7 Fakta Menarik Tentang Tidur dan Mimpi, Termasuk Mimpinya Orang Buta

Dipublish tanggal: Jul 3, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Okt 7, 2019 Waktu baca: 3 menit
7 Fakta Menarik Tentang Tidur dan Mimpi, Termasuk Mimpinya Orang Buta

Mimpi dan tidur adalah dua hal yang saling berkaitan. Meski demikian, tidak semua orang pasti mengalami mimpi saat tidur. Selain itu, ada juga yang menganggap mimpi sebagai bunga tidur, tapi sering juga dikaitkan dengan firasat atau pertanda yang akan terjadi di masa yang akan datang. Yuk, simak beragam fakta unik seputar tidur dan mimpi berikut ini.

Fakta tentang tidur dan mimpi

Ada beberapa fakta unik seputar tidur dan mimpi yang sangat menarik untuk Anda ketahui. Di antaranya adalah:

1. Otak tidak berhenti bekerja saat tidur

Tidur merupakan aktivitas yang tepat untuk mengistirahatkan badan, namun tidak dengan otak. Tanpa disadari, saat Anda tidur, otak tetap bekerja untuk mengisi energinya kembali serta mengatur beberapa fungsi tubuh. 

Walaupun dalam keadaan tertidur, namun Anda masih bisa bernapas. Ini menandakan otak masih bekerja dan tidak beristirahat walaupun Anda tidur.

2. Mimpi baru terjadi setelah melewati beberapa fase tidur

Ada dua fase yang akan Anda lalui saat tidur, yaitu non-REM dan REM. Fase non-REM adalah fase dimana Anda mulai ingin tertidur, sudah mengantuk namun masih mudah dibangunkan. 

Sementara fase REM adalah fase ketika Anda sudah tertidur dengan nyenyak dan sulit dibangunkan. Pada fase REM inilah, mimpi baru bisa muncul. Dari fase non-REM ke fase REM kurang lebih diperlukan waktu sekitar 90 menit.

3. Waktu tidur tidak bisa di'balas'

Setelah rela begadang berhari-hari karena menghadapi ujian atau lembur menyelesaikan deadline tugas kantor, banyak orang yang langsung 'membalas' dengan tidur siang lebih lama. Harapannya, hal ini dapat membantu menggantikan tenaga yang hilang akibat melek semalaman.

Sayangnya, hal tersebut adalah sesuatu yang sia-sia karena waktu tidur tidak bisa dibalas. Pembalasan tidur tidak akan mampu menggantikan tenaga yang terkuras saat begadang di hari sebelumnya.

Durasi tidur ideal yang diperlukan orang dewasa adalah sekitar 7-9 jam. Pastikan Anda mendapatkan waktu tidur yang cukup setiap hari supaya tubuh tetap fit untuk beraktivitas.

Baca Juga: Masyarakat Indonesia Alami Kurang Tidur, Ini Penyebabnya

4. Tuna netra bermimpi tidak berdasarkan indera penglihatannya

Pada dasarnya, mimpi berasal dari apa yang kita lihat. Namun, bagaimana dengan orang-orang yang tidak bisa melihat seperti penderita tuna netra, seperti apa mimpinya?

Tuna netra yang tidak bisa melihat sejak kecil atau bahkan semenjak lahir, mimpi yang didapatkan tidak berasal dari indera penglihatannya, melainkan dari indera lainnya. Sementara bagi tuna netra yang sebelumnya sempat bisa melihat, akan mengalami mimpi berdasarkan visual yang pernah dilihat sebelumnya.

5. Mimpi sulit untuk diingat

Umumnya, Anda akan kesulitan mengingat mimpi secara keseluruhan, hanya bagian terakhir saja yang biasanya mudah diingat. Ini terjadi karena ketika memasuki fase REM, otak akan mengistirahatkan sistem yang berkaitan dengan kenangan. 

Namun sebelum Anda bangun, beberapa kerja sistem otak sudah diaktifkan kembali sehingga Anda hanya bisa mengingat bagian terakhir dari mimpi saja.

Baca Juga: Mimpi Buruk Salah Satu Pertanda Gangguan Kejiwaan?

6. Beberapa kondisi yang membuat mimpi mudah diingat

Namun, ada beberapa orang yang mudah mengingat mimpinya saat terbangun. Hal ini bisa terjadi karena pengaruh beberapa faktor, yaitu bangun tanpa alarm, keinginan kuat untuk mengingat mimpi itu kembali sebelum tidur, hingga tidak sengaja mengingat mimpi di waktu yang tidak berdekatan.

7. Orang yang ada dalam mimpi pernah Anda lihat di kehidupan nyata

Meski Anda kadang tidak mengingat siapa orang yang melintas dalam mimpi, namun otak Anda mengingatnya dan menampilkannya dalam mimpi. Jadi, tidak mungkin Anda memimpikan seseorang yang belum pernah Anda lihat sebelumnya.

Tips mudah agar bisa tidur nyenyak dan bermimpi

Dari sekian banyak aktivitas tidur yang sudah Anda lakukan setiap hari, mungkin hanya beberapa di antaranya yang termasuk tidur berkualitas. Ada saja yang membuat Anda tidak bisa mendapatkan tidur berkualitas, seperti sakit, terusik atau terganggu saat tidur, dan sebagainya.

Agar bisa tidur dengan nyenyak, ada beberapa tips yang bisa Anda praktikkan di antaranya:

  • Mandi air hangat sebelum tidur
  • Jauhkan handphone dan laptop dari tempat tidur
  • Lakukan teknik rileksasi, misalnya yoga, sebelum tidur
  • Menjauhkan jam dari jangkauan Anda
  • Hindari minum kopi dan alkohol pada sore dan malam hari
  • Hindari makan malam mendekati waktu tidur

Usahakan untuk selalu mencukup waktu tidur setiap hari selama 7-9 jam. Tidak hanya mencegah ngantuk di pagi hari, memiliki tidur yang cukup juga dapat membantu menjaga tubuh tetap segar dan sehat.

Baca Selengkapnya: Tips untuk Tidur Nyenyak


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
22 Facts About Sleep That Will Surprise You. Health Essentials from Cleveland Clinic. (https://health.clevelandclinic.org/22-facts-about-sleep-that-will-surprise-you-infographic/)
Brain Basics: Understanding Sleep. National Institute of Neurological Disorders and Stroke. (https://www.ninds.nih.gov/Disorders/Patient-Caregiver-Education/Understanding-Sleep)
Dreams: Why We Dream, Nightmares, and Lucid Dreams. WebMD. (https://www.webmd.com/sleep-disorders/dreaming-overview#1)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Artikel selanjutnya
Rasa Cemas dapat Meningkatkan Daya Ingat. Bagaimana Bisa?
Rasa Cemas dapat Meningkatkan Daya Ingat. Bagaimana Bisa?

Penelitian tersebut juga menyatakan bahwa kecemasan membuat Anda merasa lebih sadar pada apapun yang sedang terjadi di sekitar Anda. Hal ini membuat Anda mampu menangkap detail kejadian yang secara normal tidak begitu Anda perhatikan.

Buka di app