HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR. SCIENTIA INUKIRANA
Ditinjau oleh
DR. SCIENTIA INUKIRANA

Hypnic Jerk - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Mar 13, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Tinjau pada Mar 31, 2019 Waktu baca: 3 menit

Pernahkah kamu mengalami rasanya jatuh dari ketinggian dalam tidur? Kemudian kamu terbangun dan merasakan bahwa jantungmu berdegup kencang serta nafasmu bertambah cepat. Selain itu ada perasaan syok atau terkejut karena sensasi jatuh tersebut. Fenomena yang kamu alami ini dinamakan Hypnic Jerk

Apa itu Hypnic Jerk?

Hypnic Jerk atau dikenal pula dengan istilah Hypnagogic Jerk, Sleep Start, Sleep Twitch, Myoclonic Jerk dan Night Start merupakan kedutan otot di bawah sadar yang terjadi ketika orang mulai tidur yang sering menyebabkannya untuk terkejut dan terbangun. 

Hypnic jerk merupakan salah satu bentuk kedutan otot di bawah sadar yang disebut sebagai myoclonus. Hypnic Jerk ini sering dideskripsikan sebagai sensasi ketika kita kaget atau dikejutkan oleh sesuatu dan terkadang disertai oleh sensai jatuh dari ketinggian. 

Fenomena ini dikaitkan dengan meningkatkan kekerapan denyut jantung, meningkatnya kekerapan pernafasan, berkeringat dan terkadang disertai pula oleh rasa syok atau sensasi jatuh.

Hypnic jerk umumnya terjadi lebih sering pada mereka yang memiliki pola tidur tidak teratur dan terjadi pada sekitar 60-70% populasi di Amerika Serikat. Menurut sebuah publikasi dalam Journal of Neural Transmission, Hypnic jerk berlangsung pada fase tidur REM (Rapid Eye Movement) dan ditemukan lebih sering pada masa kanak-kanak yaitu 4-7 kejadian per jam pada rentang usia 8-12 tahun dan lebih jarang pada usia lanjut yaitu 1-2 kejadian per jam pada rentang usia 65-80 tahun.  

Apapenyebab Hypnic Jerk?

Sampai saat ini belum diketahui secara pasti penyebab dari fenomena ini. Tentu saja ada beberapa hipotesa yang mencoba menjelaskan mengapa sensasi terkejut ini dapat terjadi dalam tidur. 

Salah satunya adalah teori yang menyebutkan bahwa ketika kita mulai tidur terjadi perubahan pola pernafasan dan juga denyut jantung. Nafas dan denyut jantung kita menjadi lambat, suhu tubuh turun secara perlahan dan kesemua hal ini menyebabkan terjadinya perubahan tonus (ketegangan) otot. 

Diduga bahwa Hypnic Jerk terjadi pada masa peralihan tonus otot ini. Teori lainnya menjelaskan bahwa ketika kita mulai tidur, otak dapat salah menginterpretasi berelaksasinya otot kita sebagai proses di mana kita sedang jatuh dari ketinggian sehingga otak kemudian mengirimkan sinyal untuk menegangkan otot untuk melindungi diri.  

Beberapa teori juga menyebutkan stres, kopi, kecemasan, olahraga di malam hari, dan gangguan tidur malam hari juga dapat menyebabkan kondisi ini.

Apakah Hypnic Jerk berbahaya bagi kesehatan?

Secara umum, Hypnic Jerk tidaklah membawa bahaya terhadap kesehatan kita. Kebanyakan orang setelah mengalami fenomena ini dapat kembali tidur tanpa terganggu. Tips untuk mengurangi kondisi ini

  • Kurangi konsumsi kafein
  • Kurangi konsumsi alkohol
  • Olah raga menenangkan seperti pilates dan yoga
  • Minum minuman herbal
  • Relaksasi sebelum tidur
  • Konsumsi suplemen tambahan seperti magnesium dan kalsium

Meskipun demikian, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Hypnic jerk lebih sering dijumpai pada mereka yang sebelumnya sudah mengalami pola tidur yang tidak teratur. Penyebab pola tidur tidak teratur inilah yang perlu diperhatikan. Ada banyak kemungkinan penyebab dari timbulnya pola tidur tidak teratur. 

Bila kesulitan tidur disebabkan oleh kecemasan, maka perlu kita tangani gangguan kecemasan yang ada dan bila diperlukan dapat berkonsultasi dengan dokter ahli untuk mengatasinya, baik dengan psikoterapi maupun obat-obatan bila diperlukan. 

Stres emosional, pekerjaan dengan tekanan tinggi serta kesulitan tidur yang berkepanjangan mempengaruhi pola tidur kita dan bila berlanjut akan mempengaruhi juga kesehatan kita secara umum. 

Untuk mereka yang sering mengalami Hypnic Jerk selama tidur, sangat disarankan untuk mengurangi konsumsi kafein (kopi, teh) dan berlatih menggunakan teknik-teknik relaksasi sebelum tidur (meditasi, berdoa, latihan mengatur pernapasan) untuk memudahkan memulai tidur dan mengurangi terjadinya kesulitan tidur.  

Tidur merupakan fenomena yang lebih rumit daripada yang terlihat mata. Selama kita tidur terjadi berbagai perubahan dalam tubuh kita. Pola pernafasan dan denyut jantung kita berubah, terjadi pelepasan berbagai hormon dan terjadi regenerasi sel-sel tubuh kita. 

Singkat kata, tidur merupakan fenomena yang penting bagi kesehatan. Hypnic Jerk sendiri merupakan kejadian yang ketika berdiri sendiri tidak berbahaya dan dialami banyak orang. 

Tetapi, Hypnic Jerk juga bisa merupakan tanda bahwa pola tidur kita kurang teratur, entah karena asupan makan kita, stres ataupun penyebab lainnya. Untuk menjaga kesehatan kita, jangan lupa untuk memastikan bahwa kita mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas.


14 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Chiaro, Giacomo & Calandra Buonaura, Giovanna & Sambati, Luisa & Cecere, Annagrazia & Ferri, Caterina & Caletti, Maria & Cortelli, Pietro & Provini, Federica. (2016). Hypnic jerks are an underestimated sleep motor phenomenon in patients with parkinsonism. A video-polysomnographic and neurophysiological study. Sleep Medicine. 26. 10.1016/j.sleep.2016.07.011. (https://www.researchgate.net/publication/306929893_Hypnic_jerks_are_an_underestimated_sleep_motor_phenomenon_in_patients_with_parkinsonism_A_video-polysomnographic_and_neurophysiological_study)
Definition of Hypnic jerk. MedicineNet. (https://www.medicinenet.com/script/main/art.asp?articlekey=24816)
Hypnic Jerks. Medscape Education. (https://www.medscape.org/viewarticle/515809)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Dok kalo kedutt itu kenapa ya dok kadang ditangan di kaki diperut gt kenapaa dok
Pertanyaan ini telah dijawab oleh seorang ahli medis
Buka di app