Penyakit Paget - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Feb 5, 2019 Update terakhir: Nov 5, 2020 Tinjau pada Mar 21, 2019 Waktu baca: 4 menit

Apakah Penyakit Paget Berbahaya? 

Penyakit Paget adalah penyakit tulang yang terjadi ketika tulang menjadi terlalu besar dalam ukuran namun rapuh karena adanya kesalahan dalam proses katabolisme (penghancuran) dan anabolisme (pembentukan) tulang. 

Penyakit ini dapat mempengaruhi tulang di dalam tubuh. Penyakit pagert cenderung mempengaruhi tulang panggul (area antara perut dan paha) dan kaki. Penyakit ini juga dapat mempengaruhi tengkorak, tulang belakang bawah dan sakrum (tulang ekor).

Penyakit Paget jarang menyebar dari satu tempat ke tempat lainnya. Jika penyakit paget muncul di panggul, Penyakit ini tidak akan mempengaruhi tulang belakang atau tengkorak. Kerusakan apa pun yang disebabkan oleh penyakit ini, bagaimanapun, tidak dapat kembali seperti semula.

Penyakit Paget jarang mengancam nyawa, tetapi dapat menyebabkan patah tulang dan masalah lain jika tidak ditangani dengan benar. Dalam kasus yang sangat jarang, Paget dapat berubah menjadi kanker tulang yang dapat mengancam jiwa.

Sekitar satu juta orang di Amerika Serikat memiliki penyakit Paget. Penyakit ini lebih sering terjadi pada orang tua dan orang-orang keturunan Eropa Utara. Laki-laki lebih mungkin terkena penyakit ini dibandingkan dengan perempuan.

Bagaimana proses abnormal yang terjadi pada penyakit Paget?

Pada metabolisme tulang, terjadi perombakan dan pembentukan tulang yang sudah memiliki program yang sudah sangat baik dan teratur. Tulang akan dirombak jika tubuh membutuhkan kalsium dari tulang, namun dengan asupan kalsium dari makanan, tubuh akan kembali membentuk tulang yang telah mengalami perombakan tersebut. Pada tulang normal, perbaikan dan pertumbuhan yang disebut remodelling  ini berlangsung setiap hari.

Sel-sel yang rincian atau menyerap dan merombak sel tulang disebut osteoclasts dan yang membentuk sel tulang baru disebut osteoblast. Sisanya komposisi tulang terdiri dari protein yang disebut kolagen dan mineral yang disebut hydroxyapatite. 

Dalam penyakit Paget, osteoclasts menjadi lebih aktif daripada Osteoblas sehingga terjadi ketidakseimbangan antara tulang yang dirombak dan tulang yang dibentuk kembali. Karena lebih banyak kerusakan tulang dari biasanya.

Selain itu saat terjadi pembentukan tulang kembali, pada orang yang menderita penyakit ini, susunan struktur tulang saat dilihat pada mikroskop tidak beraturan, sehingga tulang pada orang dengan penyakit paget cenderung bengkok atau tidak normal.

Apakah Penyebab Penyakit Paget?

Penyebab Penyakit Paget

Penyebab penyakit Paget masih belum diketahui hingga saat ini. Beberapa teori mengemukakan bahwa kemungkinan virus dapat menyebabkan penyakit Paget dalam beberapa kasus. 

Dalam teori lain menyebutkan bahwa penyakit paget diwariskan melalui garis keturunan. Tetapi kebanyakan orang yang menderita penyakit ini tidak memiliki anggota keluarga yang menderita penyakit ini.

Warisan dikatakan Autosomal dominan. Ada empat sampai tujuh gen yang ketika rusak menyebabkan Paget penyakit. Ini sebuah mutasi gen khusus atau variasi yang disebut sequestosome 1 (SQSTM1) adalah yang paling penting.

Pasien yang membawa mutasi ini tampaknya sangat terpengaruh oleh penyakit Paget dan ada risiko tinggi transmisi infeksi pada keturunan. Penyakit umumnya mempengaruhi orang tua dan laki-laki sedikit lebih pada risiko penyakit daripada wanita (3 orang dipengaruhi untuk setiap 2 wanita dengan kondisi).

Gejala Penyakit Paget

Karena adanya pertumbuhan tulang yang tidak sebagaimana mestinya, Gejala penyakit Paget jelas menimbulkan rasa sakit karena adanya pembesaran tulang yang menekan sistem saraf, karena tulang yang dibentuk rapuh, kemungkinan untuk patah tulang menjadi besar, khususnya ada daerah persendian.

Penyakit ini dapat menyebabkan kaki bengkok atau tulang belakang melengkung. Seiring waktu, arthritis dapat berkembang di pinggul, lutut atau punggung saat terjadi pembesaran tulang yang menghimpit dan mencederai lapisan sendi sekitar.

Jika penyakit Paget muncul di tengkorak dapat menyebabkan kepala yang membesar, sakit kepala, dan gangguan pendengaran. Pada penyakit paget yang parah, mungkin muncul masalah pada jantung, ginjal, dan saraf. Namun, kebanyakan orang dengan Paget memiliki gejala ringan seperti sehingga mereka tidak sadar bahwa mereka mengidap penyakit tersebut.

Pengobatan Penyakit Paget

Diagnosis Penyakit Paget

Untuk mendiagnosis penyakit Paget, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, mengumpulkan informasi tentang riwayat kesehatan medis pribadi dan keluarga serta melakukan tes darah dan rontgen tulang.

Penanganan pada penyakit Paget

Pengobatan paget tergantung dari tingkat keparahan dan komplikasi yang dihasilkan selama seseorang menderita penyakit tersebut. Umumnya penyakit paget ditangani oleh dokter spesialis orthopedi untuk memperbaiki tulang yang rusak, dokter spesialis neurologis jika ada kerusakan saraf dan dokter THT jika gangguan pendengaran terjadi.

Tujuan utama dari pengobatan penyakit Paget adalah untuk mengurangi rasa sakit dan memperlambat perkembangan penyakit. Ada dua jenis obat untuk penyakit Paget. Yaitu Bifosfonat, adalah obat yang paling sering digunakan. Obat ini membantu memperlambat proses perombakan tulang. 

Selain itu Kalsitonin juga dapat digunakan untuk beberapa pasien, tetapi tidak bekerja sebaik bifosfonat. Jika ada kerusakan sendi yang menimbulkan nyeri yang berkepanjangan, penggantian sendi mungkin diperlukan.

Tindak bedah juga dapat dilakukan untuk mengatasi keretakan tulang, mengganti persendian yang rusak, memperbaiki perubahan bentuk pada tulang, serta mengurangi penekanan pada saraf. Penanganan fisioterapi juga akan dianjurkan untuk membantu penguatan otot dan melatih keseimbangan tubuh pada penderita. 


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
William Morrison, M.D. , Paget's disease of bone (https://www.medicalnewstoday.com/articles/177668.php), 30 November 2018.
· Mujahed M Alikhan, Paget's disease of bone (https://emedicine.medscape.com/article/334607-overview).

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app