Infertilitas - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 10, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Tinjau pada Jul 22, 2019 Waktu baca: 4 menit

Infertilitas (kemandulan) adalah kegagalan untuk hamil setelah sekitar satu tahun melakukan hubungan seksual tanpa menggunakan kondom dan sudah ada usaha untuk hamil misal ikut program hamil. Kondisi ini dapat mempengaruhi sekitar 10-15% pasangan pada usia reproduksi.

Infertilitas dapat disebabkan oleh masalah pada Anda atau pasangan Anda, atau kombinasi faktor-faktor yang dapat mengganggu kehamilan. Berikut beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya infertilitas.

Faktor-faktor pada wanita yang dapat mempengaruhi kesuburan meliputi beberapa hal sebagai berikut:

  • Serviks: Stenosis atau kelainan interaksi lendir-sperma
  • Rahim: Cacat bawaan dapat mempengaruhi endometrium dan miometrium yang dapat dikaitkan dengan infertilitas primer atau kelahiran prematur
  • Indung telur (ovarium): Perubahan frekuensi dan durasi siklus menstruasi.  Kegagalan berovulasi adalah masalah infertilitas yang paling umum.
  • Tuba: Kelainan atau kerusakan tuba falopi yang mungkin merupakan kondisi bawaan atau diturunkan.
  • Peritoneal: Cacat atau disfungsi fisiologis (mis. Infeksi, adhesi, massa adneksa)

Faktor -faktor pada pria yang dapat mempengaruhi kesuburan meliputi beberapa hal sebagai berikut:

  • Pretesticular: Penyakit bawaan atau diturunkan dari hipotalamus, kelenjar pituitari, atau organ perifer yang mengubah poros hipotalamus-kelenjar pituitari.
  • Testis: Genetik atau non-genetik yang menyebabkan testis tidak memproduksi sperma atau sperma yang diproduksi cacat.
  • Post-testicular: Faktor bawaan atau diturunkan yang mengganggu transportasi normal sperma melalui sistem duktus.

Faktor-faktor lain yang mempengaruhi kesuburan kedua jenis kelamin meliputi:

  • Faktor lingkungan / pekerjaan
  • Efek toksik terkait dengan tembakau, ganja, atau obat-obatan lainnya
  • Latihan atau berolahraga yang berlebihan
  • Diet yang tidak memadai terkait dengan penurunan berat badan atau kenaikan berat badan
  • Usia lanjut

Gejala utama infertilitas adalah seseorang tidak dapat hamil. Namun umumnya tidak ada gejala lain yang jelas. Terkadang, seorang wanita yang mengalami infertilitas atau mandul mungkin memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur atau tidak mengalami menstruasi. Pada kasus yang jarang, seorang pria yang mandul mungkin memiliki beberapa masalah pada hormon, seperti perubahan dalam pertumbuhan rambut atau fungsi seksual.

Penyebab infertilitas atau kemandulan

Pada wanita, infertilitas sering disebabkan oleh masalah dengan ovulasi atau pelepasan sel telur oleh salah satu ovarium. Hal ini mungkin berkaitan dengan beberapa kondisi seperti:

  • PCOS (Policystic Ovarium Syndrom)
  • Insufisiensi ovarium primer
  • Saluran tuba yang tersumbat
  • Masalah rahim
  • Usia. Jumlah dan kualitas telur wanita mulai turun ketika seorang wanita berusia 30-an dan 40-an.

Sedangkan pada pria, berbagai kondisi dapat menyebabkan masalah kesuburan, termasuk:

  • Varikokel (pembengkakan pembuluh darah di testis)
  • Infeksi yang mempengaruhi pembuatan sperma
  • Masalah dengan jumlah, ukuran, bentuk, atau pergerakan sperma
  • Gangguan hormon

Bagaimana cara mencegah terjadinya infertilitas

Beberapa jenis infertilitas tidak dapat dicegah. Tetapi beberapa cara dapat dilakukan untuk meningkatkan peluang Anda untuk hamil.

Pada pasangan

Lakukanlah hubungan intim secara teratur beberapa kali sekitar waktu ovulasi atau waktu subur untuk meningkatkan terjadinya kehamilan. Melakukan hubungan intim dimulai setidaknya 5 hari sebelum dan sampai sehari setelah ovulasi dapat meningkatkan peluang Anda untuk hamil dan lakukan 2 hari sekali jangan setiap hari. Sperma perlu waktu 1 hari hingga untuk diproduksi dan disimpan. 

Ovulasi biasanya terjadi pada pertengahan siklus yaitu setengah dari periode menstruasi, untuk sebagian besar wanita dengan siklus menstruasi sekitar 28 hari.

Pada Laki-laki

Untuk pria, meskipun sebagian besar jenis infertilitas tidak dapat dicegah, namun beberapa hal di bawah ini dapat membantu Anda, yaitu:

  • Hindari penggunaan narkoba, tembakau dan konsumsi alkohol yang berlebihan,.
  • Hindari suhu yang tinggi, karena dapat memengaruhi produksi dan motilitas sperma.
  • Hindari paparan racun industri atau lingkungan, yang dapat berdampak pada produksi sperma.
  • Batasi obat-obatan yang dapat mempengaruhi kesuburan, baik obat resep maupun non-resep. Bicarakan dengan dokter Anda tentang obat apapun yang Anda minum secara teratur.
  • Berolahraga secukupnya. Olahraga teratur dapat meningkatkan kualitas sperma dan meningkatkan peluang untuk mencapai kehamilan.

Pada Wanita

Pada wanita, sejumlah cara berikut dapat meningkatkan peluang untuk hamil, yaitu:

  • Berhenti merokok. Tembakau memiliki banyak efek negatif pada kesuburan,  kesehatan Anda dan kesehatan janin..
  • Hindari alkohol dan obat-obatan terlarang. Zat-zat ini dapat mengganggu kemampuan Anda untuk hamil.
  • Batasi penggunaan kafein.
  • Berolahraga secukupnya. Olahraga teratur itu penting, tetapi berolahraga yang sangat intens sehingga siklus menstruasi Anda terganggu dapat mempengaruhi kesuburan Anda.
  • Hindari berat badan yang ekstrim. Kelebihan berat badan atau kekurangan berat badan dapat mempengaruhi produksi hormon Anda dan menyebabkan kemandulan.

Pengobatan untuk Infertilitas

Pada pria, pengobatan infertilitas dapat dilakukan dengan cara:

  • Pembedahan, jika penyebabnya adalah varicocele (pelebaran pembuluh darah di skrotum) atau penyumbatan pada vas deferens, tabung yang membawa sperma.
  • Antibiotik untuk mengobati infeksi pada organ reproduksi.
  • Pengobatan dan konseling untuk mengatasi masalah ereksi atau ejakulasi.
  • Pengobatan hormon jika masalahnya adalah tingkat hormon tertentu yang rendah atau tinggi.

Pada wanita, infertilitas diobati dengan:

  • Obat kesuburan dan hormon untuk membantu wanita berovulasi atau mengembalikan kadar hormon
  • Pembedahan untuk mengangkat jaringan yang menghalangi kesuburan (seperti endometriosis) atau untuk membuka saluran tuba yang tersumbat.

Infertilitas pada pria dan wanita juga dapat diobati dengan teknologi reproduksi berbantuan. Ada beberapa jenis teknologi reproduksi bantuan, seperti:

  • IUI (intrauterine insemination): Sperma dikumpulkan dan ditempatkan langsung di dalam rahim wanita saat dia berovulasi.
  • IVF (in vitro fertilization): Sperma dan sel telur dikumpulkan dan disatukan di laboratorium. Telur yang dibuahi tumbuh selama 3 hingga 5 hari hari. Kemudian embrio ditempatkan di dalam rahim wanita.
  • GIFT (gamet intrafallopian transfer) dan ZIFT (zygote intrafallopian transfer): Sperma dan telur dikumpulkan, disatukan di laboratorium, dan dengan cepat ditempatkan di tuba falopi. Dengan GIFT, sperma dan sel telur ditempatkan ke tuba fallopi. Dengan ZIFT, sel telur yang telah dibuahi ditempatkan ke dalam tabung pada 24 jam.

12 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
van den Driesche, S., Macdonald, J., Anderson, R. A., Johnston, Z. C., Chetty, T., Smith, L. B., ... Mitchell, R. T. (2015, May 20). Prolonged exposure to acetaminophen reduces testosterone production by the human fetal testis in a xenograft model [Abstract]. Science Translational Medicine, 20, 7(288), 288ra80 (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/25995226/)
Treatments for infertility resulting from PCOS. (2017, January 31) (https://www.nichd.nih.gov/health/topics/pcos/conditioninfo/infertility)
Schisterman, E. F., Mumford, S. L., Browne, R. W., Barr, D. B., Chen, Z., & Louis, G. M. (2014, August). Lipid concentrations and couple fecundity: the LIFE study [Abstract]. The Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism, 99(8), 2786-94 (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/24846535)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app