Lakukan Cara ini untuk Teknik Pernapasan Lari yang Tepat

Dipublish tanggal: Mei 29, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
Lakukan Cara ini untuk Teknik Pernapasan Lari yang Tepat

Pernahkah Anda merasa terengah-engah saat sedang berlari? Bila iya, mungkin Anda menggunakan teknik pernapasan yang salah saat berlari. Faktanya, saat berlari Anda perlu menggunakan teknik pernapasan yang tepat sehingga Anda bisa mendapatkan manfaat dari olahraga tersebut dan tidak hanya sekedar capek saja. 

Berikut ini beberapa ulasan tentang teknik pernapasan ketika berlari yang bisa anda pelajari sehingga olahraga akan semakin maksimal.

Teknik pernapasan saat lari

Sebagian besar orang saat berlari akan bernapas melalui hidung dan dikeluarkan melalui mulut. Teknik pernapasan ini memang dianjurkan pada beberapa olahraga seperti bela diri atau yoga, namun tidak untuk olahraga lari dan juga olahraga dengan intensitas tinggi atau olahraga aerobic.

Saat berlari, Anda disarankan untuk bernapas melalui mulut dan hidung dalam waktu bersamaan. Hal ini karena otot memerlukan oksigen agar bisa terus bekerja dengan baik. Bila Anda hanya bernapas dengan hidung saja, maka tubuh tidak mendapatkan asupan oksigen yang dibutuhkan. 

Sehingga, Anda perlu bernapas dengan mulut untuk mengambil lebih banyak oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh.

Saat menghembuskan napas, hembuskan dengan maksimal. Jangan ditahan setengah agar karbondioksida yang dikeluarkan dari tubuh bisa maksimal, sehingga Anda bisa menarik napas lebih dalam dan menghirup lebih banyak oksigen. 

Dengan melakukan teknik pernapasan ini saat ketika berlari, Anda tidak akan mudah terengah-engah dan kehabisan napas.

Gunakan pernapasan perut

Selain teknik pernapasan di atas, saat berlari sebaiknya Anda menggunakan pernapasan diafragma. Hindari menggunakan pernapasan dada karena kapasitas udara yang bisa dihirup lebih sedikit daripada pernapasan diafragma. 

Selain itu, menggunakan pernapasan dada ketika berlari akan membuat anda merasa seperti tersedak dan mudah terengah-engah.

Teknik pernapasan dalam atau pernapasan diafragma memungkinkan Anda untuk bernapas lebih dalam. Sehingga nanti Anda akan lebih fokus dan rileks saat berlari.

Melakukan teknik pernapasan diafragma memang tidak mudah. Bila Anda masih belum terbiasa melakukannya saat berlari, Anda bisa melakukan latihan terlebih dahulu. Caranya dengan berbaring pada posisi telentang. Posisi tubuh harus rileks dengan bahu menempel di kasur atau lantai. 

Ketika bernapas, Anda bisa membiarkan perut naik saat menghela napas dan perut turun saat menghembuskan napas.

Setelah berlatih dalam kondisi berbaring, Anda bisa mencoba berlatih dalam kondisi berdiri tegap. Dalam kondisi berdiri, pastikan postur tubuh dalam posisi tegak dengan bahu lurus dan tidak membungkuk. Posisikan kepala sejajar dengan tubuh dan tidak condong ke depan atau ke belakang. 

Bila posisi badan membungkuk, Anda akan kesulitan menarik napas diafragma.

Selanjutnya, tarik napas dalam-dalam dan rasakan perut menjadi kempes, kemudian hembuskan nafas dan perut kembali ke bentuk semula. Agar lebih mudah, Anda bisa meletakkan tangan didepan perut sehingga bisa merasakan kembang-kempisnya perut dengan mudah.

Ketika perut mengembang, berarti difragma bergerak turun, sehingga memberikan kesempatan paru-paru untuk mengisi oksigen sebanyak mungkin. Ketika menerapkan teknik ini saat berlari, gunakan hidung dan mulut untuk mengambil oksigen sebanyak mungkin. 

Bila Anda sudah bisa mempraktekkan cara ini dalam keadaan diam, Anda bisa mempraktekkan cara yang sama sambil berlari.

Untuk mengetahui apakah teknik yang Anda gunakan sudah benar, Anda bisa melakukan tes bicara. Jadi, saat sudah mencoba berlari dengan kecepatan yang dirasa bisa membuat Anda mudah bernapas, Anda bisa mencoba berbicara. 

Bila Anda bisa berbicara dengan kalimat penuh dan tanpa terengah-engah, berarti Anda sudah menguasai teknik pernapasan ketika berlari.  


2 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
What Does Shortness of Breath Feel Like? Symptoms and Causes. Healthline. (https://www.healthline.com/health/what-does-shortness-of-breath-feel-like)
Running tips for beginners. NHS (National Health Service). (https://www.nhs.uk/live-well/exercise/running-tips-for-beginners/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app