Termasuk Sinovac, 6 Vaksin COVID-19 Telah Disetujui WHO

Dipublish tanggal: Jun 7, 2021 Update terakhir: Jul 6, 2021 Waktu baca: 4 menit
Termasuk Sinovac, 6 Vaksin COVID-19 Telah Disetujui WHO

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Vaksin COVID-19 harus mendapat persetujuan Emergency Use Listing (EUL) atau Daftar Penggunaan Darurat dari WHO agar bisa digunakan secara global;
  • Vaksin Pfizer/BioNTech dapat digunakan pada remaja sejak usia 12 tahun hingga lansia. Efikasinya mencapai 95%;
  • Khusus AstraZeneca, izin penggunaan darurat diberikan untuk 2 jenis vaksin sekaligus, yaitu AstraZeneca-SK Bioscience AstraZeneca yang diproduksi oleh Serum Institute of India. Efikasinya 76%;
  • Vaksin Johnson & Johnson’s Janssen menggunakan platform virus vektor dan hanya diberikan dalam satu suntikan saja. Efikasinya 66,3%;
  • Vaksin Moderna dapat diberikan pada orang-orang usia 18 tahun ke atas hingga lansia dengan tingkat efikasi 94,1%;
  • Vaksin Sinovac mengandung virus tidak aktif, mampu mencegah timbulnya gejala COVID-19 yang parah dan potensi rawat inap pada orang yang divaksin.
  • Vaksin Sinopharm memiliki tingkat efikasi hingga 79%;
  • Klik untuk membeli perlengkapan new normal dari rumah Anda melalui HDmall. *Gratis ongkos kirim ke seluruh Indonesia dan bisa COD;
  • Dapatkan paket tes COVID-19 berupa swab PCRswab antigen, dan rapid test dengan harga bersahabat dan tim medis berpengalaman di HDmall.

Digunakan sejak 13 Januari 2021, vaksin CoronaVac buatan Sinovac Biotech akhirnya mendapat sertifikasi WHO untuk digunakan dalam kondisi darurat, termasuk di Indonesia. Kabar baik ini tentu diharapkan dapat menambah tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Tanah Air. Selain Sinovac, ada 5 vaksin COVID-19 yang disetujui oleh WHO. Sudah tahu apa sajakah itu?  

Vaksin COVID-19 harus mendapat izin penggunaan darurat

Hingga saat ini, para ahli terus mengembangkan vaksin COVID-19 dan mempercepat aksesnya ke berbagai negara. Hal ini bertujuan supaya semakin banyak populasi berisiko yang terlindungi dari paparan virus corona. Bukan cuma itu, keberadaan vaksin COVID-19 diharapkan dapat melindungi petugas kesehatan yang menjadi garda terdepan dalam menangani pasien COVID-19 yang terus bertambah.

Iklan dari HonestDocs
Paket Vaksin Hepatitis B Di NK Health Klinik

Cegah Penyakit Hepatitis B dengan Vaksin. Paket ini termasuk 3x suntik vaksin Hepatitis B, biaya registrasi, konsultasi dengan dokter, dan pemeriksaan tanda-tanda vital.

Namun, ada salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh tiap vaksin agar bisa digunakan secara global. Vaksin COVID-19 harus mendapat persetujuan Emergency Use Listing (EUL) atau Daftar Penggunaan Darurat. Kebijakan ini dibentuk oleh WHO untuk mengawasi dan menyetujui obat-obatan atau vaksin yang ditujukan untuk penyakit-penyakit baru seperti COVID-19.

Perizinan EUL ini berfungsi untuk menilai kualitas, keamanan, dan kemanjuran vaksin COVID-19. Dengan ketiga poin itulah, para ahli akan menimbang risiko dan manfaat setiap vaksin COVID-19 sampai akhirnya diputuskan apakah vaksin tersebut layak didaftarkan dalam penggunaan darurat atau tidak.

Baca selengkapnya: Kupas Tuntas Vaksin COVID-19: Efikasi, Syarat, dan Efek Samping

Daftar vaksin COVID-19 yang telah disetujui WHO

1. Pfizer/BioNTech

Vaksin Pfizer/BioNTech termasuk vaksin COVID-19 paling awal yang disetujui oleh WHO. Sejak 30 Desember 2020, vaksin tipe MRNA ini telah memenuhi kriteria wajib yang menjadi persyaratan vaksin, terutama dari segi keamanan dan efektivitas vaksin terhadap virus.

Vaksin Pfizer/BioNTech dapat diberikan pada remaja sejak usia 12 tahun hingga lansia. Dosis vaksin terdiri dari 2 suntikan. Dosis kedua diberikan dengan jarak 3 minggu atau 21 hari sejak suntikan pertama. Dalam waktu 2 minggu dari suntikan kedua, antibodi diharapkan sudah terbentuk secara maksimal dan mampu melindungi diri dari virus corona hingga 95%. 

Baca juga: Belum Bisa Divaksin COVID-19, Bagaimana Cara Lindungi Anak dari Virus Corona?

Iklan dari HonestDocs
Paket Vaksin Hepatitis B Di NK Health Klinik

Cegah Penyakit Hepatitis B dengan Vaksin. Paket ini termasuk 3x suntik vaksin Hepatitis B, biaya registrasi, konsultasi dengan dokter, dan pemeriksaan tanda-tanda vital.

2. Oxford-AstraZeneca

Izin penggunaan darurat atau EUL untuk vaksin AstraZeneca telah resmi dikeluarkan oleh WHO pada 15 Februari 2021. Khusus AstraZeneca, izin penggunaan darurat diberikan untuk 2 jenis vaksin sekaligus, yaitu AstraZeneca-SK Bioscience yang diproduksi oleh Korea Selatan dan AstraZeneca yang diproduksi oleh Serum Institute of India.

Vaksin AstraZeneca diketahui memiliki efikasi 76% melindungi tubuh dari paparan virus corona. Keuntungan lainnya, jenis vaksin COVID-19 ini bahkan bisa digunakan di negara-negara tempat penyebaran varian corona Afrika Selatan.

3. Johnson & Johnson’s Janssen

Selang satu bulan setelah pengesahan vaksin AstraZeneca, vaksin Johnson & Johnson’s Janssen berhasil mengantongi izin WHO untuk digunakan dalam kondisi darurat, tepatnya pada 12 Maret 2021. Beda dengan yang lainnya, jenis vaksin yang menggunakan platform virus vektor ini hanya diberikan dalam satu suntikan. 

Namun, jangan salah. Efikasi vaksin Janssen ini mencapai 66,3% dan aman digunakan untuk orang-orang berusia 18 tahun ke atas hingga lansia. Melansir CDC, antibiodi dalam tubuh akan terbentuk secara maksimal dalam waktu 2 minggu setelah divaksin.

4. Moderna

Vaksin Moderna dapat diberikan pada orang-orang usia 18 tahun ke atas hingga lansia. Sama seperti 3 vaksin sebelumnya, jenis vaksin COVID-19 ini sudah disahkan oleh WHO untuk digunakan secara global sejak 30 April 2021.

Vaksin Moderna diberikan dalam 2 dosis. Untuk mendapatkan kekebalan penuh, kamu perlu mendapatkan dosis vaksin yang kedua dengan jarak 4 minggu atau 28 hari dari suntikan pertama.

Iklan dari HonestDocs
Paket Vaksin Hepatitis B Di NK Health Klinik

Cegah Penyakit Hepatitis B dengan Vaksin. Paket ini termasuk 3x suntik vaksin Hepatitis B, biaya registrasi, konsultasi dengan dokter, dan pemeriksaan tanda-tanda vital.

Tubuh akan membentuk antibodi secara maksimal dalam waktu 2 minggu setelah kamu menyelesaikan serangkaian dosis vaksin. Berkat vaksin Moderna, tubuh kamu akan terlindungi dari virus COVID-19 hingga 94,1%.

5. Sinopharm

Vaksin Sinopharm akhirnya juga mengantongi izin dari WHO untuk mencegah penularan virus SARS-CoV-2. Dari tinjauan kelompok penasihat teknis WHO (SAGE), kemanjuran atau efikasi vaksin untuk penyakit simptomatik dan rawat inap diperkirakan 79 persen, pada semua kelompok usia yang valid untuk divaksin. Sementara itu, efikasi pada kelompok lansia (lebih dari 60 tahun) tidak dapat diperkirakan karena hanya sedikit lansia yang ikut serta dalam uji klinis.

6. Sinovac-CoronaVac

Vaksin Sinovac secara resmi mengantongi izin dari WHO untuk mencegah penularan virus SARS-CoV-2 pada 1 Juni 2021. Vaksin ini mengandung virus yang tidak aktif dan dapat digunakan untuk orang dewasa usia 18 tahun ke atas.

Hasil efikasi vaksin menunjukkan bahwa vaksin Sinovac mampu mencegah timbulnya gejala penyakit pada 51% orang, sedangkan penggunaannya di Indonesia diklaim memiliki efikasi 65%. Selain itu, vaksin CoronaVac buatan Sinovac Biotech ini juga mampu mencegah gejala COVID-19 yang parah dan potensi rawat inap pada orang yang divaksin.


Mana vaksin COVID-19 yang terbaik untuk saya?

Pada dasarnya, tidak ada vaksin COVID-19 yang terbaik atau terburuk untuk masing-masing orang. Vaksin COVID-19 terbaik yang sesungguhnya adalah vaksin yang sudah tersedia dan bisa digunakan. 

Dengan kata lain, jangan menunggu-nunggu jenis vaksin tertentu agar mau divaksinasi. Setiap vaksin COVID-19 yang tersedia dan sudah disetujui oleh WHO merupakan vaksin yang dipastikan aman, efektif, dan mampu menurunkan risiko penularan virus corona. Jadi, jangan takut divaksin, ya!

Baca juga: Alami Efek Samping Vaksin COVID-19? Ini Cara Mengatasinya

4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
WHO. WHO validates Sinovac COVID-19 vaccine for emergency use and issues interim policy recommendations. (https://www.who.int/news/item/01-06-2021-who-validates-sinovac-covid-19-vaccine-for-emergency-use-and-issues-interim-policy-recommendations). 1 Juni 2021.
WHO. WHO lists additional COVID-19 vaccine for emergency use and issues interim policy recommendations. (https://www.who.int/news/item/07-05-2021-who-lists-additional-covid-19-vaccine-for-emergency-use-and-issues-interim-policy-recommendations). 7 Mei 2021.
CDC. Types of Vaccines Available. (https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/vaccines/different-vaccines.html). 27 Mei 2021.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app