupnya saja. Jika Anda minum soda, jangan menghisapnya perlahan-lahan dalam waktu lama, karena akan membuat gigi Anda terkena serangan gula dan asam lebih lama.

Lakukan Kebersihan mulut yang Baik

Menyikat setidaknya dua kali sehari adalah langkah penting dalam mencegah gigi berlubang dan kerusakan gigi. Dianjurkan untuk menyikat sehabis makan setiap kali memungkinkan dan kemudian lagi sebelum Anda pergi tidur.

Anda selanjutnya dapat meningkatkan kebersihan mulut dengan menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride, yang membantu melindungi gigi Anda.

Selain itu, merangsang aliran air liur membantu membersihkan gigi dalam mineral yang bermanfaat. Mengunyah permen karet bebas gula juga dapat mencegah penumpukan plak dengan merangsang produksi air liur dan remineralisasi.

Terakhir, disarankan untuk rutin mengunjungi dokter gigi setiap enam bulan agar kesehatan gigi dan gusi Anda terjamin. 


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Positive association between sugar consumption and dental decay prevalence independent of oral hygiene in pre-school children: a longitudinal prospective study. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6166585/)
How Sugar Causes Cavities and Destroys Your Teeth. Healthline. (https://www.healthline.com/nutrition/how-sugar-destroys-teeth)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app