HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR. SCIENTIA INUKIRANA
Ditinjau oleh
DR. SCIENTIA INUKIRANA

Leher Benjol - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 9, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Tinjau pada Jul 23, 2019 Waktu baca: 9 menit

Benjolan di leher juga disebut massa leher. Benjolan atau massa leher bisa berukuran besar atau bisa berukuran sangat kecil. Kebanyakan benjolan leher tidak berbahaya. Sebagian besar juga jinak, atau bukan merupakan kanker. Tapi benjolan leher juga bisa menjadi tanda kondisi serius, seperti infeksi atau pertumbuhan kanker.   

Jika Anda memiliki benjolan leher,Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter, terutama jika Anda tidak mengetahui apa yang menyebabkan tumbuhnya benjolan leher tersebut.

Kondisi yang dapat menyebabkan benjolan pada leher

Banyak kondisi yang dapat menyebabkan benjolan leher. Berikut adalah daftar 19 kemungkinan penyebabnya.

Mononukleosis infeksiosa

  • Mononukleosis infeksiosa biasanya disebabkan oleh virus Epstein-Barr (EBV)
  • Mononukleosis infeksiosa terutama terjadi pada siswa sekolah menengah dan perguruan tinggi
  • Gejalanya meliputi demam, pembengkakan kelenjar getah bening, sakit tenggorokan, sakit kepala, kelelahan, keringat malam, dan sakit di sekujur tubuh
  • Gejala dapat berlangsung hingga 2 bulan

Nodul tiroid

  • Nodul tiroid adalah benjolan padat atau berisi cairan yang berkembang di kelenjar tiroid
  • Nodul tiroid diklasifikasikan sebagai nodul dingin, hangat, atau panas, tergantung pada apakah mereka menghasilkan hormon tiroid atau tidak
  • Nodul tiroid biasanya tidak berbahaya, tetapi mungkin merupakan tanda penyakit seperti kanker atau disfungsi autoimun
  • Kelenjar tiroid yang membengkak, batuk, suara serak, nyeri di tenggorokan atau leher, sulit menelan atau bernapas adalah gejala yang mungkin ditemukan pada Nodul tiroid
  • Gejala lainnya dapat menunjukkan tiroid yang terlalu aktif (hipertiroid) atau tiroid yang kurang aktif (hipotiroid)

Branchial cleft cyst

  • Branchial cleft cyst adalah sejenis cacat bawaan lahir di mana benjolan berkembang di satu atau kedua sisi leher anak atau di bawah tulang selangka
  • Branchial cleft cyst terjadi selama perkembangan embrionik ketika jaringan di leher dan tulang selangka, tidak berkembang secara normal
  • Dalam kebanyakan kasus, Branchial cleft cyst tidak berbahaya, tetapi dapat menyebabkan iritasi kulit atau infeksi. Dalam kasus yang jarang terjadi dapat memicu pertumbuhan sel kanker
  • Tanda-tanda yang dapat ditemukan pada orang yang mengalami Branchial cleft cyst meliputi: adanya benjolan, atau daging tumbuh pada leher, bahu atas, atau tulang selangka bagian bawah anak Anda
  • Tanda-tanda lain termasuk adanya cairan yang mengalir dari leher anak Anda, disertai dengan pembengkakan atau nyeri tekan yang biasanya terjadi bersamaan dengan infeksi saluran pernapasan atas

Gondok

  • Gondok adalah pertumbuhan kelenjar tiroid yang tidak normal
  • Gondok mungkin jinak atau terkait dengan peningkatan atau penurunan hormon tiroid
  • Gondok mungkin nodul atau merata (difusa)

Pembesaran benjolan dapat menyebabkan kesulitan menelan atau bernapas, batuk, suara serak, atau pusing ketika Anda mengangkat lengan di atas kepala.

Radang amandel

  • Radang amandel adalah infeksi virus atau bakteri pada kelenjar getah bening di amandel.
  • Gejalanya meliputi sakit tenggorokan, sulit menelan, demam, menggigil, sakit kepala dan bau mulut
  • Amandel yang bengkak, lunak, dan munculnya bercak putih atau kuning pada amandel juga dapat terjadi

Penyakit Limfoma Hodgkin

  • Gejala yang paling umum adalah pembengkakan kelenjar getah bening tanpa rasa sakit
  • Penyakit Limfoma Hodgkins dapat menyebabkan keringat malam, kulit gatal, atau demam yang tidak dapat dijelaskan
  • Kelelahan, penurunan berat badan yang tidak diinginkan, atau batuk terus-menerus adalah gejala lainnya

Limfoma non-Hodgkin

  • Limfoma non-Hodgkin adalah salah satu kanker sel darah putih
  • Gejala B klasik termasuk demam, keringat malam, dan penurunan berat badan yang tidak disengaja

Gejala lain yang mungkin ditemukan meliputi muncul benjolan tanpa rasa sakit, pembengkakan kelenjar getah bening, pembesaran hati, pembesaran limpa, ruam kulit, gatal, kelelahan, dan pembengkakan perut

Kanker tiroid

  • Kanker ini terjadi ketika sel-sel normal di tiroid menjadi abnormal dan mulai tumbuh di luar kendali
  • Kanker tiroid adalah bentuk kanker endokrin yang paling umum dengan banyak subtipe
  • Gejalanya meliputi benjolan di tenggorokan, batuk, suara serak, sakit di tenggorokan atau leher, kesulitan menelan, pembengkakan kelenjar getah bening di leher, kelenjar tiroid yang bengkak.

Pembengkakan kelenjar getah bening

  • Kelenjar getah bening menjadi bengkak sebagai respons terhadap penyakit, infeksi, obat-obatan, dan stres, atau, lebih jarang, kanker dan penyakit autoimun
  • Kelenjar getah bening yang bengkak mungkin lunak atau tidak nyeri, dan terletak di satu tempat atau lebih di seluruh tubuh
  • Benjolan dapat memiliki karakteristik seperti: kecil, keras, berbentuk kacang. Dan biasanya muncul di ketiak, di bawah rahang, di sisi leher, di pangkal paha, atau di atas tulang selangka
  • Kelenjar getah bening dianggap bengkak bila ukurannya lebih dari 1 hingga 2 cm

Lipoma

  • Kenyal saat disentuh dan bergerak dengan mudah jika digerakan dengan jari Anda
  • Lipoma berukuran kecil, tepat di bawah kulit, dan pucat atau tidak berwarna
  • Umumnya terletak di leher, punggung, atau bahu
  • Bisa menimbulkan rasa nyeri bila tumbuh dekat dengan jaringan saraf

Penyakit gondong

Gondong adalah penyakit yang sangat menular yang disebabkan oleh virus gondong. Penyakit ini menyebar melalui air liur, ingus, dan kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.

Gejalanya bisa meliputi : demam, kelelahan, sakit tubuh, sakit kepala, dan kehilangan nafsu makan.

  • Peradangan kelenjar liur (parotis) menyebabkan pembengkakan, tekanan, dan nyeri di pipi
  • Komplikasi infeksi termasuk radang testis (orchitis), radang ovarium, meningitis, ensefalitis, pankreatitis, dan gangguan pendengaran permanen
  • Vaksinasi dapat melindungi terhadap infeksi gondong dan komplikasi gondong

Faringitis bakteri

  • Bakterial faringitis adalah peradangan di belakang tenggorokan yang disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus
  • Bakterial faringitis menyebabkan sakit tenggorokan, tenggorokan kering, atau gatal-gatal disertai dengan gejala lain seperti demam, menggigil, sakit disekujur tubuh, hidung tersumbat, pembengkakan kelenjar getah bening, sakit kepala, batuk, kelelahan, atau mual
  • Durasi gejala tergantung pada penyebab infeksi

Kanker tenggorokan

  • Kanker tenggorokan dapat meliputi kanker kotak suara, pita suara, dan bagian tenggorokan lainnya, seperti amandel dan orofaring.
  • Kanker tenggorokan dapat terjadi dalam bentuk karsinoma sel skuamosa atau adenokarsinoma.
  • Gejala pada Kanker tenggorokan termasuk perubahan suara, kesulitan menelan, penurunan berat badan, sakit tenggorokan, batuk, pembengkakan kelenjar getah bening, dan sesak nafas.
  • Kanker tenggorokan paling umum terjadi pada orang dengan riwayat merokok, penggunaan alkohol berlebihan, kekurangan vitamin A, paparan asbes, HPV oral, dan kebersihan gigi yang buruk.

Karsinoma sel basal

  • Karsinoma sel basal terlihat seperti permukaan kulit yang menonjol, keras, dan pucat yang mungkin menyerupai bekas luka
  • Karsinoma sel basal juga bisa tampak seperti kubah, berwarna merah muda atau merah, mengkilap seperti mutiara yang mungkin memiliki bagian tengah seperti kawah
  • Pada Karsinoma sel basal terlihat pertumbuhan pembuluh darah.
  • Pada Karsinoma sel basal terdapat luka yang mudah berdarah yang tampaknya tidak sembuh-sembuh, atau sembuh dan kemudian muncul kembali.

Karsinoma sel skuamosa

  • Karsinoma sel skuamosa Sering terjadi di daerah yang terpapar radiasi UV, seperti wajah, telinga, dan punggung tangan
  • Karsinoma sel skuamosa dapat tumbuh sebagai bercak bersisik, kemerahan pada kulit yang dapat tumbuh menjadi benjolan yang terus tumbuh
  • Pada Karsinoma sel skuamosa terdapat luka yang mudah berdarah yang tampaknya tidak sembuh-sembuh, atau sembuh dan kemudian muncul kembali.

Melanoma

  • Melanoma merupakan salah satu bentuk kanker kulit yang paling serius, lebih sering terjadi pada orang berkulit putih
  • Melanoma dapat ditandai dengan munculnya tahi lalat pada seluruh tubuh yang memiliki tepi berbentuk tidak teratur, bentuk asimetris, dengan berbagai variasi warna
  • Tahi lalat yang telah berubah warna atau menjadi lebih besar dari waktu ke waktu
  • Biasanya berukuran lebih besar dari penghapus pensil
  • Infeksi virus ini juga dikenal sebagai campak Jerman
  • Rubella dapat ditandai dengan munculnya ruam merah muda atau merah yang di mulai di wajah dan kemudian menyebar ke seluruh tubuh
  • Gejala lain yang dapat ditimbulkan oleh rubella meliputi demam ringan, kelenjar getah bening yang membengkak dan lunak, pilek atau hidung tersumbat, sakit kepala, nyeri otot, mata merah.
  • Rubella adalah kondisi serius pada wanita hamil, karena dapat menyebabkan sindrom rubella bawaan pada janin
  • Rubella dapat dicegah dengan pemberian vaksinasi pada anak

Beragam posisi benjolan pada leher

Benjolan di leher bisa keras atau lunak. Benjolan dapat ditemukan di dalam atau di bawah kulit, seperti pada sebaceous cyst , cystic acne , atau lipoma . Lipoma adalah pertumbuhan jaringan lemak jinak. Benjolan juga dapat berasal dari jaringan dan organ di dalam leher Anda.

Di mana benjolan berasal memainkan peran penting dalam menentukan apa yang menyebabkan benjolan tersebut muncul. Karena ada banyak otot, jaringan, dan organ di dekat leher, ada banyak tempat benjolan leher dapat berasal, termasuk:

  • kelenjar getah bening
  • kelenjar tiroid
  • kelenjar paratiroid, yang merupakan empat kelenjar kecil yang terletak di belakang kelenjar tiroid
  • saraf laring, yang memungkinkan pergerakan pita suara
  • otot leher
  • trakea , atau batang tenggorokan
  • laring, atau kotak suara
  • tulang belakang cervical
  • sistem saraf simpatis dan parasimpatis
  • pleksus brakialis , yang merupakan serangkaian saraf yang memasok otot tungkai atas dan otot leher bagian belakang Anda
  • kelenjar ludah
  • Berbagai pembuluh darah arteri dan vena

Penyebab umum yang mendasari munculnya benjolan leher

Sebuah kelenjar getah bening yang membesar adalah penyebab paling umum dari benjolan leher. Kelenjar getah bening mengandung sel-sel yang membantu tubuh Anda melawan infeksi dan menyerang sel-sel ganas, atau kanker . 

Saat Anda sakit, kelenjar getah bening Anda bisa membesar untuk membantu melawan infeksi. Penyebab umum lainnya dari pembesaran kelenjar getah bening meliputi:

  • infeksi telinga
  • infeksi sinus
  • radang amandel
  • radang tenggorokan
  • infeksi gigi
  • infeksi bakteri pada kulit kepala

Gejala lain yang berhubungan dengan benjolan leher

Karena benjolan leher dapat disebabkan oleh berbagai kondisi dan penyakit, ada banyak gejala yang dapat ditimbulkan olehnya. Beberapa orang tidak memiliki gejala, sedangkan yang lain akan memiliki beberapa gejala yang berkaitan dengan kondisi yang menyebabkan benjolan leher.

Jika benjolan leher Anda disebabkan oleh infeksi dan kelenjar getah bening Anda membesar, Anda mungkin juga menderita sakit tenggorokan, kesulitan menelan atau sakit di telinga . 

Jika benjolan leher Anda menghalangi jalan napas, Anda mungkin juga kesulitan bernapas atau terdengar serak saat berbicara. Terkadang orang dengan benjolan leher yang disebabkan oleh kanker mengalami perubahan kulit di sekitar area tersebut. Mereka mungkin juga dapat memiliki darah atau dahak di air liur mereka.

Apa yang diharapkan ketika Anda pergi ke dokter?

Dokter mungkin ingin bertanya mengenai riwayat kesehatan Anda, termasuk hal terperinci tentang gaya hidup dan gejala Anda. Dokter juga ingin tahu mengenai kebiasaan merokok dan mengkonsumsi alkohol. 

Dokter akan bertanya mengenai kapan gejala Anda muncul dan seberapa parah gejala yang Anda alami. Setelah bertanya mengenai riwayat kesehatan, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik .

Diagnosis benjolan leher

Diagnosis Anda akan didasarkan pada gejala, riwayat, dan hasil pemeriksaan fisik Anda. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin merujuk Anda ke spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Spesialis THT dapat melakukan oto-rhino-laryngoscopy. Selama prosedur ini, mereka akan menggunakan instrumen untuk melihat area telinga, hidung, dan tenggorokan Anda yang sulit dijangkau.

Dokter spesialis dapat melakukan berbagai tes untuk menentukan penyebab benjolan leher Anda. Tes darah lengkap dapat dilakukan untuk mengevaluasi keseluruhan kesehatan umum Anda. Misalnya, jumlah sel darah putih (WBC) Anda mungkin tinggi jika Anda memiliki infeksi.

Tes lain yang mungkin dilakukan termasuk:

  • Pemeriksaan foto sinus
  • Rontgen dada , yang memungkinkan penyedia layanan kesehatan Anda untuk melihat apakah ada masalah di paru - paru , trakea , atau kelenjar getah bening di dada Anda
  • USG leher, yang merupakan tes non invasif yang menggunakan gelombang suara untuk mengevaluasi benjolan leher yang muncul
  • MRI kepala dan leher , yang memberikan gambaran detail dari struktur di kepala dan leher Anda

Cara mengobati benjolan leher

Jenis pengobatan untuk mengobati benjolan leher tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Benjolan yang disebabkan oleh infeksi bakteri diobati dengan antibiotik. Pilihan pengobatan untuk kanker kepala dan leher termasuk operasi, radiasi , dan kemoterapi .

Deteksi dini adalah kunci keberhasilan pengobatan dari munculnya benjolan leher. Menurut American Academy of Otolaryngology - Bedah Kepala dan Leher , sebagian besar kanker kepala dan leher dapat disembuhkan dengan beberapa efek samping jika terdeteksi dini.

Benjolan leher dapat terjadi pada siapa saja, dan benjolan leher tidak selalu menjadi tanda masalah kesehatan yang serius. Namun, jika Anda memiliki benjolan leher, penting untuk berkonsultasi dengan dokter Anda. 

Seperti semua penyakit, lebih baik mendapatkan diagnosis dan perawatan sedini mungkin, terutama jika benjolan leher Anda ternyata disebabkan oleh sesuatu yang serius.


9 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app