HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR. SCIENTIA INUKIRANA
Ditinjau oleh
DR. SCIENTIA INUKIRANA

Kram Otot - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 11, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Tinjau pada Jul 11, 2019 Waktu baca: 3 menit

Kram otot adalah kondisi dimana otot menegang (kontraksi) secara tak terduga yang terjadi secara tiba-tiba di berbagai otot. Kontraksi ini seringkali menimbulkan nyeri dan dapat terjadi pada beberapa kelompok otot yang berbeda. Otot-otot yang biasanya terkena termasuk otot-otot di bagian belakang kaki bagian bawah, bagian belakang paha Anda, dan bagian depan paha Anda. Anda juga mungkin mengalami kram di:

  • dinding perut
  • lengan
  • tangan
  • kaki

Rasa sakit yang intens karena kram dapat membangunkan Anda di malam hari atau membuat Anda sulit untuk berjalan. Rasa sakit yang tiba-tiba dan tajam yang dapat berlangsung dari beberapa detik hingga 15 menit, adalah gejala paling umum dari kram otot.

Namun dalam beberapa kasus, saat Anda kram, otot dapat terlihat menonjol dan terasa sangat keras.

Apa Penyebab Kram Otot?

Kram otot memiliki beberapa penyebab. Beberapa kram otot disebabkan oleh penggunaan otot yang berlebihan. Kram biasanya terjadi saat Anda berolahraga.

Cedera otot dan dehidrasi juga bisa memicu kram. Dehidrasi adalah kehilangan cairan yang berlebihan dalam tubuh. Jika kandungan dari salah satu mineral seperti : kalsium, kalium, sodium, dan Magnesium rendah, juga dapat memicu terjadinya kram otot.

Suplai darah yang rendah ke tungkai dan kaki Anda juga dapat menyebabkan kram di area tersebut ketika Anda berolahraga, berjalan, atau melakukan aktivitas fisik.

Dalam beberapa kasus, kondisi medis dapat menyebabkan kram otot. Kondisi-kondisi ini meliputi:

  • kompresi saraf tulang belakang, yang dapat menyebabkan kram otot di kaki Anda saat berjalan atau berdiri
  • alkoholisme
  • kehamilan
  • gagal ginjal
  • hipotiroidisme, atau fungsi kelenjar tiroid yang rendah

Seringkali penyebab kram otot tidak diketahui.

Bagaimana Mendiagnosis Kram Otot?

Kram otot biasanya tidak berbahaya dan tidak memerlukan perhatian medis. Namun, Anda harus memeriksakan diri ke dokter jika kram otot Anda parah, tidak membaik dengan peregangan, atau bertahan lama. Jika hal ini terjadi, bisa menjadi tanda dari kondisi medis yang mendasarinya.

Untuk mengetahui penyebab kram otot, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik. Mereka mungkin bertanya kepada Anda, mengenai :

  • Seberapa sering kram otot terjadi?
  • Otot mana yang terpengaruh?
  • Apakah Anda minum obat?
  • Apakah Anda mengkonsumsi alkohol?
  • Apa kebiasaan olahraga yang Anda lakukan?
  • Berapa banyak cairan yang Anda minum setiap hari?

Anda juga mungkin memerlukan pemeriksaan darah untuk memeriksa kadar kalium dan kalsium dalam darah Anda, serta fungsi ginjal dan tiroid Anda. Anda juga dapat melakukan tes kehamilan.

Dokter Anda dapat melakukan pemeriksaan elektromiografi. Elektromiografi adalah tes yang dilakukan untuk mengukur aktivitas otot dan memeriksa kelainan otot. Tes lain yang mungkin bermanfaat adalah mielografi, yang dilakukan untuk melihat gambaran struktur sumsum tulang belakang Anda.

Beri tahu dokter Anda jika Anda mengalami kelemahan, rasa sakit, atau kehilangan sensasi. Gejala-gejala ini bisa menjadi tanda-tanda gangguan saraf.

Apa Pilihan Perawatan untuk Mengatasi Kram Otot?

Anda dapat menggunakan kompres panas atau dingin pada otot yang sakit pada saat awal mula kram terjadi untuk meringankan rasa sakit akibat kram otot. Anda dapat menggunakan benda-benda seperti:

  • kain hangat
  • bantal pemanas
  • kain dingin
  • es

Meregangkan otot yang kram juga bisa mengurangi rasa sakit akibat kram otot. Misalnya, jika betis Anda kram, Anda bisa meluruskan tungkai Anda dan menarik telapak kaki Anda ke atas (dorsofleksi) dengan tangan untuk meregangkan otot betis.

Jika rasa sakit Anda tidak membaik, cobalah minum obat anti inflamasi, seperti ibuprofen. Anda juga dapat meregangkan otot yang sakit secara perlahan.

Kram otot dapat mengganggu tidur Anda. Jika ini terjadi, bicarakan dengan dokter Anda mengenai penggunaan obat muscle relaxant. Obat ini membantu mengendurkan otot-otot Anda dan mengurangi kram.

Anda harus mendiskusikan pilihan perawatan dengan dokter Anda jika Anda memiliki kondisi medis yang mendasarinya. Mengontrol penyebab kram otot yang mendasarinya dapat mengurangi terjadinya kram. Misalnya, dokter Anda dapat merekomendasikan suplemen jika kadar kalsium atau kalium rendah yang memicu timbulnya kram.

Cara Mencegah Terjadinya Kram Otot

Cara paling sederhana untuk mencegah kram otot adalah dengan menghindari atau membatasi latihan yang membuat otot Anda tegang dan menyebabkan kram.

Anda juga dapat mengikuti tips ini untuk mencegah kram otot:

  • Lakukan peregangan atau pemanasan sebelum berolahraga. Tidak melakukan pemanasan yang efektif juga dapat menyebabkan ketegangan otot dan cedera.
  • Jangan berolahraga setelah makan.
  • Kurangi asupan makanan dan minuman yang mengandung kafein, seperti kopi dan coklat.
  • Pastikan Anda minum cukup cairan untuk menghindari terjadinya dehidrasi. Tubuh Anda kehilangan lebih banyak air saat melakukan aktif fisik, jadi tingkatkan asupan cairan Anda saat berolahraga.
  • Tingkatkan asupan kalsium dan kalium Anda secara alami dengan mengkonsumsi susu, jus jeruk dan pisang.
  • Konsultasikan dengan dokter Anda mengenai penggunaan suplemen vitamin untuk memastikan bahwa tubuh Anda mendapatkan pasokan nutrisi dan mineral yang diperlukan.

 


7 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Muscle cramps: MedlinePlus Medical Encyclopedia (https://medlineplus.gov/ency/article/003193.htm)
Leg Cramps, Muscle Spasms & Cramping, Charley Horse: Causes & Treatment (https://www.webmd.com/pain-management/muscle-spasms-cramps-charley-horse#1)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Dok kalo kedutt itu kenapa ya dok kadang ditangan di kaki diperut gt kenapaa dok
Pertanyaan ini telah dijawab oleh seorang ahli medis
Buka di app