Mengenal Jenis dan Prosedur Tes DNA untuk Mengetahui Garis Keturunan

Dipublish tanggal: Jun 28, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Sep 25, 2019 Waktu baca: 2 menit
Mengenal Jenis dan Prosedur Tes DNA untuk Mengetahui Garis Keturunan

Deoxyribonucleic acind atau deoksiribonukleat yang disingkat DNA merupakan asam nukelat yang menyimpan semua informasi mengenai genetika. DNA diwariskan dari kedua orangtua di dalam tubuh setiap orang. Setiap manusia memiliki DNA yang berbeda-beda. 

Meskipun anak kembar, DNA mereka pun berbeda.

Setiap orang memiliki DNA yang berbentuk double helix atau rantai ganda. Setiap anak mendapatkan satu rantai yang diturunkan dari ayah dan satu rantai diturunkan dari ibu. 

Dengan melakukan tes terhadap DNA, dapat diketahui informasi genetika seseorang. Informasi ini dapat digunakan untuk menentukan garis keturunan dan risiko penyakit tertentu. Tes DNA dilakukan dengan mengidentifikasi fragmen-fragmen DNA. 

Dalam artikel ini akan dibahas mengenai tes DNA Genealogikal untuk mengetahui garis keturunan.

Jenis-jenis tes dna genealogikal

Tes DNA Genealogikal adalah tes berbasis DNA yang dapat digunakan untuk mengetahui hubungan silsilah leluhur dan memperkirakan campuran etnis (etnisitas) seseorang. Secara garis besar, ada tiga jenis tes DNA Genealogikal. Berikut ini penjelasan fungsinya.

  • Autosomal dan X-DNA

Tes ini digunakan untuk melihat kromosom 1-22 dan kromosom X. Kromosom 1-22 (autosom) diwarisi dari kedua orangtua sedangkan kromosom X mengikuti pola pewarisan yang khusus. Dengan melakukan tes ini, dapat diketahui etnisitas seseorang.

  • Y-DNA

Y-DNA adalah tes yang dilakukan dengan melihat kromosom Y yang diwarisi oleh ayah ke anaknya. Kromosom ini hanya dapat diambil dari laki-laki untuk mengeksplorasi garis keturunan dari ayah.

  • mtDNA

Tes mtDNA dilakukan dengan memeriksa mitokondria yang diwariskan ibu ke anak. Tes ini digunakan untuk menjelajahi garis keturunan seseorang dari ibu.

Y-DNA dan mtDNA tidak dapat digunakan untuk mengetahui etnisitas seseorang. 

Prosedur kerja tes dna

Di Indonesia, tes DNA dapat dilakukan di rumah sakit di kota-kota besar. Sebelum dilakukan tes DNA, perlu dipersiapkan materi biologis tubuh. DNA bisa ditemukan dalam setiap sel tubuh mahkluk hidup seperti di darah, urine, rambut, air liur, bahkan feses

Namun, yang paling sering digunakan adalah darah, rambut, air liur, dan kuku. Pada anak-anak biasanya diambil usapan selaput lendir pipi. Sedangkan untuk orang dewasa, diambil sampel darah. Sampel yang diambil dari darah merupakan sel darah putih sebab sel darah merah tidak memiliki inti sel.

Apakah janin di dalam kandungan bisa dilakukan Tes DNA? Jawabannya, bisa. Prosedur yang dilakukan untuk tes DNA pada janin disebut amniosentesis atau chorionic villus. Prosedur amniosentesis dilakukan untuk mengambil sampel berupa air ketuban atau cairan amnion. 

Sedangkan prosedur chorionic villus dilakukan untuk mengambil sampel jaringan plasenta.

Akan tetapi, kedua prosedur untuk mengambil sampel pada janin ini sangat beresiko. Ibu yang sedang mengandung dapat mengalami keguguran. Prosedur ini harus didiskusikan dengan dokter.

Setelah sampel diperoleh, sampel dikirim ke laboratorium untuk dilakukan tes DNA. Sampel DNA perlu diisolasi atau diekstraksi. Selanjutnya dilakukan penentuan konsentrasi DNA, penggandaan DNA dan pemisahan molekul DNA. Setelah molekul DNA dipisahkan, profil DNA antara anak dan orang tua dapat dibandingkan.

Hasil dari tes ini dapat dilihat setelah kurang leih 12 sampai 14 hari. Namun, dalam keadaan darurat, tes DNA bisa didapatkan hasilnya dalam waktu satu hari saja.

Dalam setiap tahapan tes DNA, harus dilakukan dokumentasi dan pelabelan. Diperlukan saksi untuk mengawasi proses penerimaan, penyimpanana, dan pengerjaan sampel di laboratorium. Selama proses berlangsung, akses masuk ke laboratorium sangat ketat sehingga tidak sembarang orang bisa masuk.


14 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Frequently asked questions. Prenatal genetic diagnostic tests. FAQ164. Pregnancy. American College of Obstetricians and Gynecologists. https://www.acog.org/-/media/For-Patients/faq164.pdf?dmc=1&ts=20161216T1208042192.
Genetic testing. American Medical Association. https://www.ama-assn.org/content/genetic-testing.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app