7 Jenis Eksim atau Dermatitis pada Kulit

Dipublish tanggal: Agu 14, 2019 Update terakhir: Feb 22, 2022 Tinjau pada Mar 31, 2020 Waktu baca: 4 menit
7 Jenis Eksim atau Dermatitis pada Kulit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Gejala eksim secara umum dapat meliputi kulit kering dan bersisik, kemerahan, dan rasa gatal yang terus menerus dalam jangka waktu tertentu;
  • Beberapa jenis eksim adalah dermatitis atopik, dermatitis kontak, dermatitis dishidrotik, neurodermatitis, hingga dermatitis statis;
  • Dermatitis atopik adalah bentuk eksim yang paling umum dan biasanya terjadi pada usia anak-anak dan akan menghilang setelah dewasa;
  • Gejala dermatitis nummular dapat berupa timbulnya bintik bulat berbentuk koin pada kulit dan menyebabkan rasa gatal dan bersisik;
  • Klik untuk membeli obat kulit yang dikirim ke rumah Anda secara online melalui HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia dan bisa COD.

Jika kulit terasa gatal dan berubah warna menjadi kemerahan dalam jangka waktu tertentu mungkin Anda mengalami eksim. Kondisi kulit ini sangat umum terjadi pada anak-anak ataupun orang dewasa. Eksim sering disebut dermatitis atopik yang merupakan jenis eksim yang paling umum terjadi.

Atopik sendiri mengacu pada alergi, sehingga orang yang menderita eksim memiliki alergi atau asma bersamaan dengan kulit merah yang gatal. 

Tak hanya itu, ada beberapa jenis eksim lainnya dengan gejala dan penyebabnya masing-masing. Tetapi gejala eksim secara umum meliputi kulit kering dan bersisik, kemerahan, dan rasa gatal yang terus menerus. 

Baca juga: Cara Mengatasi Gatal dan Menghindari Garukan pada Eksim

7 Jenis Eksim beserta Gejala dan Penyebab Eksim 

1. Dermatitis atopik

Dermatitis atopik adalah bentuk eksim yang paling umum, biasanya dimulai sejak masa kanak-kanak dan akan menghilang setelah memasuki masa dewasa. 

Dermatitis atopik adalah bagian dari trias atopik yang terjadi bersamaan dengan penyakit lain yaitu asma dan demam, sehingga orang yang menderita dermatitis atopik cenderung mengalami 3 kondisi tersebut.

Gejala dermatitis atopik:

  • Ruam yang terbentuk pada lipatan siku atau lutut di mana ruam muncul dengan warna yang lebih terang atau gelap
  • Terdapat benjolan yang muncul dan menyebabkan cairan bocor jika digaruk
  • Bayi lebih sering mengalami ruam pada kulit kepala dan pipi
  • Kulit dapat terinfeksi jika digaruk

Dermatitis atopik disebabkan karena adanya penghalang alami kulit terhadap unsur yang lemah di mana kulit tidak mampu melindungi tubuh dari iritasi dan alergen. 

Penyebab dermatitis atopik adalah kombinasi dari faktor genetik, kulit kering, gangguan pada sistem kekebalan tubuh, serta adanya pemicu dari faktor lingkungan.

2. Dermatitis kontak

Dermatitis kontak ditandai dengan kulit merah dan teriritasi yang terjadi akibat reaksi terhadap zat kimia tertentu. Dermatitis kontak terdiri dari 2 jenis, yakni:

  • Dermatitis kontak alergi, di mana ini merupakan reaksi dari sistem kekebalan tubuh terhadap iritan seperti lateks atau logam (reaksi alergi)
  • Dermatitis kontak iritan, di mana eksim terjadi ketika zat kimia atau zat tertentu mengiritasi kulit (iritasi kulit)

Gejala dermatitis kontak:

  • Kulit terasa gatal, memerah, terbakar, dan tersengat
  • Ada benjolan gatal yang muncul pada kulit
  • Ada lepuhan berisi cairan yang terbentuk dan mengeras
  • Kulit menebal dan terasa bersisik atau kasar

Penyebab dermatitis kontak terjadi ketika Anda menyentuh zat yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit atau menyebabkan reaksi alergi. 

Penyebab dermatitis kontak yang paling umum adalah zat kimia pada deterjen, pemutih, perhiasan, getah, nikel, cat kimia, produk perawatan kulit termasuk make up, sabun, parfum, serta asap tembakau hingga tanaman beracun yang tersentuh kulit.

Baca juga: Simak 8 Cara Mengatasi Iritasi Kulit yang Ampuh dan Alami

3. Dermatitis dishidrotik

Dermatitis dishidrotik atau eksim dishidrotik menyebabkan timbulnya lepuhan kecil pada tangan dan kaki. Dermatitis dishidrotik lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria. 

Dermatitis dishidrotik dapat disebabkan oleh faktor cuaca, genetik, alergi, stress, kondisi tangan dan kaki yang lembab, serta tekanan dari paparan zat seperti nikel, kobalt, maupun garam krominum.

Dermatitis dishidrotik memiliki gejala seperti:

  • Lepuhan berisi cairan yang terbentuk pada jari tangan, jari kaki, telapak tangan, maupun telapak kaki
  • Lepuhan ini bisa menyebabkan rasa gatal maupun sakit
  • Terkadang lepuhan ini bisa menyebabkan infeksi yang menimbulkan nanah 
  • Kulit bisa bersisik, retak, dan mengelupas

4. Dermatitis tangan

Dermatitis tangan atau eksim tangan hanya akan terjadi di bagian tangan. Hal ini dapat disebabkan oleh pekerjaan yang terbiasa bersentuhan dengan zat kimia, seperti pekerjaan menata rambut di salon, perawatan kulit, ataupun bekerja di laundry yang secara tidak langsung dapat menimbulkan iritasi pada kulit.

Gejala dermatitis tangan ditandai dengan adanya warna merah pada kulit tangan serta timbulnya rasa gatal dan kering. Penyebab dermatitis tangan biasanya dipicu oleh paparan bahan kimia.

Baca juga: Cara Mengobati dan Mencegah Eksim

5. Neurodermatitis

Neurodermatitis mirip dengan dermatitis atopik dan menyebabkan timbulnya bercak tebal dan bersisik pada kulit. 

Penyebab neurodermatitis biasanya dimulai ketika seseorang telah mengalami eksim jenis lain, tetapi hingga saat ini belum ditemukan penyebab pasti neurodermatitis, kecuali stress yang dapat menjadi salah satu pemicunya.

Gejala neurodermatitis antara lain:

  • Kulit tebal dan terdapat bercak bersisik pada lengan, kaki, bagian leher belakang, kulit kepala, bagian bawah kaki, punggung tangan, maupun pada alat kelamin
  • Tanda eksim pada kulit dapat terasa sangat gatal ketika tubuh sedang rileks atau tertidur
  • Tanda eksim dapat berdarah dan terinfeksi jika digaruk

6. Dermatitis nummular

Dermatitis nummular merupakan jenis eksim yang disertai timbulnya bintik bulat berbentuk koin pada kulit. Dalam bahasa latin, kata nummular sendiri berarti koin. Dermatitis nummular memiliki ciri yang berbeda pada kulit dibandingkan jenis eksim lainnya tetapi memiliki rasa gatal yang cukup parah.

Gejala dermatitis nummular adalah timbulnya bintik bulat berbentuk koin pada kulit dan bintik tersebut dapat menimbulkan rasa gatal dan bersisik. 

Penyebab eksim nummular dapat dipicu oleh reaksi terhadap gigitan serangga atau reaksi alergi terhadap logam atau bahan kimia. Selain itu, kulit kering juga dapat menjadi penyebab dermatitis nummular. 

Baca juga: Ketahui 4 Cara Ampuh Untuk Mengatasi Kulit Kering

7. Dermatitis stasis

Dermatitis statis terjadi ketika cairan bocor keluar dari pembuluh darah yang melemah menuju ke dalam kulit. Cairan ini dapat menyebabkan pembengkakan, kemerahan, gatal, dan juga nyeri. Penyebab dermatitis stasis terjadi pada orang yang memiliki masalah pada aliran darah terutama di bagian kaki bawah.

Ini terjadi jika katup jantung yang biasanya mendorong darah ke atas melalui kaki menuju jantung mengalami kerusakan, maka darah dapat menggenang pada kaki sehingga kaki membengkak dan terbentuknya varises (pelebaran pembuluh darah).

Gejala dermatitis stasis antara lain:

  • Bagian kaki bawah terasa bengkak terutama pada siang hari dan saat berjalan
  • Kaki mudah terasa sakit atau terasa berat
  • Terdapat varises yakni pembuluh darah vena yang menebal dan rusak pada kaki
  • Kulit di sekitar varises menjadi kering dan gatal
  • Terdapat luka terbuka pada kaki bagian atas dan bagian bawah

46 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Nguyen GH, et al. Climate change and atopic dermatitis: Is there a link. International Journal of Dermatology. 2019;58:279.
Nguyen HL, et al. Contact dermatitis to medications and skin products. Clinical Reviews in Allergy and Immunology. 2019;56:41.
Over the counter. National Eczema Association. https://nationaleczema.org/eczema/treatment/over-the-counter.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app