Autoimmune Arthritis - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Des 16, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 3 menit

Penyakit autoimun adalah suatu kelainan yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh Anda menyerang sel-sel sehat pada tubuh Anda sendiri. Pada arthritis autoimun, seperti rheumatoid arthritis / penyakit rematik, sistem kekebalan tubuh Anda menyerang lapisan sendi Anda sehingga menyebabkan peradangan sendi. Selain menyerang persendian, penyakit autoimun dapat mempengaruhi organ tubuh lainnya. Lebih dari 23,5 juta orang di Amerika Serikat terkena penyakit autoimun. Penyakit autoimun adalah salah satu penyebab utama kecacatan dan kematian.

Gejala penyakit autoimun sangat bervariasi pada masing-masing orang, seperti halnya laju tumbuh kembang. Meskipun tidak ada obat yang dapat digunakan untuk menyembuhkan penyakit ini, berbagai perawatan dapat membantu mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup Anda.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), sekitar 1,5 juta orang dewasa di Amerika Serikat menderita rematik. Hampir 300.000 anak-anak di Amerika Serikat hidup dengan beberapa bentuk peradangan sendi atau rematik.

Apa penyebab terjadinya rematik

Penyebab utama terjadinya rematik belum diketahui hingga saat ini. Tetapi terjadinya rematik dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor risiko tertentu, misalnya:

  • Jenis kelamin: Wanita memiliki risiko terkena rematik lebih tinggi daripada pria.
  • Usia: Rematik dapat terjadi pada usia berapa pun, tetapi kebanyakan orang mengalami rematik pada usia 49-60 tahun.
  • Riwayat keluarga: Anda berisiko lebih tinggi terkena rematik jika anggota keluarga Anda menderita rematik.
  • Merokok: Merokok dapat meningkatkan peluang Anda terkena rematik. Berhenti merokok dapat menurunkan risiko Anda terkena rematik.

Gejala rematik

Gejala yang khas pada rematik adalah nyeri sendi dan peradangan yang mempengaruhi kedua sisi tubuh secara merata, dan dapat ditandai dengan tanda dan gejala sebagai berikut:

Komplikasi rematik sangat bervariasi. Sebagai contoh, komplikasi rematik termasuk sindrom carpal tunnel, osteoporosis, dan deformitas sendi. Rematik juga dapat menyebabkan komplikasi paru-paru seperti:

Komplikasi jantung yang meliputi:

Mencegah terjadinya rematik

Rematik adalah kelainan yang disebabkan oleh gangguan autoimun yang belum diketahui secara jelas apa yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang anggota tubuh Anda sendiri. Namun ada beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk mencegah terjadinya komplikasi akibat penyakit rematik.

  • Mengurangi berat badan dapat mengurangi gejala peradangan sendi khususnya pada sendi-sendi yang menahan beban tubuh. 
  • Kompres es pada daerah sendi yang mengalami peradangan.
  • Mengurangi stres
  • Berhenti merokok
  • Tidur 8 jam sehari

Anda mungkin pernah mendengar bahwa tidak mandi malam hari, dapat mengurangi resiko mengalami rematik. Tetapi hal ini tidak dibuktikan secara klinis dan belum diketahui kebenarannya.

Mengobati rematik

Diagnosa

Penyakit autoimun cenderung memiliki gejala yang mirip dengan kondisi lain, sehingga terkadang sulit untuk menentukan diagnosa yang tepat, terutama pada tahap awal. Misalnya, tidak ada satu tes pun yang dapat secara spesifik mendiagnosis rematik. Diagnosis dapat ditegakkan melalui riwayat kesehatan pasien, pemeriksaan klinis, dan pemeriksaan medis yang meliputi:

  • uji faktor rheumatoid (RF)
  • tes antibodi peptida citrullinated anti-siklik
  • hitung darah
  • laju sedimentasi eritrosit dan protein c-reaktif
  • X-ray
  • USG
  • Pemindaian MRI

Anda dapat membantu dengan diagnosis dengan memberikan dokter Anda riwayat kesehatan lengkap dan menyimpan catatan gejala. Jangan ragu untuk mencari pendapat kedua dari seorang spesialis, seperti rheumatologist.

Pengobatan

Untuk mendapatkan pengobatan yang adekuat jika Anda menderita rematik, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam yang ahli di bidang rheumatology.  Secara umum perawatan bervariasi sesuai dengan gejala dan perkembangan penyakit. Obat-obatan yang mungkin diresepkan untuk kondisi Anda meliputi:

  • obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID)
  • disease-modifying antirheumatic drugs (DMARDs)
  • kortikosteroid
  • obat imunosupresan (menekan sistem imun)
  • inhibitor TNF-alpha

Terapi fisik adalah pilihan lain yang dapat membantu mengurangi rasa sakit dan meningkatkan fleksibilitas. Seorang ahli terapi fisik dapat mengajari Anda cara yang tepat untuk berolahraga. Seorang terapis okupasi dapat merekomendasikan penggunaan alat bantu seperti tongkat untuk membantu Anda menjalankan aktivitas sehari-hari.

Dalam kasus yang parah, Anda mungkin perlu menjalani prosedur pembedahan untuk memperbaiki atau mengganti sendi yang rusak.


9 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
dok, saya menderita rematik. sebaiknya saya ke dokter bagian apa ya? makasi dok.
Pertanyaan ini telah dijawab oleh seorang ahli medis
Buka di app