Apa Saja Sih APD yang Wajib Digunakan Tenaga Medis dalam Menangani Pasien Covid-19?

Dipublish tanggal: Apr 1, 2020 Update terakhir: Agu 6, 2021 Waktu baca: 4 menit
Apa Saja Sih APD yang Wajib Digunakan Tenaga Medis dalam Menangani Pasien Covid-19?

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Penggunaan Alat Pelindung Diri atau APD sangat penting dan dibutuhkan bagi para petugas medis dalam menangani pasien Covid-19;
  • Alat Pelindung Diri terdiri dari banyak atribut yang digunakan dari kepala hingga kaki sebagai upaya perlindungan dari risiko paparan virus corona;
  • APD seperti masker, sarung tangan, pakaian (baju hazmat), dan penutup kepala umumnya hanya digunakan sekali pakai dan segera dibuang setelahnya; 
  • Untuk APD seperti sepatu dan kacamata pelindung masih bisa digunakan kembali selama beberapa kali tapi harus rajin dibersihkan setiap kali digunakan;
  • Klik untuk membeli perlengkapan new normal serta produk suplemen dan vitamin melalui HDmall. *Gratis ongkos kirim ke seluruh Indonesia dan bisa COD.

Pengorbanan dan perjuangan tenaga medis dalam membantu para pasien Covid-19 sangat patut diapresiasi. Sebagai garda terdepan dalam melawan virus corona, mereka tak kenal rasa lelah dan bahkan mempertaruhkan nyawa demi menyelamatkan banyak nyawa. Tak sedikit dari mereka yang harus gugur dalam menjalankan misi kemanusiaan ini. 

Untuk membantu meringankan beban para nakes, kita diajak untuk bersama-sama menjalankan protokol kesehatan dengan baik dan benar dalam segala aktivitas sehari-hari. Selalu gunakan masker di manapun dan kapapun berada, rajin mencuci tangan dengan sabun dan air bersih, menjaga jarak dengan orang lain (physical distancing), hindari kerumunan, dan kurangi berpergian keluar rumah kecuali untuk hal penting dan mendesak.

Iklan dari HonestDocs
Booking Klinik Pemeriksaan COVID-19 via HonestDocs

Dapatkan diskon hingga 70% paket covid-19 hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!

Selain menjaga kesehatan diri sendiri dan orang terdekat, mengurangi aktivitas di luar rumah juga menjadi kunci penting dalam menghambat laju penyebaran virus Covid-19. Dalam kondisi seperti saat ini, kita juga perlu memberikan perhatian dan kepedulian terhadap orang lain, terutama para petugas medis karena risiko yang ditanggung oleh para tenaga kesehatan tidaklah ringan.

Meski telah dilengkapi dengan alat pelindung diri atau APD serta mendapatkan vaksin Covid-19, risiko terpapar virus corona masih sangat besar dan bisa saja membahayakan nyawa para petugas medis ketika harus berhadapan dengan pasien yang terjangkit virus Covid-19. Apa saja sih APD yang biasa digunakan tenaga medis dalam menangani pasien Covid-19?

Daftar APD petugas medis dalam menangani pasien Covid-19

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), berikut ini merupakan protokol kesehatan dasar dan wajib digunakan oleh para petugas medis saat menangani pasien Covid-19. Perlengkapan APD lengkap berupa baju penutup (baju hazmat), penutup kepala, kacamata pelindung, masker N95, sarung tangan, dan sepatu sangatlah penting dalam mencegah risiko penularan virus corona.

Baju hazmat

Baju hazmat termasuk ke dalam APD (Alat Pelindung Diri) yang harus digunakan oleh para petugas medis, baik dokter dan perawat di rumah sakit ataupun fasilitas kesehatan lainnya. Baju hazmat umumnya terbuat dari bahan Tyvek dengan serat khusus untuk sekali pakai.

Di awal masa pandemi, karena kurangnya stok baju hazmat ini, para petugas medis pun harus berjuang menangani penderita Covid-19 hanya dengan menggunakan jas hujan atau pakaian seadanya. Hal tersebut pun berdampak pada meningkatnya kasus Covid-19 pada para nakes akibat terpapar virus corona.

Masker N95

Bagi para petugas medis, penggunaan masker N95 sangat disarankan untuk mencegah masuknya partikel halus, termasuk mikroorganisme ataupun cairan tubuh (droplet) saat melakukan kontak langsung dengan pasien Covid-19. Penggunaan masker N95 sendiri juga sebaiknya memiliki standar surgical N95 respirator yang tahan terhadap cairan karena virus corona memiliki sifat aerosol yang bisa menyebar dan bertahan di udara sekitar 3 jam.

Iklan dari HonestDocs
Booking Klinik Pemeriksaan COVID-19 via HonestDocs

Dapatkan diskon hingga 70% paket covid-19 hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!

Baca juga: Cegah Penularan Virus Corona dengan Masker

Kacamata pelindung

Kacamata pelindung yang digunakan sebagai salah satu atribut pelindung diri bagi para petugas medis dalam menangani pasien penderita Covid-19 dibuat tanpa memiliki celah sehingga menempel lembut pada wajah. Kacamata pelindung ini juga dilengkapi dengan ventilasi tambahan untuk memperlancar sirkulasi udara di area kulit yang tertutup rapat.

Sarung tangan

APD selanjutnya yang wajib digunakan oleh para petugas medis, baik dokter dan perawat adalah sarung tangan. Sarung tangan yang disarankan oleh WHO pun terdiri dari 2 lapisan (sarung tangan ganda) dengan ukuran yang cukup panjang sehingga benar-benar menutupi area kulit tangan. Penggunaan sarung tangan merupakan bagian sangat penting karena bersentuhan langsung dengan pasien Covid-19.

Jenis sarung tangan yang digunakan pun umumnya berbahan dasar nitril yang hanya boleh digunakan sekali pakai dan langsung dibuang. Bahan nitril sendiri bersifat ramah lingkungan, tahan bahan kimia, klorin, hingga larutan disinfektan.

Penutup kepala dan sepatu

Penutup kepala yang dimaksud berupa topi pelindung yang menutupi bagian kepala hingga wajah secara keseluruhan. Tetapi penutup kepala umumnya terpisah dari pakaian pelindung tubuh, sehingga mudah dilepaskan. 

Sementara sepatu pelindung tentu digunakan untuk melindungi kaki dari beragam hal, seperti lantai basah, adanya benda tajam yang jatuh di ruang perawatan atau operasi, hingga paparan droplet atau cairan yang mungkin jatuh ke lantai.

Iklan dari HonestDocs
Booking Klinik Pemeriksaan COVID-19 via HonestDocs

Dapatkan diskon hingga 70% paket covid-19 hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!

Tak hanya itu, penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) juga tidak boleh digunakan berkali-kali. APD seperti masker, sarung tangan, pakaian (baju hazmat), dan penutup kepala seharusnya hanya digunakan sekali pakai dan segera dibuang dalam wadah khusus. Sementara itu, untuk penggunaan sepatu dan kacamata pelindung masih bisa digunakan beberapa kali tetapi harus dibersihkan secara berkala setiap habis digunakan.

Kebutuhan APD sangat diperlukan guna melindungi tenaga medis dari bahaya paparan virus yang ada di ruangan dan saat bersentuhan dengan pasien Covid-19. Hal ini untuk menjaga kebersihan dan tingkat sterilisasi dalam mencegah penyebaran ataupun kontaminasi virus corona di tempat lain.

Jaga kebersihan diri sendiri dan orang terdekat dari virus Corona (Covid-19) dengan rajin cuci tangan dengan sabun, kenakan masker pelindung, gunakan tisue ketika bersin atau batuk, dan hindari tempat keramaian. Jangan lupa untuk tetap menjaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, berolahraga, istirahat cukup, dan minum air putih serta multivitamin.

Jika mengalami gejala seperti demam, batuk, bersin, atau kondisi lainnya, sebaiknya segera memeriksakan diri ke rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan. 
Untuk informasi atau laporan mengenai kasus Covid-19, bisa melihat di website resmi www.covid19.go.id atau menghubungi hotline Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) khusus COVID-19 di nomor 119 ext. 9. 
Pencegahan dan penanganan awal akan membantu mengurangi risiko bahaya atau komplikasi yang lebih parah.

Sekilas Mengenai Covid-19

Covid-19 atau penyakit yang disebabkan oleh virus Corona telah menyebar ke berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Virus tersebut dapat menyebabkan gangguan pernapasan dengan gejala demam, batuk, bersin, sakit kepalasesak nafas, nyeri dada, hingga menyebabkan pingsan. 

Penularan virus bisa terjadi melalui batuk atau bersin, bersentuhan dengan penderita, serta menyentuh benda yang telah terkontaminasi karena virus dapat bertahan hingga 24 jam di permukaan benda. Untuk mencegah penyebaran virus Corona, sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kebersihan diri.

Baca selengkapnya: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan Coronavirus

3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
WHO. Rational use of personal protective equipment (PPE) for coronavirus disease (COVID-19). https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/331498/WHO-2019-nCoV-IPCPPE_use-2020.2-eng.pdf
Health Government New Zealand. Personal Protective Equipment (PPE): for staff caring for COVID-19 positive patients in hospital. (https://www.health.govt.nz/system/files/documents/pages/hp7353-ppe-ipc-poster-positive-people-in-hospital-28mar20-v3.pdf)
Department of Health Australian Government. Interim recommendations for the use of personal protective equipment (PPE) during hospital care of people with Coronavirus disease (COVID-19). (https://www.health.gov.au/sites/default/files/documents/2020/03/interim-recommendations-for-the-use-of-personal-protective-equipment-ppe-during-hospital-care-of-people-with-coronavirus-disease-2019-covid-19.pdf)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app