ADELIA MARISTA SAFITRI, S.K.M
Ditulis oleh
ADELIA MARISTA SAFITRI, S.K.M
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Terfenadine: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Nov 24, 2020 Update terakhir: Nov 24, 2020 Waktu baca: 3 menit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Terfenadine adalah obat untuk mengatasi biduran dan gejala alergi lainnya seperti bersin-bersin, hidung meler, hingga mata gatal dan berair;
  • Dosis terfenadine untuk dewasa dan anak usia > 12 tahun dengan berat badan 50 kg ke atas adalah 2 x sehari 60 mg;
  • Efek samping terfenadine adalah mengantuk, pusing, sakit kepala, mual, diare, sakit perut, mulut kering, hingga kulit kering atau gatal;
  • Tidak untuk penderita penyakit jantung atau hati, ketidakseimbangan elektrolit, diketahui adanya perpanjangan interval QT, dan porfiria;
  • Tidak boleh digunakan oleh ibu hamil atau menyusui. Penggunaan obat pada anak harus dikonsultasikan dulu dengan dokter;
  • Klik untuk mendapatkan Terfenadine atau obat alergi lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD.

Terfenadine adalah obat antihistamin yang dapat digunakan untuk mencegah gejala alergi seperti bersin-bersin, hidung meler, hingga mata gatal dan berair. Obat ini biasa dimanfaatkan untuk mengatasi alergi hingga biduran (urtikaria).

Terfenadine termasuk obat resep, sehingga hanya bisa didapatkan dengan resep dokter. Ikuti dosis dan aturan minum obat dari dokter agar hasilnya maksimal dalam tubuh.

Mengenai Terfenadine

Golongan

Resep dokter

Kemasan

  • Tablet
  • Suspensi

Kandungan

Terfenadine

Manfaat Terfenadine

Fungsi terfenadine digunakan untuk mengatasi gejala alergi yang menyebabkan biduran (urtikaria) dan rhinitis alergi. Obat ini mengandung antihistamin yang mampu memblokir histamin, zat pemicu alergi. Berkat cara kerja tersebutlah, gejala-gejala alergi seperti pilek, bersin-bersin, mata gatal atau berair, hingga hidung meler dapat diatasi.

Kontraindikasi

Terfenadine tidak diperuntukkan bagi orang-orang dengan kondisi berikut:

  • Penyakit jantung;
  • Penyakit hati yang signifikan;
  • Ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh;
  • Diketahui atau dicurigai adanya perpanjangan interval QT;
  • Porfiria;
  • Ibu hamil atau menyusui.

Efek samping Terfenadine

Sama seperti obat pada umumnya, penggunaan terfenadine dapat menimbulkan efek samping. Akan tetapi, reaksinya bisa jadi berbeda-beda, tergantung dari dosis obat, usia, dan daya tahan tubuh masing-masing orang.

Sejumlah efek samping terfenadine yang mungkin terjadi antara lain:

  • Mengantuk;
  • Pusing;
  • Sakit kepala;
  • Mual;
  • Diare;
  • Sakit perut;
  • Mulut kering;
  • Kulit kering atau gatal.

Reaksi alergi yang serius cukup jarang terjadi. Namun, waspadai jika muncul gejala alergi parah (anafilaktik) seperti:

  • Ruam;
  • Gatal atau bengkak (terutama di wajah, lidah, atau tenggorokan);
  • Pusing parah;
  • Kesulitan bernapas.

Bila itu terjadi, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Dosis Terfenadine

Dosis terfenadine bisa jadi berbeda-beda pada setiap orang. Hal ini tergantung dari usia, jenis kelamin, tingkat keparahan penyakit, dan kebutuhan masing-masing orang.

Terfenadine umumnya dikonsumsi 2 x sehari, yakni pada pagi dan malam hari, dengan dosis sebagai berikut:

  • Dewasa dan anak usia > 12 tahun dengan berat badan 50 kg ke atas: 2 x sehari 60 mg. Dosis maksimal adalah 120 mg per hari

Minumlah obat ini bersamaan dengan segelas air. Hindari menghancurkan atau mengunyah tablet bila tidak disarankan.

Interaksi Terfenadine

Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh. 

Jenis obat yang dapat berinteraksi dengan terfenadine adalah:

  • Obat antijamur, seperti ketoconazole atau itraconazole;
  • Antibiotik, seperti erithromycin, clarithromyxin, atau azithromycin;
  • Obat gangguan usus, seperti cimetidine;
  • Beta-blocker, seperti propranolol atau metoprolol;
  • Obat antidepresan monoamine oxidase inhibitor (MAOI), seperti isocarboxazid, phenelzine, atau tranylcypromine;
  • Obat antidepresan golongan trisiklik, seperti amitriptyline, doxepin, atau nortriptyline;
  • Kafein, amfetamin, dekongestan, dan pil diet.

Kemungkinan ada obat lain yang juga dapat bereaksi dengan terfenadine, tapi belum dicantumkan dalam daftar di atas. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter.

Perhatian

Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan terfenadine adalah sebagai berikut:

  • Beri tahukan dokter jika Anda memiliki riwayat alergi obat maupun penyakit tertentu, terutama asma atau gangguan paru lainnya, kadar kalium rendah dalam darah (hipokalemia), retensi urin atau pembesaran prostat, gangguan hati atau jantung, dan penyakit jantung (terutama detak jantung tidak teratur);
  • Sampaikan pada dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, maupun herbal apa pun;
  • Hindari mengemudi atau menjalankan mesin berat setelah minum terfenadine, karena obat ini dapat menyebabkan kantuk atau pusing;
  • Hindari menambahkan atau mengurangi dosis maupun menghentikan konsumsi obat tanpa sepengetahuan dokter. Alih-alih menyembuhkan, tindakan demikian justru dapat meningkatkan efek samping dan memperburuk gejala.

Artikel terkait:


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
National Center for Advancing Translational Sciences. Terfenadine. (https://drugs.ncats.io/substance/7BA5G9Y06Q).
Drugs.com. Terfenadine. (https://www.drugs.com/mtm/terfenadine.html).

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app