Donor Plasma Darah Pasien Sembuh, Harapan Baru Pengobatan Virus Corona

Dipublish tanggal: Apr 7, 2020 Update terakhir: Agu 5, 2021 Waktu baca: 3 menit
Donor Plasma Darah Pasien Sembuh, Harapan Baru Pengobatan Virus Corona

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Plasma konvalesen adalah komponen cairan darah yang diambil dari pasien COVID-19 yang sembuh untuk membantu mengobati virus corona;
  • Secara teori, plasma pasien yang sudah sembuh memiliki protein kekebalan yang telah sukses melawan penyakit. Dipercaya bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh pasien sakit menjadi lebih kuat;
  • Dari penelitian, ditemukan bahwa transfusi plasma dapat membantu menormalkan suhu tubuh pasien dan mengurangi jumlah virus SARS-CoV-2;
  • Tidak semua pasien bisa menggunakan donor plasma darah pasien yang sudah sembuh. Hanya ditargetkan untuk pasien yang kondisinya parah saja;
  • Diperlukan tes antibodi sebelum melakukan transfusi plasma untuk memastikan donor plasmanya dalam kondisi baik dan memberikan hasil maksimal;
  • Klik untuk membeli perlengkapan new normal dari rumah Anda melalui HDmall. *Gratis ongkos kirim ke seluruh Indonesia dan bisa COD;
  • Dapatkan paket tes COVID-19 berupa swab PCRswab antigen, dan rapid test dengan harga bersahabat dan tim medis berpengalaman di HDmall.

Sampai saat ini, para ahli masih terus berlomba-lomba mencari metode pengobatan virus corona yang tepat, baik berupa vaksin maupun obat-obatan medis khusus. Salah satu kabar terbarunya, para ahli berhasil menemukan cara yang bisa membantu mempercepat pemulihan pasien COVID-19, yakni dengan donor plasma darah dari pasien sembuh. Kira-kira seperti apa prosedurnya dan seberapa efektif dampaknya?

Awal mula penggunaan plasma darah pasien sembuh untuk pengobatan virus corona

Secara global, jumlah pasien positif corona terus bertambah dari hari ke hari. Itu artinya, penularan virus corona masih terus terjadi di masyarakat sehingga menyebabkan jumlah kasus positif terus meningkat, termasuk di Indonesia.

Iklan dari HonestDocs
Booking Klinik Pemeriksaan COVID-19 via HonestDocs

Dapatkan diskon hingga 70% paket covid-19 hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!

Meski begitu, jangan lupakan juga bahwa pasien positif juga kini mulai banyak yang sembuh. Salah satu faktor penentu cepat atau tidaknya pemulihan pasien adalah sistem imun alias antibodi masing-masing orang.

Hal inilah yang mendasari para ilmuwan untuk meneliti penggunaan plasma konvalesen, yakni komponen cairan darah yang diambil dari pasien COVID-19 yang sembuh, untuk mengobati virus corona. 

Guna melawan virus, sistem imun tubuh akan membentuk antibodi untuk mengikat dan menghambat infeksi. Begitu juga saat terjangkit virus corona COVID-19, tubuh pasien lantas membuat antibodi khusus yang akan mengingat virus tersebut bila nantinya kembali masuk ke dalam tubuh.

Lalu, ketika virus corona kembali menginfeksi untuk yang kedua kalinya, sistem kekebalan tubuh akan langsung melawan virus tersebut dengan cepat. Alhasil, tubuhnya akan lebih kebal terhadap infeksi berulang dari virus yang sama.

Baca selengkapnya: Fungsi Sistem Imun Tubuh dalam Melawan Virus Corona (Covid-19)

Secara teori, plasma pasien yang sudah sembuh memiliki protein kekebalan yang telah sukses melawan penyakit. Nah, protein itulah yang akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh pasien sakit menjadi lebih kuat untuk pulih dan sembuh.

Iklan dari HonestDocs
Booking Klinik Pemeriksaan COVID-19 via HonestDocs

Dapatkan diskon hingga 70% paket covid-19 hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!

Akan tetapi, pasma konvalesen tergolong sebagai antibodi pasif, yaitu jenis kekebalan yang memberikan efek cepat. Biasanya hanya bertahan dalam waktu singkat, mungkin hitungan minggu atau bulan. 

Seberapa efektif dampaknya untuk pemulihan COVID-19?

Melansir dari Medscape, FDA di Amerika Serikat (setara BPOM Indonesia) mengungkapkan bahwa ada kemungkinan plasma pasien yang sudah sembuh dari COVID-19 mengandung antibodi terhadap SARS-CoV-2 sehingga berpotensi efektif melawan infeksi.

Hal ini dibuktikan oleh hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Network di akhir Maret 2020. Para ahli mencoba mengambil plasma darah dari 5 pasien yang sudah sembuh dari COVID-19 untuk ditransfusikan pada 5 pasien corona yang sedang dalam kondisi kritis.

Setelah transfusi plasma dilakukan, suhu tubuh pasien tampak berangsur-angsur kembali normal dalam 3 hari. Selain itu, viral load atau jumlah virus dalam tubuh juga menurun sampai akhirnya negatif dalam waktu 12 hari setelah transfusi. 

Kabar baiknya, sebanyak 3 pasien diperbolehkan pulang dari rumah sakit dan 2 pasien lainnya dalam kondisi stabil. Berkat temuan ini juga, satu pasien yang sudah sembuh tadi bahkan ingin mendonorkan plasmanya untuk membantu memulihkan pasien COVID-19 lainnya.

Baca juga: Sudah Sembuh dari COVID-19, Mungkinkah Kambuh Lagi?

Iklan dari HonestDocs
Booking Klinik Pemeriksaan COVID-19 via HonestDocs

Dapatkan diskon hingga 70% paket covid-19 hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!

Tidak semua pasien COVID-19 bisa mendapatkan donor plasma darah

Penggunaan plasma pasien yang sembuh ternyata telah lama dipelajari dalam wabah infeksi pernapasan lainnya, di antaranya saat pandemi virus influenza H1N1 di tahun 2009-2010, epidemi SARS-CoV-1 tahun 2003, dan epidemi MERS-CoV tahun 2012. Walaupun cukup menjanjikan, penggunaan plasma pasien COVID-19 yang sudah sembuh tetap membutuhkan penelitian lebih lanjut.

Ilmuwan mencatat bahwa pengobatan virus corona yang satu ini tidak bisa dilakukan untuk semua pasien. Penggunaan plasma konvalesen hanya ditargetkan untuk pasien yang kondisinya parah saja.

Selain itu, diperlukan tes antibodi sebelum melakukan transfusi plasma. Fungsinya untuk mengidentifikasi dan memastikan mana donor plasma yang baik dan mana yang tidak, sehingga manfaatnya pun jadi lebih maksimal.

Baca juga: Prosedur Tes Corona COVID-19 dengan Metode PCR, Ini Tahapannya

Setidaknya, temuan ini menjadi angin segar sebagai alternatif pengobatan virus corona. Terlebih, belum ditemukan obat maupun vaksin yang bisa menyembuhkan COVID-19 hingga tuntas.

Jaga kebersihan diri sendiri dan orang terdekat dari virus Corona (Covid-19) dengan rajin cuci tangan dengan sabun, kenakan masker pelindung, gunakan tisue ketika bersin atau batuk, dan hindari tempat keramaian. Jangan lupa untuk tetap menjaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, berolahraga, istirahat cukup, dan minum air putih serta multivitamin.     

Jika mengalami gejala seperti demam, batuk, bersin, atau kondisi lainnya, sebaiknya segera memeriksakan diri ke rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan. Untuk informasi atau laporan mengenai kasus Covid-19, bisa melihat di website resmi www.covid19.go.id atau menghubungi hotline Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) khusus COVID-19 di nomor 119 ext. 9. Pencegahan dan penanganan awal akan membantu mengurangi risiko bahaya atau komplikasi yang lebih parah.

5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Science News. Can plasma from recovered COVID-19 patients treat the sick? (https://www.sciencenews.org/article/coronavirus-covid-19-can-plasma-recovered-patients-treat-sick). 3 April 2020.
Medscape. Treatment of Coronavirus Disease 2019 (COVID-19): Investigational Drugs and Other Therapies. (https://emedicine.medscape.com/article/2500116-overview). 4 April 2020.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app