Cara Mudah Menghitung Masa Subur Wanita

Dipublish tanggal: Mar 16, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Apr 22, 2019 Waktu baca: 3 menit
Cara Mudah Menghitung Masa Subur Wanita

Menghitung masa subur memang menjadi hal penting setelah menikah baik untuk kamu yang sedang merencanakan program kehamilan ataupun yang ingin menunda kehamilan. 

Dimana berhubungan seksual di saat masa subur akan mempengaruhin besarnya kemungkinan kamu akan hamil begitupun sebaliknya. Oleh karena itu, cara menghitung masa subur yang benar sudah sebaiknya menjadi hafalan wajib para wanita yang sudah menikah atau aktif secara seksual.

Siklus menstruasi dan masa subur

Cara menghitung masa subur setiap wanita tidak bisa di samaratakan namun masa subur seorang wanita erat hubungannya dengan siklus menstruasinya. Siklus menstruasi setiap wanitapun berbeda-beda.  

Siklus menstruasi sendiri merupakan rentang waktu dari hari pertama menstruasi sampai hari pertama pada menstruasi berikutnya. Siklus menstruasi biasanya berlangsung 21-35 hari, namun rata-rata wanita memiliki siklus menstruasi selama 28 hari. 

Di antara rentang waktu siklus menstruasi inilah biasanya terdapat masa paling subur seorang wanita, apabila terjadi pembuahan dimana sel telur bertemu dengan sel sperma di masa subur ini, maka kemungkinan kehamilanpun dapat terjadi. 

Namun bila tidak terjadinya proses pembuahan, maka sel telur wanita akan keluar  dari vagina dalam bentuk darah dimana kita kenal dengan sebutan datang bulan atau datang haid. Setiap bulan setidaknya wanita akan melepaskan satu atau lebih  sel telur.

Biasanya masa subur seorang wanita ialah ketika ovulasi terjadi. Ovulasi merupakan masa ketika ovarium melepaskan sel telur dan dapat terjadi sekitar 12 sampai 14 hari sebelum menstruasi datang. 

Namun ini ialah hitungan umum untuk seorang wanita yang mempunyai siklus menstruasi 28 hari. Bila siklus menstruasi seorang wanita lebih pendek, maka ovulasi bisa terjadi beberapa hari setelah haid selesai.

Umumnya untuk wanita yang mempunyai siklus menstruasi 28 hari, masa subur dimulai pada hari ke 10 sampai hari ke 17 setelah hari menstruasi pertama. Perlu kamu ingat bahwa 5 hari sebelum ovulasi terjadi dan hari H dimana ovulasi terjadi ialah masa paling subur seorang wanita. 

Sperma hanya dapat bertahan hidup selama 5 hari dan sel telur hanya bisa bertahan hidup selama 1 hari. Bila kamu ingin segera menimang anak, baiknya kamu melakukan hubungan suami istri dalam 2 atau 3 hari sebelum sel telur dilepaskan dan kemudian dilanjutkan kembali 12-24 jam setelah hubungan seksual pertama. Hal ini dikarenakan pembentukan dan pengisian sperma (kapasitasi) pada manusia berlangsung tiap 24jam sekali.

Baca juga: Prediksi Masa Subur dengan Teknik Periksa Lendir Serviks

Cara menghitung masa suburmu

Untuk menghitung masa suburmu, setidaknya kamu sudah harus mencatat siklus haid mu selama 8 bulan terakhir. Kamu dapat menghitung masa subur dengan rumusan sederhana seperti dibawah ini:

  • Berdasarkan Siklus Terpendek Haid mu. Misal siklus terpendek haid mu selama 8 bulan terakhir ialah 27 hari, maka kurangi angka ini dengan 18. Hasilnya ialah 9, angka ini ialah hari pertama saat kamu sedang dalam masa paling subur
  • Berdasarkan Siklus Terpanjang Haid mu. Setelah mencata 8 bulan siklus menstruasimu, kamu tentu akan menemukan jangka waktu siklus haid terpanjangmu, misal 30 hari. Maka kurangi angka ini dengan 11. Hasilnya ialah 19, Ini ialah hari terakhir kamu berada di masa paling suburmu.
  • Hasil kesimpulan dari hitungan siklus terpendek dan terpanjang diatas ialah bila siklus haid mu mempunyai rentan waktu 27-30 hari maka masa tersuburmu ialah pada hari ke 9 sampai hari ke 19.

Selain cara menghitung diatas, kamu juga dapat memperhatikan tanda tanda fisik yang ada pada tubuhmu untuk mengetahui apakah kamu sedang subur atau tidak. Adapun beberapa tanda fisik yang dapat terjadi ialah:

Suhu Tubuh Basal yang Meningkat. 

 Suhu tubuh basal ialah suhu pertama yang diukur saat kamu bangun tidur. Suhu normal tubuh manusia ketika bangun pagi hari ialah 35,5 – 36,5 derajat celcius.  Namun bila suhu tubumu  naik sedikit lebih tinggi dari angka tersebut, ini dapat diartikan bahwa kamu telah mengalami ovulasi dalam 1 – 2 hari terakhir. 

Untuk mengukur suhu basal tubuhmu sebaiknya gunakan termometer basal tubuh.  Termometer ini lebih sensitif daripada yang standar dan akan menunjukkan perubahan suhu yang lebih rendah beberapa derajat.

Baca juga:

Tanda-Tanda Hamil Muda Pada Perut Yang Sering Terjadi

Munculnya lendir di Vagina 

 Lendir yang keluar dari vagina umumnya beragam mulai dari yang kental, basah, hingga yang kental semi-transparan. Munculnya lendir pada vagina juga dapat menunjukan adanya perubahan kadar hormon estrogen pada tubuh dan dapat menjadi pertanda apakah ovulasi sedang terjadi atau tidak.  

 Ketika lendir atau cairan yang keluar dari vagina kamu bewarna berwarna bening, licin, dan elastis, seperti putih telur mentah ini dapat menjadi suatu pertanda baik dimana kamu sedang dalam masa subur. iran atau lendir inilah yang akan memperlancar dan melindungi jalannya sperma menuju tuba falopi untuk bertemu sel telur.


Artikel terkait:

  • Cara Alami Mengatasi Mual Saat Hamil Muda


 


9 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Is My Menstrual Cycle Normal? - Facts & Information. Planned Parenthood. (https://www.plannedparenthood.org/learn/health-and-wellness/menstruation/how-do-i-know-if-my-menstrual-cycle-normal)
What is Menstruation? - Get Facts About Having Your Period. Planned Parenthood. (https://www.plannedparenthood.org/learn/health-and-wellness/menstruation)
Your menstrual cycle | womenshealth.gov. womenshealth.gov. (https://www.womenshealth.gov/menstrual-cycle/your-menstrual-cycle)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app